Vote? Wajib!
•
•
Komen? Harus√Selamat membaca!
_________________________Diam- diam Bella memandangi Azka yang sedang melipat sajadah. Cowok itu baru saja menyelesaikan ibadah sholat isya.
Dalam pikiran Bella, Semarah itukah Azka pada dirinya? Biasanya Azka selalu mengajak shalat berjamaah, bahkan selalu Azka mengingatkan Bella untuk menjalani kewajibannya sebagai seorang muslim. Tapi ini, sama sekali tidak.
Ketika Azka berjalan menuju ranjang, Bella membalikan badannya berposisi memunggungi Azka. Mata keduanya sempat bertemu sebelum Azka lebih dulu mengakhirinya. Jujur Bella masih takut, ralat entah itu takut, malu, atau merasa bersalah. Sampai sekarang Bella belum berani berbicara dengan Azka.
Ting!
Mendengar ada sebuah notifikasi masuk, Bella segera membuka ponselnya.
Febi.
Bel jalan yuk!!
Gabut:v
Lama nggak ngemall bareng:)
Gw denger juga ada diskot gede,
Hayuk lahh
Hayukkk:v
Hayuk ngga? Hayuk nggak? Hayuk nggak Hayuk lah masa enggak!!!Pesan dari Febi membuat telinga Bella budek, apalagi bunyi ponselnya yang sangat keras.
Bella mengulum bibirnya ketika membaca satu persatu pesan yang Febi kirimkan. Ngemall? Tadi aja Bella terpaksa mbonceng Andri waktu pulang sekolah.
Sepertinya untuk hari ini dan beberapa hari yang akan datang Bella harus hemat uang, bagaimana tidak? Semua kartunya sedah diblok, entah itu siapa yang blokir. Pencurigaan Bella sih kalo nggak Azka yaa ayah, siapa lagi kalo bukan mereka? Mana mungkin bunda.
Kalau minta uang sama Azka juga nggak mungkin kan? Apalagi masih dalam keadaan seperti ini. Bella cuma masih pegang uang seratus ribu, paling besok kalo dijamin dikantin juga ludes. Nggak tau kedepannya mau gimana. Kalau minta ayah, pasti nanti ayah bakal curiga kenapa Bella nggak minta Azka. Cuma satu yang bisa menyelamatkan, bunda. Asal jangan sampai ketahuan ayah aja.
Bella Andira.
Next time aja deh, gw lagi bokek:)
Kartu ATM gw di blok semua masa:vFebi.
Hah?!
Masa sih?!
Om Indra tega banget:vBella Andira.
Makanya:vFebi.
T-api kan lama banget nggak,
Ngemall sama Lo:')Bella Andira.
Ajak Nadia atau nggak Karin,
Kalo perlu si 2 tengil juga.Febi.
Nggak seru, kurang Lo:^^Bella Andira.
Hmm.Febi.
Yau-dah gw traktir deh.Bella Andira.
Hahh beneran!!!Febi.
Iyee cepetBella Andira.
Iklas nggak?!Febi.
Iya astaga yaallahSetelah itu Bella hanya membaca pesan dari Febi. Walaupun ditraktir, tetap saja nanti minta izin nya susah. Apalagi jam-jam ini.
Ketika akan memejamkan matanya, Bella merasa basah pada permukaan pantatnya. Dengan cepat ia beranjak memasuki kamar mandi.
Ternyata benar, Bella bocor. Eh, apa jangan-jangan ini alesan Azka yang tidak mengajak Bella sholat bersama. Jangan-jangan Azka sudah mengetahui sejak tadi. Entahlah. Mungkin Azka juga masih marah. Itu sih jelas. Apalagi sampai saat ini juga Bella belum minta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bellazka
Teen FictionAzka itu dingin. Bella itu bobrok. Bagaimana jika dua manusia yang saling membeci satu sama lain harus disatukan? Apalagi disatukan dalam sebuah ikatan yang sah, seumur hidup sekali. Menikah dengan orang yang sama sekali tidak pernah terpikirkan ole...