Tujuh Belas

12.2K 892 48
                                    

Happy Reading and Enjoy~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading and Enjoy~

Dengan bantuan Sebastian akhirnya ia bisa berbicara langsung dengan David. Pemilik klub terbesar bernama David's, yang mengatur jalannya pembunuh bayaran B dengan ukiran kupu-kupu di dahi.

Mereka berjanji akan bertemu di salah satu ruangan VIP yang berada di klub itu, hanya berdua tanpa Allard. Selain menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi pada sahabanya itu, Arthur juga ingin menyelidiki tentang Nathalie.

Seperti yang dikatakan melalui rumor yang beredar. David masih muda, dengan tubuh tegap dan wajah yang tampan. Lelaki itu sedikit kaku, bahkan sikapnya lebih keras dari Allard. Rahangnya tegas, pembawaannya serius. Ketika ia memasuki ruangan, David sudah menyambutnya dengan sopan.

Percakapan mereka mengalir begitu saja, hingga sampai pada titik bagaimana bisa lelaki itu berhasil menjadi pengola klub judi nomor satu. Berlanjut ke hal yang lebih sensitif. Tidak terlalu buruk berbincang dengan David, meski terkesan kaku, lelaki itu cukup terbuka untuk masalah bisnis.

''Dari mana kau dapat budak-budak itu?''

Pertanyaan dasar, lagipula David tidak mungkin mengenal seluruh budak-budaknya.

''Aku tidak mendapatkannya, aku hanya menerima. Mereka wanita-wanita yang dijual oleh keluarga, kekasih, atau bahkan teman mereka sendiri. Bahkan ada yang secara sukarela mengorbankan dirinya untuk kebutuhan keluarga.  Well, hal yang sudah biasa, bukan? Dan seharusnya tidak perlu kau pertanyakan."

Arthur akan menambahkan, lelaki itu juga sedikit blak-blakan. Ia mengangguk-anggukkan kepalanya. Itu memang hal yang sudah biasa.

''Bisakah kutahu apa yang kau tanamkan pada mereka? Maksudku, obat apa yang kau berikan sehingga membuat budak-budakmu seperti boneka hidup.''

Kini tatapan David menajam, tubuhnya juga berubah tegang. Dan di sinilah Arthur mengerti, bahwa untuk yang satu ini, ia tidak mungkin mendapat jawaban.

''Kurasa aku tidak bisa memberitahumu.''

Seperti yang sudah diduga.

''Tidak apa-apa, tapi bisakah budak-budak itu sembuh seperti orang normal?''

''Tentu saja bisa. Cairan itu melumpuhkan kinerja sebagian otak, itu juga tergantung dari seberapa kuat mereka melawannya. Ada beberapa budak yang masih memiliki reaksi meskipun sudah diberikan cairan, tapi ini sangat jarang. Hanya beberapa. Dan kuyakin pertanyaanmu ada kaitannya dengan budak yang kau beli.''

Arthur mengulum senyum. Tidak mungkin David mau bertemu dengannya tanpa menyelidikinya terlebih dahulu. Lelaki seperti David pasti punya banyak musuh dan selalu berhati-hati ketika bertindak.

''Bisa dibilang begitu, aku ingin menyembuhkannya.''

Dahi David berkerut. ''Kau bukan Dominant?''

Slave BirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang