5

294 12 0
                                    

Flasback On ...

"Holy-" bisik Nicole kaget sambil menutup mulutnya.
"Fuck!"

Setetes air mata mulai menuruni pipinya, ya ia menangis didalam kamar mandi sambil memegang testpack bergaris dua itu.

"Now what?" Tanyanya pada cermin, dan kembali menangis.

"No, no, no, i have to ask him first."

°°°

Sebastian duduk di sofa, tengah sibuk membolak-balikkan skrip naskah tebalnya, bersama sekaleng bir di meja.

"Um seb.."

Menyadari ada seseorang memanggilnya, Sebastian menoleh kebelakang. Ia mendapati Nicole, dengan wajah .. (maaf susah deskripsiinnya pokonya tu kaya orang bingung, sedih,marah tapi dalem hati seneng. Walau senengnya cuma dikit)

"Hey doll, what's wrong?" Sebastian berhenti dengan naskahnya dan memusatkan perhatiannya ke Nicole.

Namun tampaknya, Nicole belum menggubris pertanyaan Sebastian. Ia hanya terduduk, menunduk dan mulai sesegukan.

"Nicole bodoh, lu kan emg bukan siapa-siapa nya? Ngapain nanya!?" Batinnya

Nicole terkejut, dan mendongakkan kepalanya dan,

"Seb seperti nya aku akan.."

"Akan apa?"

"Tinggal.. sendiri.."

Sebastian yang kebingungan mengernyitkan dahinya,

"Tinggal sendiri? Dimana? Dan kenapa?" Tanya Sebastian heran, "kau aneh sekali, tiba-tiba ingin pindah?"

Nada bicara Sebastian mulai agak tinggi dengan nada curiga.

"A.. A..AAKU INGIN TINGGAL SENDIRI!" Seru Nicole yang tengah mati-matian menahan tangis,

"Disini aku hanya gelandangan yang di pungut oleh aktor kaya, nan tampan untuk menjadi boneka nya." Timpal Nicole,

"Aku lelah hanya kau jadikan bayangan"

Sebastian amat terkejut mendengar perkataan Nicole,  ia seperti merasa tertampar.

"Oke, ku bantu kau berkemas" kata Sebastian seraya beranjak dari sofa dan skrip nya"

"Ini namanya bunuh diri, bodoh. Tapi setidaknya aku menyelamatkan karir Sebastian."

Flashback off...

"Hello, mommy?" Tanya Pheobe, sambil melambaikan tangannya ke arah Nicole.

"Ah, maaf sayang. Mommy hanya," ya bohong lagi, "teringat kenangan akan ayah mu"

"Kenapa? Ada apa dengannya,mommy?"

Nicole menghela nafasnya dan mulai memijit pangkal hidungnya,

"Pheobe sayang, sekarang sudah malam waktunya tidur. Kalau nanti ada waktu senggang ya, mommy akan cerita".

"Maafkan mommy nak, mommy harus merangkai dulu cerita akan ayah mu yang kamu tanyakan. Maaf kan mommy, ini demi kebaikan kalian berdua"

°°°

"Bye mommy!"

"Bye kid!"

Mengantar Pheobe kesekolah adalah hal biasa, tapi setelah kejadian semalam...

Rasanya seperti di hantui rasa bersalah.

Jalanan manhattan pagi itu tidak terlalu padat, dan tidak terlalu sepi. Seperti biasa, Nicole menyambangi tempat kerjanya untuk memenuhi shift pagi.

Who's My dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang