Chapter 17

771 93 0
                                    

Pagi hari ini Gulf pergi keperusahaan Mew membawahkan dia bekal, karena tadi Mew tak sempat sarapan Perth menelponnya mengatakan ada klien yang datang tiba tiba diperusahaan.

Sehabis mengantar Alex dan Nata disekolah, ia langsung melajukan mobilnya keperusahaan. Win? Win sudah dijemput Pp pagi tadi saat sarapan.

Mobil putih Gulf berhenti tepat didepan pintu masuk, seakan sudah kenal dengan mobil putih itu para karyawan langsung berdiri dan menundukan kepala saat langkah pertama Gulf menginjak perusahaan.

Gulf tersenyum membalas perlakuan para karyawan yang menyambutnya, berjalan dengan tegak langkah yang cukup panjang serta tangan kanannya memegang sebuah kotak tupperware yang ditutupnya tertempel stiker panda memegang bola.

"Gulf?" Panggil Kaow saat pintu lift terbuka, ia dan Joss baru saja mau masuk tapi pintu itu dihadang oleh tangan seseorang.

"Hi P'Kaow P'Joss" sapa Gulf ikut masuk kedalam lift, menekan tombol 20 yang mana itu ruangan CEO tempat suaminya berada.

"Ada apa kemari Gulf?" Tanya Joss

"Oh ini Phi, tadi P'Mew tidak sarapan jadi Gulf bawah aja kesini sarapannya" jelas Gulf sambil mengangkat dan menunjuk kotak tupperwarenya.

"tupperwarenya atau orangnya?" Goda Kaow pada Gulf

Gulf memerah, pagi pagi begini dia sudah digoda oh bagaimana nanti Bisa dikira demam Gulf karena memerah.

"Diam Phi" ucap Gulf pada Kaow

"Cie mukanya merah" sekarang Joss lah yang menggoda Gulf

"Kau panas Gulf sampai merah gitu hmmm" bisa mati karena malu Gulf disini 2 sahabat Suaminya yang jailnya tiada habis ini sedang menggodanya.

"Diam atau ku bom rumah kalian" sudahlah Gulf tidak ada kata berlindung lain hanya ini yang dipikirkannya.

"Huuhh iya iya" keduanya berhenti menggoda Gulf

Tapi.. suara batuk yang dibuat buat tidak berhenti membuat Gulf rasa ingin melempar tupperware kemuka Kaow dan Joss, kalau saja dia tak ingat Mew belum makan.

Pintu lift terbuka, Gulf bersyukur bisa keluar dari lift itu. Ia sudah merah malu sekarang.

"EKHEM" Batuk kedua orang yang masih didalam lift

Gulf berbalik menatap Kaow dan Joss 'Sat!' Umpatnya dalam hati, lalu berjalan menjauh dari lift.

Kaow dan Joss tertawa puas saat pintu lift sudah tertutup, entahlah menurut mereka sangat menyenangkan menggoda Gulf bahkan Mew saja sering kali menjadi sasaran mereka, terlalu asik dengan kedua pasangan itu.

Gulf bersalan tepat dimuka ruangan Mew langkahnya terhenti, melihat dari celah kaca yang menampilkan sesosok wanita dengan baju yang kurang bahan oh bukan bukan kurang bahan sepertinya kancing 2 atasnya hilang entah kemana sehingga menampilkan 2 buah kembarnya terlihat.

Wanita itu menaruh sebuah gelas yang entah apa isinya Gulf tak tau, setelah itu duduk dibagian sisi meja 'mencoba merayunya hm?' Batin Gulf melihat wanita itu.

Mew duduk dikursi kebanggaannya itu, tak merespon gerakan wanita disampingnya. Habis rapat bersama klient dadakan dia langsung diperhadapkan dengan setumpuk berkas yang dibawah Perth.

"T-Tuan Gulf?" Suara seorang Pria dengan laptop ditangannya

"Hai Perth!" Gulf melihat kearah Pria itu Perth, ya Suami sahabatnya Saint. Setelahnya Gulf menghadap depan kembali.

