Sesuai janji, sooya akan mengajak baekhyun dan yuan berjalan-jalan.
tidak jauh, hanya menikmati udara taman yang menyejukan. baekhyun tak mau jika sooya mengajaknya ketempat yang mungkin saja akan bertemu chanyeol.
Karena tempat tinggal baekhyun sekarang jauh dari kota, sehingga mungkin akan sangat kecil untuk chanyeol mengetahui tempat tinggalnya.
"soo kau harus segera mencari kekasih, umurmu sudah pas untuk menikah"
"jangan mengatakan itu, kau saja sana yang mencarikan daddy untuk yuan"
"aku sudah mengatakan hal itu berkali-kali, dan keputusanku masih sama" kata baekhyun terus mendorong kereta bayinya.
"kalau begitu jangan menyuruhku untuk segera menikah, aku masih ingin menjagamu dan yuan"
"hei, jangan jadikan aku dan yuan alasan untukmu tak segera menikah"
"aku tak peduli,sudahlah jangan terus mengatakan hal itu. kau tau?"
"apa?" tanya baekhyun mengernyit.
"telingaku sakit saat mendengar kalimat yang berinti aku harus segera menikah"
"hah...terserahmu saja"
"tentu" kata sooya lalu kembali memasukan permen lolipop pada mulutnya.
"ah baekhyun, kau pernah bercerita kalau kau memiliki seorang kakak. aku lupa, siapa namanya?" tanya sooya.
"oppa..."
"oppa? ya aku tau tapi namanya siapa?" tanya sooya sekali lagi.
"hei, maaf-maaf jangan menangis aku tak akan menanyakan itu lagi" kata sooya tergopoh saat melihat mata baekhyun berkaca-kaca.
"baekhyun..."
sooya pun menoleh kebelakang, sosok laki-laki tinggi berdiri dengan badan tegapnya.
"oppa!" baekhyun berlari kearah laki-laki itu, dan laki-laki itupun langsung mendekap tubuh baekhyun dengan erat.
"oppa?" tanya sooya pada dirinya sendiri.
"yuan,siapa dia?" tanya sooya pada yuan yang hanya terdiam dengan wajah tak terbaca.
"hiks hiks oppa kau dari mana saja hiks hiks, baekhyun merindukan oppa hiks. kenapa oppa meninggalkan baekhyun hiks"
"maaf kan aku, maaf sungguh aku minta maaf"
"Ya Tuhan terima kasih, setelah bertahun-tahun akhirnya aku bertemu oppa hiks hiks"
keduanya masih saling mendekap erat, meninggalkan sooya yang terdiam bingung, dan yuan yang tengah berdiam dengan memasukan jarinya pada mulutnya.
"ada alasannya aku melakukan ini, maafkan aku"
"hiks tak apa hiks tolong jangan pergi lagi hiks hiks"
"hm aku tak akan pergi, aku juga berusaha terus mencarimu. tapi mencari segala hal tentangmu sangat sulit"
sooya yang mendengar pun hanya terdiam lalu menatap kelain arah, ya karena semua hal yang berhubungan dengan baekhyun sooya lah yang mengurus. sesuai permintaan baekhyun untuk menyembunyikan baekhyun dari chanyeol.
"aku juga sudah mencarimu dirumah siberengsek itu, tapi dia kata kau sudah pergi dari sana"
"hiks baekhyun sudah lama pergi dari sana hiks, baekhyun dijual hiks"
"apa!" seketika emosinya melonjak.
"memangnya kau barang? menjualmu seenaknya! sialan! aku akan memberi perhitungan padanya!"
"oppa tidak hiks! jangan! jangan kau menyakiti ayah kandungmu sendiri hiks"
ya, kakak baekhyun memang anak kandung dari byun joon-gi dengan ibu kandung baekhyun. berbeda dengan baekhyun yang memang anak dari laki-laki lain.
namun rasa sayang kakak baekhyun tak pernah terkikis, ia menganggap baekhyun adalah adik kandungnya sendiri. menjaganya dengan segala hal yang bisa ia berikan.
namun karena suatu hal, ia bertekat untuk pergi dari sana merintis usaha dari yang kecil hingga berhasil mendirikan sebuah perusahaan besar.
"ekhem" dehem sooya.
"ah maafkan aku soo, ini kenalkan dia oppaku yang selalu kuceritakan padamu"
"ah y-ya sooya"
"kai"
keduanya pun saling berjabat, sooya yang tergugup pun segera melepaskan jabatanya.
"aku senang akhirnya kalian kembali bertemu dengan pertemuan yang tak terduga" kata sooya tersenyum.
"senang bisa mengenalmu" kata kai tersenyum manis.
sooya yang mendapatkan senyum itu pun tergugup.
"y-ya a-aku juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
heart carving CHANBAEK (GS) [END]
Fanfictionaku akan mengukir kisah dari kehidupan abu-abu hingga berganti warna seperti pelangi -baekhyun Cinta abadi? semua akan datang jika pembawanya adalah orang yang tepat -chanyeol