Tok..tok..tok.. Suara ketukan pintu itu terdengar jelas di telinga Lisa yang sedang duduk santai membaca majalah di sofa.
"Assalamualaikum, Bunda." Salam nya dengan lesu. "Bunda ini Dirga. Bukain pintunya."Lisa membuka pintu rumah nya. "Waalaikumsalam." Ia mendapati anak nya yang baru pulang. "Kamu dari mana aja?"
"Dirga dari-" balas Dirga seraya masuk ke dalam rumah dan meletakkan badannya di sofa. "Dirga habis cari Aca."
"Aca?" Lisa mendengar nama asing itu dari mulut Dirga. "Siapa lagi itu?" Tanya nya. "Udah bisa move on dari Berlian dong ya."
Durga memutar bola mata nya dengan malas ketika mendengar nama itu. "Iya lah."
"Aca siapa?" Tanya Lisa, penasaran.
"Temen." Balas Dirga, singkat.
"Oh, new?" Balas Lisa seraya duduk disamping anak nya seraya menggoda putra nya itu.
"New? Apaan sih Bun, itu temen Dirga." Ucap Dirga. "Murid baru di Smanuda."
"Punya foto nya?" Tanya Lisa. "Lihat dong."
"Jangan aneh-aneh deh Bun." Ucap Dirga.
"Ya kali aja Bunda srek sama yang 1 ini." Balas Lisa menggoda anak lelaki nya itu.
"Biasanya bunda nggak kepo sama gebetan Dirga." Celetuk Dirga.
"Ya kali ini bunda kepo, gimana dong?"
"Belum punya fotonya."
"Instagram nya kan ada." Ucap Lisa, memaksa.
"Dirga gak tau instagram nya, Bun."
"Search dong."
"Iya deh bunda cantik." Balas nya dengan pasrah. Dirga berusaha mencari instagram Ashalina berulang kali.
Hasil pencarian
@patriciaashalina
@ashapatricia
@patriciaasha"Udah Dirga cari sesuai namanya gak nemu, Bun." Ucap Dirga. "Besok aja kalau Dirga ketemu Aca, Dirga ajak kerumah."
"Tumben berani bawa cewek kerumah?" Tanya Lisa. "Kali ini kayak nya meyakinkan ya?"
"Ya kan Bunda yang minta."
"Iya deh, di iyain aja dulu." Celetuk Lisa.
"Yaudah, Dirga ke kamar dulu ya Bun, capek,"
***
Dirga memasuki kamarnya, melempar tas ke atas kasur, Ia mengacak-acak rambutnya seraya bergegas membersihkan diri ke kamar mandi. Keluar nya dari kamar mandi ia melihat ada 12× history telphone dari Pradipa di layar hp nya.
"Ngapain nih anak," Ucap nya melihat layar handphone.
Dirga bergegas menelphone Pradipa balik.
"Assalamualaikum," Ucap Dirga,
"Waalaikumsalam," Balas Pra. "Dir, gue ada kabar."
"Apaan?"
"Berlian udah balik dari London."
Dirga memutar bola mata nya. "Terus ngapain lo hubungi gue?"
"Kira aja lo mau jenguk dia, bawain oleh-oleh sama bucket bunga gitu." Celetuk Pra seraya tertawa kecil.
"Lo mau nyuruh gue apa ngejek gue?" Balas Dirga, kesal.
"Dua-duanya, Haha." Ucap Gio "Dir, ngafe yuk."
"Nggak ah, gak mood gue." Tolak Dirga mentah-mentah.
"Tumben-- kalo lo mau, gue ajak Gio sama jemput Fendi." Ucap Pra.
Dirga memikirkan kembali ajakan teman nya itu. "Eum-yaudah deh, dari pada gue nolep dirumah." Batin nya. "Yaudah deh, habis ini gue otw." Ucap Dirga. "Ditempat biasa kan?"
"Yoi, buruan ya bro,"
"Oke,"
Dirga bergegas merapikan rambutnya, memakai jaket kulit hitam nya lagi dan mengambil kunci motor yang ada dimeja.
Ia turun perlahan dari tangga, "Bunda, bunda.."
"Iya.. Mau kemana lagi malem-malem begini?" Tanya Lisa. "Baru aja pulang, kata nya capek."
"Ke cafe biasa sama Gio, Fendi, Pra."
"Oh- ya udah jangan malem-malem ya pulang nya, besok sekolah."
"Iya bun, Assalamualaikum." Pamitnya.
"Waalaikumsalam."
***
Sesampai nya di cafe
"Bro," Sapa Dirga menepuk pundak teman-temannya yang terlihat sudah berkumpul dan duduk santai didepan sana. "Sorry lama,"
"Nah dateng juga, pesen gih." Ucap Pra menawarkan berbagai macam menu makanan dan minuman yang lezat-lezat.
"Kusut banget wajah lo, Dir." Ucap Fendi. "Mikirin Berlian?"
"Najis." Celetuk nya,
"Eh btw tadi waktu gue lewat rumah Berlian, gue gak liat batang hidung Bagas, mereka udah putus apa belum ya?" Tanya Pra,
"Lo kayak gak tau Bagas aja, habis ini juga nyari target baru," Celetuk Fendi.
Entah kenapa tiba-tiba Dirga ketakutan ketika Fendi berbicara seperti itu.
"Lo kenapa jadi kayak tegang gitu, Dir?" Tanya Fendi.
"Gak-gak papa," Ucap Dirga. "Btw, Bagas bakal narget siapa lagi ya buat dimanfaatin?" Tanya nya,
***
Beberapa waktu kemudian, jam sudah menunjukkan larut malam. Mereka ber-4 kembali kerumah masing-masing.
"Duluan ya bro." Pamit Dirga seraya menyalakan motor nya. "Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, ti ati Dir."
"Yoi."
Di pertengahan jalan Dirga berpikir untuk mencoba lewat kedepan rumah Berlian. "Gak salah kan kalo cuma lewat doang." Batin nya.
Sesampai nya di depan rumah Berlian, ternyata benar. Berlian sudah datang dari London, ia sedang sibuk menemui tamu-tamu nya yang masih banyak berdatangan.
"Gak ada yang berubah sama dia, tetep kayak Berlian yang gue kenal." Ucap Dirga. "Sayang nya, rasa cinta gue ke lo udah gak ada Ber."Berlian ke london untuk menemani kakak nya daftar kuliah. Tidak lama, hanya sekitar 2-3 bulan ia meninggalkan Indonesia.
Dirga memutuskan untuk kembali pulang. Ia takut Berlian mengetahui keberadaannya disitu.
"rasa itu akan hilang jika kita terbiasa tidak bersamanya"
-mey[Bersambung]
Tim DirLian/DirSha nih?
Tim Dirsha jangan biarin Dirga gamon sama Berlian ya :(( Kasian nanti Ashalina.
Stay tune sama part selanjutnya ya,
own; @mellaazkaa
Asha jangan lama-lama ngilangnya. Sehari tanpa Asha aja Dirga udah frustasi, pertanda apa nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHALINA
Novela Juvenil"Hidup Bahagia ya, Ciara, Dirga. I love u and I miss you so much." -ASHALINA Since 2021 by mella azka