Tolong banget, author minta dukungannya, aku enggak tau apa cerita aku ini, kalian suka atau enggak, jadi please banget guys tinggalin komen kalian dan beri bintang, oke??😁🥰
*****
21.00 Wib
Malam itu, setelah makan malam..
Mas Dimas mulai memegang dan menciumi tanganku, bohong kalau ku bilang, aku tidak merasakan apapun dari sentuhannya...Aku merasakan ketulusan dari sentuhannya, "OMG!!" Benakku teriak, aku sadar mas Dimas adalah kakak iparku, tujuanku pergi ke Jogja adalah untuk menghindarinya, jujur aku tidak bisa menolak setiap sentuhan dan jamahannya yang aku rasakan di tubuhku.
Baiklah ini untuk yang terakhir menuju perpisahan kita mas, aku akan menyerahkan kembali tubuhku ke dalam pelukkan mu.
Malam itu, mas Dimas menarik tanganku, tubuhku diraihnya dengan lembut dan belaian, aku duduk di atas pangkuan kakak iparku, ya. Kami masih di ruang makan, mas Dimas memeluk dari belakang, perlahan tapi pasti, kedua tangannya memegang dan meramas sesutu milikku, dua gunung kembar ku kembali diremasnya dengan kuat, nafasnya berlomba-lomba di telingaku, membuatku sesak dan gelisah.
Aku pun mencoba menahan setiap gerak dan suaraku, mengunci rapat-rapat bibirku, aku takut mbak Chaca terbangun dan melihat apa yang sedang aku lakukan dengan suaminya di tengah malam.
Tanpa sadar, aku sudah tidak berbusana, entah bagaimana cara mas Dimas membuka dasterku, aku terlalu fokus dengan setiap sentuhannya. Sehingga aku tidak menyadari, tubuhku t*******g di hadapannya, aku tidak bisa menahan suaraku karena gairah yang terlalu besar dalam tubuhku , dimana mas Dimas mengisap p******a ku seperti bayi yang kehausan.
"Hhmmmm....aaahhmmmm.." desahku dengan pelan.
Mas Dimas langsung menggendongku di depan seperti penganti baru yang ingin malam pertama. Masuk ke dalam kamarku, mas Dimas membaringkan kan aku di tempat tidur, ia mulai membuka setiap pakaian yang melekat pada tubuhnya yang seksi, aku melihat juniornya yang berdiri kokoh, seperti siap untuk menangkap mangsanya.
Mas Dimas berada di atasku, kami saling berpelukan lama sekali, seakan-seakan ia tak rela untuk aku tinggalkan, aku merasakan basah di area wajahku, aku berfikir mungkinkah mas Dimas menangis?
Aku berusaha mengangkat wajahnya, menatap kedua matanya yang nanar, membuatku meneteskan air mata, kami saling berciuman dengan meneteskan air mata.
Perasaan apa sebenarnya diantara kami? Apa ini cinta sejati? Apa ada cinta sejati? Perasaan yang begitu kuat, apa mungkin di antara kami ada cinta sejati? Mengingat mas Dimas telah menikahi dan mencintai mbak Chaca.
Malam itu, ke tiga kalinya, aku dan mas Dimas berhubungan. Tetapi, kali ini sungguh sangat berkesan, karena saat kami melakukan percintaan terlarang ini, ada rasa pahit dan sakit yang luar biasa karena perpisahan.
*****
Pagi-pagi sekali saat masih gelap, sekitar pukul 03.00 wib. Aku membangunkan mas Dimas yang tertidur pulas dengan bert*******g, dan menyuruhnya pindah kamar sebelum terang, tetapi apa yang terjadi, saat ia terbangun, lagi-lagi.. sepertinya mas Dimas tidak ingin membuang-buang waktunya, melihat tubuhku tanpa busana, hanya perlu sedikit pemanasan, langsung juniornya berlabuh lagi di sarang milikku.Aku pun memberanikan diri, memposisikan tubuhku diatasnya, aku pemimpin permainan pagi itu, dan ya..
Aku melihat kepuasaan diwajah mas Dimas kala itu, wajahnya penuh gairah.
5menit pemanasan, dan 25menit permainan langsung eksekusi. Mas Dimas dan aku sama-sama mendapat klimaks.Ia pun langsung berpakaian setelah dari kamar mandi untuk bersih-bersih, lalu berpindah kamar, dan aku membersihkan diri dan berpakaian, aku keluar untuk mengambil pakaianku diruang makan, membersihkan sedikit dapur karena semalam kami tinggal begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
pregnant My Brother In Law
RomanceChintya Adisty, diam-diam mencintai kakak iparnya Dimas Prayoga Sudrajat sejak Chintya kelas dua SMA, Chintya menyimpan perasaannya tanpa diketahui oleh siapapun termasuk kakaknya sendiri Gisca Tamara. "Aghhhh..." "Oughhhhh.." Lepas bersamaan. 21+ B...