Jeongmin family

592 73 18
                                    

🐹Happy Reading🐹

"PAPAAAAAA, UDAH BELOM?! GANTIAN!!." Teriakan Arion terdengar sampai ke teras rumah. Sampai Jeongyeon yang masih menyapu diteras, berlari untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"hush hush, kok teriak-teriak sih? ada apa emangnya?." Jeongyeon menghampiri anaknya yang sedang mengetuk pintu kamar mandi.

"Ini ma, Papa mandi lamaaaaa banget. Daritadi aku gedor gedor gak keluar keluar." Cemberut Arion, moodnya ilang kan! huh!

"Emang papa masuk kamar mandinya jam berapa?." Tangan Jeongyeon terulur menyentuh puncak kepala Arion.

"BARU AJA MAAAA, SABARRR." Sela Jimin dari dalam kamar mandi. Jeongyeon menggelengkan kepalanya melihat dua manusia yang dicintainya ini.

"Emang kamar mandi kamu kenapa, sayang?." Jeongyeon menuntun Arion menuju sofa yang ada dikamar mereka.

"Gak kenapa-kenapa sih ma, tapi aku pengen mandi dikamar mandinya Mama sama Papa." Kekehan kecil muncul dari mulut Jeongyeon, dia menggelengkan kepalanya gemas. mencubit pipi tembem sang anak.

"Auwwh Mamaaa." Rengekan manja dari Arion membuat Jeongyeon tertawa. Jarang sekali Arion merengek manja seperti itu.

"iya iya, maaf. Sebentar mama panggil papa dulu biar cepet keluar." Arion mengangguk. Jeongyeon menghampiri Jimin yang sedang bernyanyi santai didalam kamar mandi.

"Pa, aku mau ngomong. Penting!." Ucap Jeongyeon dengan nada serius, ehmm lebih tepatnya pura-pura serius. Jeongyeon cuman mau menjebak Jimin aja.

Jimin yang mendengar nada serius Jeongyeon dari luar segera menyelesaikan mandinya. Dia tak tahu kalau dia sedang dikerjain sama istrinya sendiri. Tak berselang lama, Jimin keluar dengan handuk yang berada dipinggang dan membiarkan atasnya menunjukkan roti yang agak sobek.

"Kenapa? serius banget." Jimin berjalan ke lemari pakaiannya. Jeongyeon menahan tawanya agar tak meledak.

Jeongyeon melihat Arion yang sudah masuk ke kamar mandi. Yes, mudah sekali menipu bapak satu anak ini. batin Jeongyeon.

Jimin melihat arah pandang Jeongyeon menghela nafasnya. Oke, dia mengerti. Sekarang dia jadi korban prank istri dan anaknya. Dia menghampiri Jeongyeon dan-

"Hayooo, kamu prank aku yaaa." Jimin menggelitiki Jeongyeon dengan memeluknya dari belakang. Jeongyeon terkejut dengan perlakuan Jimin yang tiba-tiba.

Dua pasutri ini saling menggelitiki satu sama lain, tawa mereka menggelegar disatu ruangan, dan seorang anak yang diam diam melihat mereka tersenyum bahagia. Senangnya melihat pemandangan ini.

—🐹—

Udara segar yang menyejukkan ditambah banyaknya orang yang berlalu lalang menikmati indahnya pagi hari. Anak-anak, orang dewasa disini mereka berkumpul. ada yang bercanda ria dengan keluarganya, menikmati waktu sendiri dengan earphone yang terpasang, berlari untuk sekedar olahraga.

Disini, keluarga kadang akur, kadang berantem ini sedang berjoging bersama. Tuan Arvind Zahair Akalanka ini mengajak istri dan anaknya untuk jogging bareng. Hufh, sudah lama sekali dia tidak jogging dengan keluarga kecilnya. Pekerjaan kantor yang menumpuk membuat dia terhalang untuk menikmati moment indah bersama orang yang sangat dicintainya.

Dia merasa bersalah dengan anaknya, Arion. Dia kurang perhatian dengan sosok ayahnya, pergi sebelum anaknya bangun dan pulang ketika anaknya sudah tidur. Setiap malam dia pergi ke kamar anaknya untuk melihat jagoan kecilnya yang sudah terlelap. Dan, kata yang sering terucapkan adalah, maaf.

Suami takut Istri {Bangtwice} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang