Youniverse

Sampai Jumpa

Tw:
-Angst
- Major character death (MCD)
Enjoy!! ini hanya fiksi jadi jangan kebawa di rl ya✨ ini khayalan aku sendiri juga yaa

***

Kampus Chuang, 18 Maret 2021.

"Patrick, Daniel nyariin lo nih." Nine berteriak nyaring didepan pintu kelas membuat Patrick mengerang kesal.

"Suruh masuk aja." Balas Patrick. Tak lama setelah itu Patrick merasakan sosok jangkung duduk disamping kursinya lalu mengusap rambut hitamnya.

"Kenapa?" Tanya sosok itu lembut. Patrick masih menempelkan dahinya pada meja kelas dan matanya memejam. Kepalanya sangat pusing.

"Tadi kuis matematika dadakan bikin pusing." Patrick mengeluh dengan lirih kemudian memiringkan wajahnya menatap Daniel yang sedang memandangnya khawatir.

"Kamu pucat." Kata Daniel mengelus pipi gembil Patrick. Patrick kembali memejamkan matanya merasakan nyaman saat telapak tangan Daniel menyentuh pipinya.

"Iya, tadi nggak sempat sarapan." Patrick membuka wajahnya lalu memasang mimik merengut. Daniel tertawa kecil lalu menyentil pelan dahi Patrick.

"Tunggu sini ya aku ke kantin dulu beliin kamu makanan." Dan Daniel melesat tanpa menunggu jawaban Patrick.

"Cih bucin dikelas." Jiayuan teman sekelas Patrick yang hobinya menggoda Patrick berjalan masuk sembari mencibir aksi Daniel dan Patrick tadi. Namun Patrick hanya menatapnya malas ia sedang pusing tidak ingin berdebat.

Daniel kembali membawa dua bungkus roti cokelat dengan susu strawberry kesukaan Patrick.

***

Rumah Patrick, 25 Maret 2021.

Patrick terbaring lemas diatas ranjang empuk miliknya kemudian bergerak gelisah karena tidurnya terganggu oleh sakit yang menyerang. Patrick membuka mata lalu menemukan Daniel yang tertidur sambil menggenggam tangannya dan ia tersenyum tipis.

"Daniel..." Patrick mengelus rambut Daniel sayang yang ketiduran. Tidak banyak yang bisa Patrick lakukan sebab rasa sakit yang menyerangnya namun ia bisa melihat dengan jelas raut wajah tenang milik Daniel. Jemarinya tidak lepas bermain pada rambut Daniel.

Merasa terganggu Daniel terbangun dari tidurnya dan menemukan Patrick yang menatapnya dalam. "Hei, udah bangun?" Tanya Daniel basa basi dengan suara serak khas orang bangun tidur. Melirik jam dinding menunjuk pukul 4 sore.

"Menurut kamu?" Tanya Patrick jahil sembari memainkan jemari panjang Daniel. Patrick itu tidak kecil tapi jika disandingkan dengan Daniel akan membuatnya terlihat mungil.

"Udah dong kan melek. Makan dulu ya tadi aku beliin bubur terus minum obat." Patrick menatap Daniel sekejap lalu mengangguk kecil.

"Suapin, boleh?" Tanya Patrick malu-malu.

"Boleh, anak kecil." Daniel mengacak rambut Patrick gemas lalu tersenyum lebar. Patrick ikut tersenyum.

"Daniel, kamu punya rekomendasi shampoo anti-rontok?" Tanya Patrick tiba-tiba ditengah kunyahan buburnya. Daniel mengalihkan pandangannya menatap rambut hitam Patrick.

"Lho, sejak kapan rambut kamu rontok?" Tanya Daniel dengan pandangan menelisik lantai kamar. Iya, banyak rambut bertebaran disana yang ia paham itu rambut Patrick.