Seorang gadis yang terlihat sangat sederhana, berjalan menuju sebuah lapangan yang saat ini sedang penuh di kerumuni oleh para siswa dan siswi,karena penasaran,gadis yang menggunakan kacamata ,dengan rambut yang terikat itu bertanya pada seorang siswi yang berada di sana
"a-ada apa ini? " Ucap gadis tersebut yang bernama yuri.
Namun siswi tersebut tak menjawab pertanyaan yuri ,mereka langsung menjauh dari yuri.Ya yuri memang tidak pernah memiliki seorang teman, dia selalu di bully karena penampilannya itu.
Yuri hanya terdiam dan tersenyum tipis terbiasa akan hal itu. Yuri pun penasaran dan ingin melihatnya lebih dekat ,namun tak di sangka sebuah bola berhasil mendarat tepat di atas kepalanya, yuri pun terjatuh dia kehilangan kacamatanya yang jatuh entah di mana,
tiba tiba seseorang memberikan kacamatanya tersebut dan dengan suara beratnya berkata
"maafkan aku, pakailah"
Sontak yuri langsung terdiam dan terkejut,yuri langsung mengambil kacamatanya dan berdiri meninggalkan pria itu, namun
"tunggu apa kau baik baik saja? " Ucap pria tersebut
langkah yuri pun terhenti dan yuri hanya membalas dengan menganggukan kepalanya, pria itu pun menghampiri yuri
"namaku Suga, siapa namamu? " Ucap pria tersebut
yuri pun memejamkan kedua matanya berharap ini akan segera berakhir, yuri takut , Karena pria yang ada di hadapannya ini adalah pria yang sangat populer di sekolah nya dan selalu diincar banyak wanita.
Terutama Reya perempuan tukang pembully yang di takuti oleh seluruh siswi, Reya akan memberi pelajaran habis habisan pada wanita yang mencoba mendekati suga.
"Kenapa? Tidak usah takut tenang saja" Ucap Suga.
Dengan suara yg gemetar yuri pun menjawabnya "na-namaku yuri " Ucap yuri
" Nama yang cantik, baiklah bisakah kita berteman? "
Yuri dan seluruh siswa dan siswi terkejut mendengar perkataan Suga
" Suga -ya apa kau gila? Apa kau mau berteman dengan si cupu itu? kau itu tampan dan dia? Siapa dia? Menjijikan" Ucap salah satu wanita yang bernama Reya
"jangan dengarkan dia ayo pergi" Ucap Suga yang langsung menarik tangan yuri untuk pergi .
"Tapi apa yg dikatakan reya memang benar, mengapa kau ingin berteman dengan ku? "ucap yuri
"Tidak ada alasan untuk itu.Semua yang berkilau itu belum tentu emas.jika cantik dan tampan merupakan kriteria untuk berteman maka aku lebih memilih untuk tidak mempunyai teman sama sekali. Bukankah itu lebih baik? "Ucap suga
Yuri hanya tersenyum bahagia mendengar perkataan suga dia sangat senang karena kali ini dia mempunyai seorang teman yang baik, pintar, dan tampan.
Suatuhari suga memberi yuri pesan agar bisa datang menemuinya, yuri pun bergegas pergi, dia tidak mau jika suga menunggunya terlalu lama, sesampainya di sana yuri pun hanya diam melihat suga yg sedang memperbaiki tali sepatunya
Merasa ada seseorang di hadapannya suga mengangkat kepalanya, dan benar itu adalah yuri
"Aahh rupanya kau sudah datang" Ucap suga
Yuripun hanya menganggukan kepalanya, dia merasa canggung karena baru pertama kalinya ia memiliki teman dan lebih parahnya lagi temanya ini adalah seorang pria
"Kemarilah duduk di sampingku"
Yuri hanya diam, sampai suga menarik tangannya untuk mendudukkan yuri di sampingnya