4. Seorang Pengganggu

8.8K 350 29
                                    



Sarapan sudah terhidang dimeja makan, Sakura termenung sembari menunggu suaminya untuk turun. Jam masih menunjukkan pukul setengah tujuh, sebenarnya tidak perlu buru-buru juga karena Sasuke akan berangkat kerja pukul delapan tepat.

Pekerja rumah tangga yang biasanya hanya bertugas untuk membersihkan kamar mereka, kali ini Sakura meminta tolong kepadanya untuk membuatkan nasi goreng. Mood nya memburuk setelah pertemuannya dengan Alexander semalam. Ia tidak menyangka pria itu akan muncul didekatnya dan menjadi sosok yang tidak dikenalinya.

Padahal lima bulan yang lalu saat mereka bertemu dibandara pria itu tidak menunjukkan gelagat aneh. Mereka memang tidak sampai berkomunikasi dengan intens, Sakura hanya mengucapkan terima kasih karena ia merepotkan pria itu. Wajahnya yang Sakura lupakan setelah perpisahan kala itu ternyata begitu membekas di hati Alexander.

Tapi sesuatu mengganjal dihatinya. Ia hanya takut Sasuke marah, apakah ia harus mengatakannya kepada suaminya perihal Alexander? Ia hanya tidak mau kalau suaminya sampai mendengar berita ini dari orang lain. Maka dari itu sebelum orang lain tahu sebaiknya ia memberitahukannya lebih dulu.

Bahunya terasa dipeluk dari belakang, kalau melihat dari tangannya dia tidak perlu heran lagi bukan? Siapa lagi kalau bukan suaminya? Sasuke meraih dagunya untuk mengecupnya dari belakang, ciuman pagi itu wajib bagi mereka berdua. Kalau diibaratkan mungkin seperti sayur tanpa garam. Tidak afdol kalau belum memberikan morning kiss.



" Udah cantik tapi melamun aja, kamu kecapean gara-gara aku minta pijit semalem? " Tanya Sasuke , bukannya menjawab wajah Sakura malah memerah. Sakura menjadi masseur yang merangkap sebagai penggoda saat memberikan pijatan untuk suaminya. 

Bisa dibilang itu hanyalah akal-akalan suaminya, seperti biasanya Sasuke suka sekali bermain peran dengan istrinya. Dan Sakura pun sama sekali tidak bisa menolak karena dirinya memang menyukainya. Melakukan fantasi seksual bersama suaminya memang sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang istri. Hal itupun membuat mereka tidak bosan karena melakukan berbagai macam gaya.

Pria itu meraih tomat yang sudah dipotong bulat-bulat kecil sembari bertopang dagu untuk menatap wajah cantik istrinya. Bisa dipastikan istrinya pasti memikirkan perihal semalam, Sasuke jadi ingat saat tangan kecilnya mengurut kejantanannya. Seringai mesum pun muncul diwajah tampannya.

" Wajah kamu merah banget sayang, kepikiran semalem? " Sakura mencubit paha suaminya. Sasuke benar-benar membuat dirinya bertambah memerah. Wanita cantik itu hanya bisa menyandarkan kepalanya pada pundak suaminya. Sejenak ia ingin melupakan kalau Alexander melakukan hal yang tidak pantas semalam. Tapi ia harus membicarakannya kepada suaminya.

" Honey, ada yang mau aku omongin " Kepalanya mendongak, wanita itu lupa mengambilkan sarapan untuk suaminya. Buru-buru Sakura meraih piring kosong yang ada dihadapannya dan menyendokkan satu porsi nasi goreng buatan pekerja rumah tangganya.

" Aku udah menduga pasti ada yang kamu sembunyiin " Sakura menatap Sasuke serius. Pria itu menurunkan tomat yang dipegangnya diatas piringnya lalu ikut menatap istrinya dengan pandangan serius.


" Aku.. Aku gak bermaksud sembunyiin ini dari kamu. Kamu ingetkan waktu aku pulang kerumah Papa lima bulan yang lalu? " Tanyanya, Sasuke mengangguk, waktu itu mereka masih berpacaran. Sakura pulang karena mendapatkan kabar Ayahnya sakit. Akhirnya ia mengizinkan calon istrinya itu terbang sendiri tanpa pengawasannya karena ia sedang mengurusi proyek.

Saat Ibunya dan Ayahnya tengah menyiapkan pesawat pribadi untuk Sakura terbang wanita itu malah kabur dan naik pesawat kelas satu. Padahal Sasuke ingin memberikan Sakura kenyamanan kalau wanita itu terbang dengan pesawat pribadi milik keluarganya.

Newlyweds Couple (SASU x SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang