Author's Point Of View
__________________...°oOo°...
•
BAB 9
•Counting words: 1.978
“Tidak semua bisa kau gapai, terobsesi kepada diri seseorang dapat berimbas buruk pada diri sendiri”
_Na Jaemin_
---
Gadis dengan surai hitam legam baru saja keluar dari mobilnya, senyumnya hari ini sangat cerah. Dengan kaos putih polos di sertai celana jeans dan jaket denim membuat aura kepribadianya lebih terlihat.Kaca mata hitamnya pun di lepaskan dan melajukan jalanya ke arah sebuah rumah, membiarkan rambut lembutnya yang di gerai berterbangan di terpa angin.
"Jaemin!! " Dia mengetuk pintu berkali kali dengan semangat, namun ketukan itu tak kunjung mendapatkan jawaban.
Gadis itu mendecak sebal, kakinya di hentak hentakan ke lantai. Di lihatnya sekeliling rumah kecil itu lalu merogoh Handphone di saku celananya.
Setelah merasa lelah berdiri ia memasukan kembali Handphone itu ke saku celana lalu kembali melihat lingkungan sekitar, sampai irisnya menangkap sebuah mobil penjual es krim.
Dua buah cup es krim telah berada di genggaman tanganya, ia memakan dua es krim itu dengan lahap sampai sebuah suara menginstrupsinya dari yang semula terfokuskan kepada es krim.
"JAEMIN! " Gadis itu dengan semangat berlari kearah Jaemin, memeluknya dengan erat membuat kedua teman Jaemin mengerutkan dahi.
Caroline menatap gadis yang memeluk Jaemin dengan kerutan di dahi, sementara Jeno selaku penuntun kursi roda milik Jaemin hanya menatap sebentar lalu kembali memalingkan wajahnya.
"Siapa Jaem? " tanya Caroline.
Lelaki itu tersenyum manis menatap Caroline.
"Zahera, dia temen semasa SMP dulu" Caroline hanya menganggukan kepala, lalu tatapannya teralihkan kepada kekasihnya.
"No? Kenapa? " Jeno tampak terkejut wajahnya agak memucat membuat tangan tunangannya terulur untuk menyentuh dahinya.
"Engga papa kok"
"Ayo masuk ke rumah dulu"
Mereka semua berjalan menuju ke dalam rumah kecil milik Jaemin, senyum riang dari Zahera tidak pernah luntur.
Tatapannya selalu terarah di diri Jaemin, sudah lama dia memendam rasa ini. Tapi Jaemin selalu tidak bisa membalas perasaannya, sayangnya itu tidak pernah membuat obsesi seorang Zahera hilang begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT |NOMIN
Random"Sahabatku yang dulu telah kembali tapi sahabatku yang kini malah pergi"_Na jaemin. °•°•°•°•°•°•°•°•°•° Jaemin adalah sosok lelaki lumpuh yang beruntung memiliki sahabat seperti Jeno. Jeno sangat menyayangi jaemin, dan begitu pula Jaemin. Tetapi hub...