Perth mengikuti arah pandang Gulf dan 'huh' hembusan nafas pelan Perth melihat kejadian didepan.

"Jadi berapa lama dia bekerja?" Tanya Gulf masih memandang depan

"1 bulan yang lalu" jawab Perth santai sebisa mungkin

"Ck ck ck baru ya? Jadi--" ucapan Gulf terpotong karena Perth langsung mengarahkan laptopnya kepada Gulf dimana dilayar laptop terdapat sebuah data data informasi seseorang

"Ini"

"Wow cepat sekali Perth" kaget Gulf melihat layar laptop

Setelahnya Gulf sudah tak mood lagi, ia berjalan ke lift dan turun biar saja nanti kalau suaminya kelaparan.

Pintu lift terbuka dan "Win?" Kaget Gulf, Win didepannya

"Aow Papa?" Win juga menunjukan ekspresi yang sama kaget

"Win ngapain disini?" Tanya Gulf keluar lift menghampiri Win depannya

"Oh Win tadi kecafe terus pengen berkunjung dulu disini, Kelas Win juga belum mulai kok diundur 2 jam lagi" jelas Win

Gulf menganguk mengerti "Sudah nanti ini kamu kasih ke Daddy ya" Gulf menyerahkan tupperware yang ia pegang pada Win

"Aow bukannya Papa dari atas kenapa gak dikasi langsung aja Pa?" Bingung Win

"Papa malas, mau ketemu paman Mild dulu baybay" Gulf keluar meninggalkan anaknya yang masih bingung

"Eh-?" Win melihat kepergian Papanya dan langsung keatas

"Hai Paman Perth" sapa Win melambaikan tangannya kearah Perth

"Hai Win" sapa balik Perth dan langsung menujuh ruangannya

Win melenggang tangannya sambil membawah tupperware untul Daddynya dari Papanya.

"Daddy.....'Clara?'" Suara pintu terbuka bersamaan dengan suara Win dan berlanjut dalam hati.

Win kaget teman kampusnya ada disini, pantas saja hari ini dia tak terlihat tadi.

Mew melihat kearah Win "Win? Kemari duduk ada apa?" Tanya Mew juga menyuruh Win untuk duduk

Win menatap kearah Daddynya lalu teman kampusnya ide gila pun muncul dikepalanya

"Daddy, Win mau antar sarapan. Kan Daddy belum makan" ucap Win dengan sedikit nada manja berjalan kearah Daddynya

"Ohiya Daddy lupa sarapan tadi" Ingat Mew

"Ya sudah Daddy makan ya" Win menepuk pundak Daddynya

"Hm" anguk Mew

"Dad siapa ini?" Tanya Win menunjuk kearah Wanita yang duduk ujung meja

"Karyawan baru" jawab Mew

"Bisakah kau keluar aku ingin berdua dengan Daddyku" Win sambil memutar dibelakang kursi Mew menujuh kearah Clara

"Jadi ini sugar daddymu hm? Ayah dari anakmu itu ya?" Ucap Clara dengan tatapan sinisnya

"Kau banyak tanya sekali, Daddy keluarkan Dia!" Mew pun menatap kearah Clara dan "kau dengarkan" kata Mew

Clara dengan muka kesalnya keluar ruangan Mew.

Win menaikan alisnya pantas Papanya tadi tak mau mengantar tupperware ini.

"Ini masih pagi Win ngapain disini?" Tanya Mew pada Win didepannya duduk dikursi

"Oh tadi Win mampir kecafe, terus kesini aja pengen. Lagi pula kelas Win belum dimuali diundur 2 jam" jelas Win

"Tumben Win yang bawah Papamu kemana?" Tanya Mew lagi karena biasa kalau dia tidak sarapan Gulf akan yang membawahnya sarapannya.

"Papa tadi baru keluar perusahaan" jawab Win membuat Mew terbatuk batuk

Win dengan cepat mengasih air minum pada Daddynya

"Terus sekarang kemana?"

"Dicafe"

Heran Mew kenapa Gulf tak mengantarnya langsung?

23 : 59 [S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang