Happy Reading
Don't forget vote and coment baby
🍒*Song rekomended
Bahasa kalbu - Na Jaemin***
Pagi ini Syakilla dibuat terkejut karena sosok cowok yang sudah berada didepan rumahnya dengan motor sport merahnya yang terparkir. Dan sosok cowok yang sudah stand bye diatas motornya sembari melepaskan helm full face andalannya itu. Brama-- tersenyum manis kearah Syakilla sembari merapihkan rambut depan nya yang sedikit berantakan. Lalu cowok itu masuk kedalam rumah Syakilla dengan meminta izin dan bertujuan untuk pergi sekolah bareng dengan siapalagi kalau bukan dengan syakilla.
Dua hari yang lalu setelah pulang main paralayang cowok itu pun minta video call dengannya. Hingga Syakilla merasa kalau cowok itu emang baik-baik saja selama dia tidak pernah tahu keberadaan cowok itu pasti setidaktahu nya dia pria itu sendiri yang akan memberitahukan kondisinya lewat chat atau video call.
Serra- bunda Syakilla terlihat terkejut saat sosok cowok masuk kedalam rumah mereka sembari mencium tangan nya dengan sopan.
"Pagi tante," Sapa Brama yang sudah selesai menyalim tangan calon mertuanya eh maksudnya ibu dari pacarnya itu.
"Pa-gi." Serra ibu Syakilla menjawab sembari memasang wajah syok dan sedikit bingung. Maklum ibunya itu belum mengenal Brama.
"Bun," Syakilla anaknya sudah berdiri dibelakang Brama yang tidak jauh dari Serra berdiri.
Melalui kode tatapan dari ibunya Syakilla sudah tahu kalau bunda nya meminta dijelaskan siapa cowok yang sedang berada didekat nya saat ini.
Syakilla hanya menunduk dan tersenyum malu-malu sembari menampilkan rentetan gigi-gigi putihnya itu. Sebenarnya Syakilla sedikit deg-degan juga menjelaskan nya kepada bunda nya. Lagian mengapa juga ini satu cowok pakai acara datang-datang kerumah nya segala. Kan jadi begini urusan nya Syakilla yang repot menjelaskan nya kepada bunda nya.
"Bunda kenalin ini kak Brama, kakak kelas Killa disekolah." Gadis itu pun menjelaskan kebingungan dari raut wajah yang ditampilkan bundanya itu. Setelah tahu kalau cowok itu adalah kakak kelas putrinya ia pun perlahan tersenyum manis kearah cowok yang sedang menatap Serra itu.
"Oh kamu toh kakak kelas Killa?" Serra bertanya kepada Brama yang saat ini dilihat nya mukanya terlihat sedikit gugup dan mengerjap berkali-kali.
"E-eh iya tante, kenalin aku Brama. Senang bertemu dengan tante." Brama menjawab dengan gugup. Bagaimana caranya menjelaskan kepada ibu Syakilla kalau mereka sudah resmi berpacaran.
Dilihat dari tangga sudah ada seorang cowok dengan stelan jas kantor nan rapi itu menuruni tangga sembari memasang dasi dengan kedua tangannya satu tangannya menopang jas. Jadilah kedua tangan nya terangkat bersamaan dengan jas yang ia tenteng.
Brama tahu dia siapa.
Dia adalah kakak dari pacarnya yang pernah ia klaim adalah saingannya. Sial! Bagaimana bisa ia tidak berpikir bahwa cowok itu adalah saudara Syakilla. Dan sekarang ia harus apa menelan ludah berkali-kali sudah saat sosok cowok itu sudah turun tangga dan berjalan menghampiri mereka.
"Pagi bunda," Rangga berjalan mendekat kearah Serra dan mendaratkan satu ciuman di pipi. Walaupun sudah dewasa Rangga tidak malu mencium pipi bunda nya itu. Biarkan saja ini adalah sebuah kewajiban bagi Rangga maupun Syakilla mencium pipi bunda maupun Papa mereka. Tetapi agaknya Rangga hanya mencium bunda nya saja untuk masalah Papa Rangga hanya sekedar mencium punggung tangan dan berpelukan layaknya seorang anak yang sayang sama ayahnya. Begitu pula Rangga tidak pilih kasih ia juga akan memeluk sambil memberikan ciuman di pipi bunda nya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAKILLA
Teen Fiction[ FOLLOW DULU YAH BRO BARU BACA] Nama nya adalah Asyakilla Aurelia Bigastama merupakan salah satu cewek yang sering di bully disekolah nya. Syakilla tidak pernah membuat kesalahan! Syakilla tidak pernah mengusik kehidupan seseorang, bahkan Syaki...