Happy Reading
.
.
.
.
.Alice tengah melihat para member yang sedang latihan untuk comeback mereka yang sudah sedikit hari. Ia tersenyum melihat kekompakan para member.
Alice membawakan minuman segar untuk para member. "Wahhhh Alice kau tak perlu repot-repot eoh". Ucap J-Hope
"Aniyaaa, aku memang ingin membaginya pada kalian. Terus semangat". Alice membaginya satu persatu sampai akhirnya ia memberikan minuman itu pada Taehyung.
"Bagaimana kondisi mu, apa masih pusing?". Tanya Alice pada Taehyung.
Taehyung langsung menatap Alice, ia tak menyangka Alice akan menanyakan hal sepele tapi berarti bagi Taehyung.
"Sudah baikan, aku meminum obat dan vitamin ku. Terimakasih Alice". Senyum Taehyung.
"Ahhh syukurlah, aku sedikit khawatir jika kau masih terlihat pusing. Selalu jaga kesehatan mu Tae, jangan dulu memikirkan yang membuat mu stres". Ucap Alice
"Rasa stres ku tidak akan hilang sampai waktu nya telah tiba Alice". Ucapan Taehyung membuat Alice mengerutkan dahinya.
"Hmmm apa itu, ahhhh mian aku terlalu ingin tahu". Ucap Alice
"Boleh aku pegang tangan mu?". Ucap Taehyung
"Tentu, ini!". Alice memberikan tangan nya pada Taehyung.
Taehyung sedikit gemetar saat ingin menyentuh halus tangan itu. Ia kembali mengingat bagaimana ia dulu menggenggam kasar tangan ini di atas ranjang lalu mengikat nya dengan amat kencang sampai membiru dan penuh luka lembam.
"Aku ingin meramal sesuatu untuk mu". Ucap Taehyung. Alice sedikit tertarik pun langsung memfokuskan tatapan nya pada Taehyung yang sedang memegang telapak tangan nya.
"Tangan mu terlihat halus, dan tanpa ada luka satu pun saat ini. Apa dulu kau pernah merasakan tangan mu yang sangat kacau penuh dengan luka-luka?". Tanya Taehyung
Alice sedikit berpikir. "Tentu pernah, 5 tahun yang lalu".
DEG
Seluruh member terkejut, mereka langsung menatap Taehyung agar berkata lebih hati-hati.
"Apa itu terjadi di Korea?". Tanya Taehyung
Alice heran, Taehyung kenapa bisa tau. Apa benar ia seorang peramal, pikir Alice.
"Nee di Korea, wahhhh jinjja kenapa kau bisa tau". Ucap Alice
"Bukan hanya tangan ini yang mempunyai luka, tetapi seluruh tubuh mu mengalami luka yang sangat banyak". Jawab Taehyung menatap dalam mata Alice.
Alice tercengang, bagaimana pria ini bisa tau tentang masa lalu nya.
"Sayang nya kau kehilangan ingatan ku saat kecelakaan itu terjadi". Lanjut Taehyung.
"Kau mengetahui nya". Ucap Alice
"Suatu saat tangan halus mu ini akan menampar seseorang yang akan kau benci seumur hidup mu". Ucap Taehyung mengelus lembut tangan Alice.
"Kenapa aku harus menapar orang, mau sejahat apapun orang itu padaku. Aku tidak akan menyakiti fisik nya". Ucap Alice
"Taehyung-ah, aku rasa sudah". Ucap namjoon mengehentikan pembicaraan ini. Akan sangat berbahaya jika Taehyung terlalu larut dengan pikiran nya.
Alice bingung menatap Namjoon. "Kenapa berhenti, apa ada yang salah?". Tanya Alice.
"Aniyaaa, tidak ada yang salah Alice hanya saja ramalan Taehyung tidak sesuai ekspektasi". Ucap seokjin.
"Ramalan dia benar tadi, dia mengatakan hal yang benar tentang masa lalu ku". Ucap Alice
Alice kembali menatap Taehyung, "Ayoo tak apa teruskan saja". Ucap Alice
Taehyung terhipnotis dengan mata indah milik Alice saat gadis itu menatap nya.
