Jisoo merengut terus, hari ini lebaran tapi dia nggak bisa ikut sholat idul fitri soalnya 'bulan' dateng semalem, akibatnya Jisoo harus menunggu di rumah sendirian sampai Ayah Bundanya selesai sholat.
Untung aja ada Jaehyun yang cepet-cepet nyamperin Jisoo di rumahnya, cowok itu nongol masih pakai baju koko putih sama bawa sarung, ganteng banget udah kayak siap diajak ke pelaminan.
"Assalamualaikum." Jaehyun nyelonong gitu aja ke dalem rumah pacarnya.
Jisoo lagi duduk di sofa ruang tengah, makan cemilan hari raya sambil nonton Sinchan. "Waleumsalamh (Waalaikumsalam)" jawabnya dengan mulut penuh.
"Loh, om sama tante mana?" tanya Jaehyun sekalian ikut menempelkan bokongnya di sofa sebelah Jisoo.
"Belum balik, lagi cari makan mungkin."
Jaehyun ber-Oh ria sambil fokus ke Jisoo yang dari tadi nggak memalingkan matanya dari layar TV. Apa cewek itu nggak sadar kalau dia lagi ganteng banget hari ini? Padahal Jaehyun pengen dipuji.
"Masa tadi cewek-cewek komplek rebutan minta foto sama aku, buat dipost di IG terus captionnya 'lebaran with cogan' gitu." cerocos Jaehyun berusaha menarik perhatian pacarnya.
Jisoo masih asyik mengunyah jajanan dan nggak melewatkan satu pun scene kartun Sinchan di layar. Jaehyun mendecak kecil, nih anak udah hari raya masih aja kayak batu.
"Btw, perutnya masih nyeri?"
"He.em." Giliran diperhatikan baru nyahut tuh cewek, sialan. Jisoo noleh ke Jaehyun, memamerkan muka manjanya. Jaehyun cuma geleng-geleng kepala.
"Pantesan dari kemarin marah mulu, ternyata siklus cewek." gerutu Jaehyun sebal. "Nih, diminum."
Sekantong plasik berisi obat haid, es krim, dan cokelat diberikan ke Jisoo. Cewek itu melongo nggak percaya.
"Ya ampun Jaehyun makasih banget!" Tubuh Jisoo pun menghambur ke pelukan Jaehyun, wangi bayi. Iya, Jaehyun tiap habis mandi masih seger gitu selalu bau bayi, dan Jisoo suka.
"Berhenti dong cemberutnya, jelek." Jaehyun mengusap-usap rambut hitam Jisoo.
Bener-bener deh, Jisoo lemah kalau udah diperlakukan manis sama Jaehyun. Rasanya dia jadi cewek paling beruntung sedunia.
"Mohon maaf lahir batin ya, Jae. Maaf kalo Jisoo banyak salah, sering marah-marah."
"Maaf lahir batin juga, Jis. Maaf kalo Jaehyun belum jadi pacar yang baik."
Masih dengan posisi berpelukan, Jaehyun mencium kening Jisoo lama. Saking mengahayatinya, mereka nggak sadar kalau orang tua Jisoo sudah kembali.
"Udah, nikah yok tahun depan."
"Astaghfirullah!" Jaehyun menjingkat kaget, begitu pula Jisoo yang langsung nutupin mukanya pakai bantal sofa.
Gimana nggak kaget, Ayah Bunda Jisoo tiba-tiba nongol gitu aja di depan pintu.
"Aaah, Bunda pulang nggak bilang-bilang!" teriak Jisoo kesal sekaligus malu.
"Lah 'kan ini rumah Bunda sendiri." Bundanya Jisoo terkekeh sambil bawa masuk sekantong plastik isi makanan.
Sementara Ayah Jisoo bersidekap melihat putrinya asyik melewatkan idul fitri dengan uwu-uwuan sama pacar. "Lebaran tahun depan pokoknya udah nikah." kata Ayah Jisoo tegas.
"Siap Om!" jawab Jaehyun sambil melakukan gaya hormat kayak anak upacara.
Jisoo cuma menepok jidatnya. Dari tadi yang dibahas nikah terus, padahal itu urusan paling sensitif. Tapi yaa, Jisoo emang pengen nikah sih, pokoknya sama Jaehyun. Walaupun nyebelin dan kadang kayak bocah, cuma bersama Jaehyunlah Jisoo bisa merasa jadi dirinya sendiri.
Minal Aidin Wal Faidzin ya semua. Mohon maaf kalau ada salah kata dan perbuatan 🙏🏻
Dari: Peachu dan anak kesayangannya, JaeSoo 🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nungguin Jaehyun di sofa rumah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
