Sebuah mobil mewah nampak berhenti di depan rumah Rose, lalu seorang gadis kecil turun sambil tersenyum semangat, Yoshi dan Aaron yang sudah menunggu di teras pun langsung berdiri.
"Minjoo" seru Yoshi, ia menggandeng Aaron untuk menghampiri sang tamu.
"Mama pamit ne, nanti mama jemput lagi" ujar Sana dari dalam mobil, karena ia sendiri yang mengantar Minjoo, sang putri mengangguk.
"Mama tidak masuk dulu?" Tawar Yoshi.
"Mama masih ada pekerjaan, oppa" alasan Sana yang tentu hanya ingin menghindari kecanggungan di rumah Rose nanti nya.
"Oh, baiklah, hati-hati ma" pesan Yoshi.
"Gumawo oppa" balas Sana yang sengaja memanggil Yoshi oppa jika di depan Minjoo, untuk mengajari sopan santun pada si kecil.
"Oppa, ini Aaron bukan?" Tanya Minjoo.
"Iya ini Aaron, ayo sapa noona, Aaron" ujar Yoshi, dan Aaron tertawa lebar memperlihatkan gigi nya yang baru tumbuh dua diatas dan dua di bawah.
"Minjoo jadi gemas" ujar Minjoo, Yoshi terkekeh.
"Ayo masuk, papa dan mommy sudah menunggu" ajak Yoshi, yang kemudian menggandeng kedua dongsaeng nya memasuki rumah, Sana menatap haru sebelum pergi meninggalkan rumah Rose.
Seminggu kemudian, saat nya Yujin berangkat ke Jerman untuk mengikuti kompetisi dance internasional, dengan diantar oleh kakak perempuan satu-satu nya, Sohee, dan keluarga Kwon untuk memberi dukungan, tapi minus Yoshi yang sedang ada acara.
Yaa, Yoshi sekarang sering di undang berbagai acara televisi, baik talk show maupun reality show, kisah hidup nya mampu memberi inspirasi untuk para generasi muda Korea, bahwa keterpurukan bukan lah akhir dari segala nya, jika kita ada niat untuk bangkit.Yujin nampak celingukan mencari keberadaan Yoshi, karena yang ada hanya Rose dan Aaron.
"Yoshi sedang shooting realty show dengan papa nya, maaf ya, dia tidak bisa ikut mengantar mu, tapi dia menitipkan ini untuk mu" ujar Rose menyerahkan kotak kecil berwarna merah hati pada Yujin.
"Ne aunty, terima kasih untuk dukungan nya, dan semoga Yujin tidak mengecewakan warga Korea nanti" balas Yujin.
"Yujin pasti mampu melakukan nya, aunty yakin itu" semangat Rose, Yujin tersenyum senang.
"Aaron, doakan noona ne" pamit nya sambil berhigh five dengan Aaron.
Singkat cerita, Yujin telah memasuki pesawat, dan mulai take off, dia pun penasaran dengan kado kecil pemberian Yoshi, dan begitu di buka, Yujin terbelalak, ingin dia rasanya mengamuk pada pria yang ia panggil Kepala Es itu, tapi Yujin tetap memakai nya sebagai jimat keberuntungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Student's Mother
Fanfictioncerita tentang Limario dalam menghadapi murid terbadung nya, yang berasal dari keluarga kaya yang broken home, tapi justru ia malah jatuh pada pesona Rose, single mother yang pekerja keras, demi menghidupi putra semata wayang nya.