"Taehyung-ah". Panggil Alice.
Taehyung tersadar, ia memandang para member yang sedang khawatir kata-kata apa yang akan Taehyung keluar kan setelah ini.
Namun tampak nya, saat ini Taehyung sangat ingin mengagumi keindahan gadis di hadapannya.
"Alice". Panggil Taehyung.
"Nee, katakan apa yang kau ramal". Serius Alice.
"Dari 5 tahun yang lalu sampai sekarang kau masih tetap cantik, bahkan kecantikan mu meningkat di usia mu sekarang". Puji Taehyung menatap dalam mata Alice.
"5 tahun yang lalu?". Bingung Alice.
"Ahhh, dulu kita pernah bertemu saat kau ingin pergi ke sekolah. Dan kau menjatuhkan dompet mu". Lanjut Taehyung
"Astaga Taehyung-ah mianhae, aku sungguh tidak ingat sama sekali". Ucap Alice memegang kepala nya.
"Tak apa, tak perlu mengingat masa lalu. Jalani saja kehidupan mu untuk kedepan, ada sesuatu yang sangat menyakitkan di masa lalu jika akan di ingat". Ucap Taehyung memegang kepala Alice dengan lembut.
"Percayalah, semua nya akan berjalan baik dan indah jika kau tak berusaha mengingat masa lalu". Ucapan Taehyung membuat Alice terpanah. Pria tampan yang mampu membuat nya terdiam seketika dengan ribuan pemikirannya yang saling beradu.
.....
Alice turun menuju parkiran mobil, di sana ia bertemu dengan pdnim.
"Alice". Panggil pdnim
"Ahhh annyeong pdnim". Alice membungkuk menyapa pemilik bighit ini.
"Sudah selesai pekerjaan mu, paman dengar kau banyak bermain di ruang latihan para member". Ucap pdnim.
"Nee, di sana namjoon terus ada. Saat ini aku sangat memerlukan Namjoon dan yonggi untuk lagu mereka". Ucap Alice.
"Baiklah, bagaimana dengan obat mu?". Tanya pdnim.
"Aku terus meminum nya sehari 2x". Jawab Alice.
"Apa kau merasa baik-baik saja skrng?".
"Paman, bahkan kecelakaan ku sudah 5 tahun yang lalu. Tentu sekarang aku sudah sangat baik-baik saja". Jawab Alice meyakinkan.
"Apa bisa aku lepas dari obat ini paman?". Ucap Alice menyerah kan obat nya.
Pdnim menatap obat itu, lalu menghembuskan nafasnya. "Apa kau yakin, paman rasa ini bukan hal yang bagus untuk kesehatan mu". Ucap pdnim
"Aku berjanji akan baik-baik saja kedepannya paman, kau bisa percaya padaku". Ucap Alice memohon.
"Arraseo, dengan satu syarat". Ucap pdnim
"Apa itu paman?". Ucap Alice penasaran.
"Jangan pernah kau mencoba untuk mengingat masa lalu mu. Paman sudah sangat berusaha dengan ekstra agar kau terlihat baik-baik saja sampai sekarang. Alice mengerti kan ucapan paman". Ucap pdnim.
Pikiran Alice kembali merasakan Penasaran yang begitu dalam. Ucapan pdnim seolah-olah dirinya mempunyai masa lalu yang sangat buruk bahkan pdnim butuh perjuangan untuk membuat Alice lupa dengan kecelakaan itu.
"Ada apa dengan masa lalu ku". Batin Alice.
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive The Cruel Past (Kim Taehyung & Alice Lee)
RomanceSeorang Idol yang sangat terkenal bahkan wajah tampan nya diakui dunia, terjebak dan selalu merasa bersalah dengan masalalu nya. Memori 5 tahun yang lalu, ia selalu menangis jika turun hujan. Kim Taehyung telah menghancurkan sebuah mimpi dan masa de...