Cinta,Kesetiaan,dan Perselingkuhan

1.5K 79 14
                                    

Beside from true story.

📌bahasa tidak baku atau berubah ubah.
📌kadang pakai aku kamu atau gue lu.
📌little Angst (sad ending)

📌baca deskripsi agar lebih paham ya.

"Mild.. Mew mau datang, ahh senang banget." Gulf berseru kesenangan sambil menghempaskan badannya di tempat tidur besar milik Mild, sang sahabat. Mild ini adalah sahabat terdekat Gulf, Gulf selalu cerita apapun ke Mild dan Mild selalu mendengarkannya dengan baik. Mild juga sering kasih Gulf saran yang baik untuk dirinya. Tapi terkadang Gulf tak mendengarkan Mild.

Gulf saat ini baru saja sampai ke rumah Mild hanya untuk bercerita bahwa pasangannya yang selama hampir dua tahun ini tidak pernah bertemu dengannya akan datang besok untuk menemuinya.

"masa? Atas dasar apa dia datang? Boleh lah kita ketemuan." ujar Mild yang saat ini berada di lantai kamarnya, kemudian menaik turun kan alisnya pada Gulf yang berada di atas tempat tidurnya. Gulf pun berdecih dan dibalas senyum miring oleh Mild lalu Mild kembali memainkan ponsel yang ada di tangannya.

"Ih beneran Mild, dia datang kesini sekalian ingin bertemu keluarganya yang disini." Ujar Gulf dan di balas anggukan oleh Mild.

"tapi Mild, sumpah ya aku deg degan banget. Aku kayak gak bisa gitu ketemu sama Mew." Seru Gulf sambil menyelipkan kedua tangannya di belakang kepalanya untuk menjadikannya bantal dengan mata yang menatap langit-langit kamar Mild.

"Kenapa deg degan, ketemu ya tinggal ketemu. Dia udah jauh-jauh datang dari bogor kesini juga." Ujar Mild yang tak habis pikir dengan sahabatnya ini. Ya sebenarnya wajar, mereka juga tidak pernah ketemu selama pacaran jadi, Gulf wajar jika deg degan.

"Tapi Mild aku gak pernah kayak gini loh, dulu aja waktu sama kao aku itu biasa aja, yang ada ketakutan." Kata Gulf mengingat mantan pacarnya dulu.

"Tapi bertahan juga kan sampai berapa tahun itu?" Sindir Mild yang notabenya memang tak suka dengan Kao.

"Dulu dia itu baik banget, Mild. Gimana coba aku gak luluh, apapun yang aku mau dibelinya. Eh ternyata uangnya bukan hasil dari kerja kerasnya, tapi hasil dari minta sama orangtuanya. Sampai mama nya ngeluh ke aku Mild." Keluh Gulf

"Parah banget, orang kayak gitu emang pantas putus dari elu Gulf." Seru Mild

"Dulu memang aku ketakutan banget sama dia, tapi sama Mew aku merasa nyaman aja gak ada rasa takut gitu. Pokoknya beda." Jelas Gulf lagi.

"Elu mah ketakutan tapi selingkuh juga dulu sama siapa itu namanya? Ahh Apo ya, gila. Tapi aku juga kesal sih sama si Kao dulu, beh mukanya jutek banget. Beda banget sama Mew yang mau bergaul sama temanmu. Lah si kao, elu keluar bentar aja udah kayak dia orangtuamu larang sana sini." Omel Mild, kesal mengingat tingkah mantan pacar Gulf yang dulu.

"Itu lah Mild kenapa aku lebih bahagia dan sayang banget sama Mew." Ujar Gulf dengan senyuman di bibirnya.

"Jangan selingkuh lagi Gulf, aku udah sering ingatin ya. Karma itu berjalan dan selalu ada, lu dulu sama kao suka selingkuh sampai Apo pernah di pukul sama Kao kan? Terakhirnya Kao yang selingkuh dari elu." Ujar Mild, sejujurnya dia juga kesal dengan sahabatnya itu. Sejak dulu jika selingkuhnya tak pernah berubah.

Gulf yang tadinya tertidur di tempat tidur Mild, kini dengan cepat duduk di pinggir kasur Mild. "Iya, sumpah ingat itu aku gak tau kenapa Kao bisa tau aku jalan sama Apo." Seru Gulf dengan mata sedikit membesar.

"Syukurnya aku jalan berdua sama boat misah dari kalian. Kalau gak, aku juga yang kena." Ujar Mild.

"hahaha, ya gak lah. Boat juga aneh, gangguin Apo mulu. Apo sampai kesal makanya kita misah."

Story of MewGulf (OneShot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang