🍂 Maaf 🍂

18 1 0
                                    

Happy Reading ❤️

Jangan lupa vote dan komen ya

"Ikhlas yang paling berat ketika merelakan orang yang kita sayang untuk tidur selamanya."

✨✨✨✨

"Arsen hiks," lirih Raina yang baru disadari kedatangannya oleh Arsen, dan keluarganya.

"Raina," gumam Mami Arsen, Arsen yang melihat Raina ada di ruangannya pun hanya diam.

"Yauda Sen Papi sama Mami keluar dulu ya," pamit Marsel "ayo Manda," Marsel juga mengajak Amanda yang berdiri di ambang pintu ruangan Arsen.

"Rara," panggil Arsen yang mengulurkan tangannya.

"Hiks, ke-kenapa lo lakuin ini Sen hiks," Raina meraih uluran tangan Arsen dan mendekat ke Arsen.

"Hay jangan menangis, aku hanya tidak enak ba-"

"Aku sudah mengetahui semuanya Arsen," sela Raina yang menyambung perkataan Arsen sebelum Arsen menyelesaikan ucapannya.

"Kenapa Sen?"

"Kenapa apanya sih Ra?" tanya Arsen balik

"Kenapa kamu lakuin ini semua hiks,"

Arsen menghela nafas, untuk mengelak juga percuma Raina sudah mengetahui semuanya.

"Aku hanya ingin membiasakan dirimu tanpa ku," ucap Arsen sambil tersenyum.

"Tapi bukan seperti ini caranya Sen," pungkas Raina

"Baik lah sekarag beri tahu aku bagaimana caranya selain cara ini," Arsen mengusap tangan Raina yang menggenggam tangannya.

Raina hanya diam sambil terisak, dan beralih memeluk tubuh rapuh Arsen.

"Dengan kamu sudah mulai terbiasa tanpa aku setidaknya aku akan sedikit lebih tenang bila sewaktu-waktu tuhan menyuruhku pulang, Rara sudah menemukan orang yang sayang serta cinta dengan Rara. Raina sudah menemukan sosok lelaki yang mampu menjaga hati Rara, tidak seperti Arsen yang bisanya hanya membuat Rara menangis," Arsen tertawa mengingat dirinya selalu membuat wanita yang dulu sangat ia jaga, sekarag dirinya hanya bisa membuat Raina menangis dan sakit hati.

"Enggak, Arsen gak akan pergi kemana-mana, kita akan selalu bersama Sen hiks, Arsen sudah pernah janji sama Rara kalau Arsen tidak akan meninggalkan Rara kan." sela Raina yang masih setia memeluk Arsen.

"Maafkan Arsen ya Ra, Arsen tidak bisa menepati janji Arsen," Arsen mengusap punggung yang terus bergetar sambil memeluknya.

"Boleh tidak Arsen minta sesuatu?" tanya Arsen, Raina yang mendengar pertanyaan Arsen langsung melepaskan pelukannya dan beralih menatap Arsen tanpa melepaskan genggaman tangannya dengan Arsen.

"Apapun akan Rara berikan untuk Arsen," kata Raina

Arsen tersenyum mendengar perkataan Raina.

"Arsen hanya minta, jika nanti kematian Arsen sudah terdengar di telinga Rara, Rara tidak boleh menangis lama-lama ya, Arsen tidak mau melihat Rara terus menangis. Sudah cukup Arsen membuat Rara menangis."

Deg

Hati Raina benar-benar sakit mendengar permintaan Arsen.

"Hiks karena Arsen Selalu membuat Rara sedih jadi sekarang Arsen harus sembuh dan membayar semua kesalahan Arsen pada Rara. Rara akan maafkan semua kesalahan Arsen, kita akan kembali seperti dulu lagi, Rara janji akan meninggalkan kak Arga demi Arsen hiks."

My Best Friend Choice [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang