Truk yang membawa barang-barang pesanan Genta akhirnya tiba, mereka semua langsung melakukan pekerjaan mereka masing-masing.Siofra dan Yuki menata dapur, sekaligus keduanya menyiapkan bahan-bahan untuk menu kafe. Genta mengecat beberapa bagian didinding sambil menambah beberapa hiasan disana, Wanca yang menata letak meja dan kursi, Ejak yang mengambil foto dokumentasi kerja mereka, Ipan dan Zoro mengurus template kafe.
Bagian depan, anggap aja tulisannya Podrostki Cafe
Bagian dapur
Bagian dalam kafe
Mereka semua kemudian berkumpul di dalam melihat hasil kerja mereka.
"Gak nyangka juga bakal secantik ini," ucap Zoro.
"Padahal nih bangunan gak gitu besar banget lo," timpal Ipan.
Genta yang dibelakang mereka tersenyum mendengar hal itu. "Hal yang sederhana jika ditangan orang yang kreatif tentu bakal jadi luar biasa."
"Terkadang di mata seseorang, hal yang luar biasa belum tentu bisa sederhana justru malah kayak berlebihan, tapi yang sederhana bisa jadi luar biasa di mata kita."
Yuki yang berdiri di samping Genta melirik kearah pria itu, ia kemudian tersenyum mendengar perkataan pria itu. Rumah mewah yang tampak besar, cerah, penuh dengan hiasan bak istana tentu menjadi rumah yang luar biasa tapi dimata orang penyuka 'kesederhanaan' hal itu terlalu berlebihan, justru rumah yang terkesan sederhana atau terkesan klasik-lah yang justru yang nampak luar biasa dimata mereka dengan adanya tampilan berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
PODROSTKI CAFE [SELESAI]
Novela JuvenilTentang Genta Sandyakala Samudra, siswa tajir yang membuka usaha kafe bersama teman-temannya. Tak sengaja kembali bertemu dengan Elvira Yuki Glucklich, mantan ketua kelasnya yang sangat cerewet. Yuki diajak oleh temannya untuk bekerja di kafe milik...