CHAPTER 9

120 18 0
                                    

Chapter 9: Stalker
Happy Reading

Sekarang, Chaesie dalam perjalanan pulang yang diantar oleh Jayden. Jangan tanyakan suasananya bagaimana, ini sungguh akward.

Tidak ada musik, tidak ada percakapan, hanya terdapat suara mesin mobil saja, itupun hanya samar-samar. Chaesie hanya melamun di mobil, itu salah satu kebiasaan buruknya. Toh, dirinya juga tidak keberatan dengan suasananya sekarang.

Jayden melirik sebentar dan fokus kembali untuk mengemudi. Dan dia tiba-tiba membuka suara, "jangan ngelamun, nanti kesambet," tegurnya.

Chaesie yang mendengar hal itu tersadar dari lamunannya dan menatap Jayden dengan tatapan bodohnya. "Apa?," tanyanya cengo.

"Jangan ngelamun," ujar Jayden lagi, fokusnya masih belum teralihkan. Dan Chaesie hanya menanggapinya dengan ber 'oh' ria.

Sunyi. Lagi.

Chaesie memilih untuk menatap ke arah samping dan melihat jalanan. Rasanya mengapa perjalanan ini lama sekali? padahal jika ia bersama Dony tidak akan selama ini, pikirnya.

Dan lagi-lagi dirinya melamun sampai dirinya tidak menyadari bahwa sedari tadi Jayden mencuri-curi pandang darinya.

Saat ini mereka terhentikan oleh lampu lalu lintas yang masih berwarna merah. Chaesie masih saja melamun dan Jayden yang sedari tadi tidak henti-hentinya memandanginya.

Sebuah ketukan di pintu samping Chaesie membuat Chaesie tersadar dari lamunannya kembali. Dan segera menurunkan kaca pintu mobil.

"Wah Chaesie ya?!," sapa kedua wanita itu.

Chaesie mengernyit, "Siapa?," tanyanya.

Jayden yang juga penasaran dengan siapa lawan bicara Chaesie, ikut menyembulkan wajahnya. "Siapa Chaes?."

Mata kedua wanita tadi dan Jayden bertemu, ketiganya sama-sama melotot kaget. "HAH? JAYDEN!? JEN! JAYDEN JEN!! SAMA CEWEK!! MOMEN LANGKA INI! CEPET! JEPRET!!!," teriak wanita yang membonceng motor- Nayara.

Sedangkan wanita yang mengemudi motor- Jennie, segera memotret dengan rakus Jayden dan Chaesie. Jayden yang melihat hal itu segera menutup kaca pintu mobil dan segera melajukan mobilnya. Untungnya lampu lalu lintas tadi sudah berwarna hijau.

"Kenapa? Kok tadi Lo sama mereka kaya kaget? Terus mereka kok motoin kita?," tanya Chaesie.

Jayden menghela napas gusar dan mengusap wajahnya kasar. "Mereka tukang gosip, tadi motret kita buat dijadiin bahan gosip di kampus," jawabnya.

"Oh gosip," beo Chaesie.

Detik berikutnya dirinya tersedak oleh salivanya sendiri dan melotot ke arah Jayden. "UHUK!! HAH APA!? MAKSUD LO MEREKA MAU NYEBARIN GOSIP YANG NGGA ENGGA TENTANG KITA GITU?!."

Jayden hanya mengangguk, dirinya terlihat lebih santai dan tenang sekarang. "Ngga usah khawatir, toh ngga ada apa-apa diantara kita. Lagian itu cuma gosip," ujar Jayden.

Chaesie mengangguk setuju, "bener, gue ngga perlu khawatir soal ini," gumamnya meng-iyakan ucapan Jayden.

Nayara dan Jennie adalah teman seangkatan Jayden yang berbeda jurusan. Kedua wanita itu adalah biang gosip di kampus. Rumor-rumor yang beredar adalah rumor dari kedua wanita itu. Tetapi, tidak jarang rumor yang disebarkan mereka akurat.

"Oh ya, gue dari tadi mau nanya ini tapi masih canggung. Bang Dony kemana ya? Kenapa Lo yang nganterin gue?," tanya Chaesie tiba-tiba.

"Oh itu, Bang Dony ada kelas," jawab Jayden.

Repeated Love; JaeYeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang