Eternal Smile || Sunhak ft. Hyunjae

> QUINCE <

Vote + komen = update

.

.

.

~Happy Reading~

.

.

.

Vano mengantarkan Juna hanya sampai di depan pagar rumahnya, karena rumah Madava memiliki peraturan tidak boleh ada tamu lebih dari jam tujuh malam sedangkan saat ini sudah jam delapan malam.

"Sekali lagi makasih ya Vano." kata Juna saat turun dari motor Vano. Vano hanya mengangguk.

"Oh ya Van, kita backstreet dulu ga apa apa kan?"

"Harus ya?"

"Ya kan kamu tau sendiri gimana Hanna sama Kiki, apa lagi Justin. Mereka bakal heboh denger berita ini."

"Aku pribadi sih ga peduli ada yang tau atau engga, yang jelas kamu punya aku."

"Iya iya punya kamu."

"Pokoknya Junata punya Devano, ga ada yang boleh ambil Junata dari Devano."

"Iya Devanoooo, pulang sana udah malem!"

"Cium dulu!"

"Bagian mana?" Vano menunjuk bibirnya sambil memejamkan mata. Juna mendekat ke Devano, memukul bibir tebal Vano cukup kencang.

"Ih kok dipukul sih?"

"Ya kamu nya aneh aneh." Juna menunjukkan ekspresi kesal.

"Hahaha lucunya pacar aku. Aku pulang dulu, kamu jangan begadang!"

"Iya, sana pulang. Hati hati!" Vano mulai mengendarai motornya menjauh dari pekarangan rumah Juna. Juna memasuki rumah, mendapati Jefan yang sedang menonton TV.

"Dari mana?" Jefan bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari TV.

"Main."

"Sama siapa."

"Temen sekelas aku, Devano."

"Yang tadi siang gandengan sama lo?" Juna mengerutkan alisnya, menyadari Juna bingung Jefan melanjutkan perkataannya. "Waktu makan siang gue liat lo gandengan sama cowok, dia Devano kan?"

"Iya dia Devano."

"Lo kan masih sakit, kok malah main sampai malem."

"Udah ga sakit kok, kan udah kakak obati."

"Siapa yang ngobati? Bukan gue tuh." Juna hanya tersenyum kecil.

"Aku ke kamar dulu ya kak." Juna pergi ke kamarnya tanpa menunggu persetujuan sang kakak.

"Devano? Dia kelihatan misterius banget, gimana cara cari tau tentang dia? Tapi kalo dia dekat sama Juna bisa bisa ke bongkar semuanya." gumam Jefan.