11. Skip

22.5K 3.4K 1.4K
                                    

Renjun duduk di lantai ruang keluarganya sendirian, ia menunggu kedua orang tuanya yang sedang berkemas untuk pergi liburan tanpa dirinya dan Shotaro.

"Mama sama papa perginya jangan lama lama ya? males sama Shotaro..."

"Enggak kok, papa berangkat dulu ya? cuma seminggu kok, kalo ada apa apa kan bisa bilang anak kos," Yuta mengelus rambut Renjun, berhubung ia libur dan jarang berlibur dengan istrinya, ia pergi untuk satu minggu bersama Winwin tanpa Renjun bukanlah hal yang buruk, lagipula Renjun kan sudah besar.

"Iya deh..."

○○○

"Jen boleh gak nanti gue ke bengkelnya siangan? temen kelas sepuluh gue ngajak reuni soalnya pagi pagi,"

Jaemin meletakkan kopi kemasan botolnya ke atas meja, ia memperhatikan Jeno yang sedang mengutak atik gitar di pangkuannya.

"Ooh, yaudah pergi aja, bengkel juga kemaren sepi,"

"Okelah, thanks,"

Ngomong ngomong saat ini pukul enam pagi, keduanya bangun sejak sore hari hingga sekarang. Entah mengapa semalam mereka memilih untuk begadang, beruntung Renjun tidak tidur bersama mereka. Mereka tidak mau jika Renjun ikut begadang sampai pagi.

"Stok susunya Renjun juga tinggal sedikit, nanti kalo lo balik reuni, sekalian lo beliin ya Na," Jeno merogoh saku celananya untuk mengambil beberapa uang kemudian meletakkanya di samping botol kopi Jaemin.

"Pake duit lo nih?"

"Iya, yang kemaren kan udah pake duit lo,"

Jaemin mengangguk angguk, ia kembali meminum kopinya hingga habis dan membuang botol kemasannya ke tempat sampah.

"Jadi bapaknya Renjun sih kita Na, bukan pacarnya,"

"Salah kita juga pacarin bayi," Jaemin terkekeh, ia mengambil handuk di kamarnya kemudian pergi mandi.

Jeno tersenyum kecil, benar juga apa yang Jaemin katakan tadi. Mereka memacari Renjun yang umurnya 7 tahun lebih muda darinya. Mereka juga tidak tahu mengapa Renjun mau bersama mereka yang tak jelas ini.

Yang sedang berkeliaran di otaknya pun datang dengan sendirinya. Renjun datang masih lengkap dengan piyama tidurnya sambil membawa ponselnya kemudian duduk di samping Jeno. Ia memperhatikan Jeno yang sibuk mengutak atik gitarnya.

"Om Jen bikin apa?" Renjun menatap wajah serius Jeno,

"Bikin keributan,"

Jawaban Jeno membuat Renjun kesal, ia menarik lengan Jeno yang tak tertutup apapun kemudian menggigit lengannya. Jeno refleks menarik tangannya karena terkejut dengan tindakan Renjun.

"Heh kok galak?"

"YA OM JEN! AKU NANYA BENER BENER! OM JEN JAWAB-"

Jeno menarik tengkuk Renjun, ia mencium bibir Renjun untuk menghentikan Renjun yang berteriak kesal padanya dan melumatnya ganas. Ia memperdalam ciumannya sambil memegang tengkuk Renjun kemudian melepasnya ketika Renjun memukul mukul dadanya.

"Udah, jangan teriak teriak, nanti gue dikira mau aniaya lo," Jeno seketika melupakan tangannya yang terdapat bekas gigitan Renjun.

BABY BOTTLES - NORENMIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang