Gama Keenan Tyaga seorang anak futsal idaman di sekolahnya. Selain sikapnya yang cuek dan dingin, ia juga merupakan seorang siswa yang berprestasi. Gama mencoba untuk melupakan sosok wanita yang pernah melekat di hatinya, hingga saatnya Ia bertemu d...
"Seperti biasanya sob, Bu Yum aja. Jangan lupa es teh double."
"Ok deh gua ambilin dulu."
Hai perkenalkan gua Gama Keenan Tyaga, biasa dipanggil Gama. Gua merupakan anak tunggal,jadi sudah pasti gua menjadi beban keluarga dengan menikmati masa muda dan pastinya menjalani masalah percintaan yang tak kunjung usai. Gua adalah anak bunda yang selalu manja ketika di rumah tetapi berlagak sebagai ksatria saat berjumpa dengan wanita.
Hari ini jam istirahat dan seperti biasa gua dan temen-temen makan di kantin, tak lupa memperhatikan sekeliling siapa tau ada wanita yang cocok untuk menetap di hati.
"Nih Gam pesenan lo, nasi telor + bumbu pecel."
"Thank you Res."
"Yoi, eh Gam gua dapet info dari Ibu gua katanya ada anak baru. Pindahan dari Jawa, katanya cantik banget."
Ares Evan Michael salah satu temen gua yang selalu membawa kabar terbaru di sekolahan. Dijuluki sebagai lambe turah SMA Bina Bangsa karena statusnya sebagai anak kepala sekolah.
"Dia udah masuk? Menurut gua kayaknya masih cantikan Khansa."
"Belum juga tau fotonya Gam, gua tau lo suka sih, nih gua kasih fotonya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bangsat lo Lang, untung gua gapunya riwayat jantung."
Dan ini adalah temen gua satu lagi, si bangsat Galang. Anak guru Agama tetapi tidak mencerminkan keislamian. Bernama Muhammad Galang Alfarezi hobi kobam sampe nggak inget alamat rumah.
"Gua tau kalian pasti lagi ngomongin murid baru itu."
"Lo juga udah tau Lang?"
"Yaps, gua udah tau karena satu perumahan sama gua cuman beda block doang. Seinget gua dia block F. Dia mulai masuk besok kayaknya."
"Nah pas banget nih Gam, besok lo futsal bisa kali nunjukin skill lo yang ga seberapa."
