Arctophile - 22

699 52 31
                                    

Sorry for typo
HAPPY READING

HAI SEMUA MOHON MAAF LAHIR BATIN YA KALO AUTHOR PUNYA SALAH KEKEKE.
MARI KITA SALING MENGENAL SATU SAMA LAIN, BIAR NAMBAH SILATURAHMI KEKEKE

SEKALI LAGI SELAMAT LEBARAN ❤️
______

Lelah dan terengah, dua insan yang baru saja menyelesaikan kegiatan mereka yang entah sudah keberapa kali. Saat ini tengah saling memeluk diatas ranjang dengan suhu ruangan terasa panas walau pendingin ruangan sudah diatur sedingin mungkin.

Aroma bekas dari percintaan mereka pun menguar mengubah harum khas yang semula dimiliki oleh kamar ini. Jongin dengan luwes mengelus lembut rambut jennie, membiarkan wanitanya beristirahat karena kegiatan mereka. Dia yakin wanitanya merasakan lelah karena harus terus-menerus mengimbangi nafsunya.

Bahkan jennie melupakan rasa lapar yang semula mendiami perutnya. Wanita itu memang tidak pernah peduli selapar apapun perutnya, jika dia lelah. Maka Jennie lebih memilih untuk tidur dan memejamkan matanya.

Jongin melihat mata itu mulai terpejam akibat sapuan halusnya, ia selalu berhasil dibuat gemas ketika melihat jennie yang terlelap, wanitanya itu akan berubah 180 derajat dari biasanya.

Ponsel jongin yang ada didalam nakas berdering, membuat jennie sedikit terusik dari tidurnya. Lelaki itu dengan sigap menerima panggilan yang terdengar bising itu.

Berbicara cukup lama dengan seseorang diseberang sana, ternyata membuat jennie kembali terjaga dan memperhatikan suaminya yang masih sibuk dengan urusannya itu. Jennie memainkan jemari jongin yang merangkul pundaknya agar tetap mendapat perhatian dari lelakinya, entah mendapat pasokan energi darimana, jennie merasa tubuhnya sedikit lebih segar walau hanya tertidur dalam waktu yang singkat.

"Kenapa terbangun? aku mengganggumu ya?" Tanya Jongin yang baru saja menyelesaikan obrolannya, lelaki itu mencium pucuk kepala jennie yang harumnya selalu memabukkan.

"Aniya, siapa?"

"Suho Hyung, dia mengadakan acara makan malam untuk peresmian bisnis kami"

"Bukankah itu telat?"

"Hm, memang. Nanti malam kau harus ikut denganku menghadiri makan malamnya" Jennie mendongak menatap jongin dari posisinya.

"Malam ini? aku lelah oppa" keluh jennie, dia malas untuk keluar dari rumah apalagi hanya untuk menghadiri makan malam seperti itu.

"Kau bisa istirahat sekarang sayang, tidak ada penolakan. Karena aku tidak mau datang seorang diri" Ucap Jongin, ia bangkit dari posisinya semula dan memakai bajunya untuk keluar dari kamar itu. Membiarkan jennie istirahat tanpa gangguan darinya.

Melangkah menuju kamar Bre, jongin melihat anak itu yang sedang bermain seorang diri diatas tempat tidurnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arctophile (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang