15 Ruang Rahasia

5.1K 419 36
                                        

Aron memasuki homestay nya setelah ia turun dari taksi.

tak kusangka ini adalah tempatnya, jaraknya cukup dekat dengan apartemenku

Rea mengamati Aron dari jendela. Ia memutuskan untuk mengamatinya, tanpa perlu membawanya.

"Hahh.. melelahkan sekali."

Rea yang mengintai keadaan rumahnya, segera memasang beberapa kamera tersembunyi. Namun, ia dibuat terkejut ketika menyadari ada sosok lain selain dirinya.

tunggu, apa itu?

Rea mendekati bayangan hitam yang berada tak jauh dari rumah Aron.

Dan betapa terkejutnya ia saat mendapati bahwa ada orang lain yang juga mengintai Aron.

Ia lalu mengejarnya, namun orang itu dengan cepat menyadari keberadaan Rea. Sehingga terjadilah aksi kejar-kejaran.

Orang itu memasuki hutan yang terletak di belakang rumah Aron.

sial, larinya cepat sekali

Rea lantas mencoba berlari lebih cepat untuk mengambil jarak dekat.

dor!

Rea menembak kaki orang itu, hingga membuatnya terjatuh.

Bruagh!

Seketika ia terjatuh ketika hendak melompat ke dahan pohon.

"Katakan, siapa dirimu." Rea menodongkan pistolnya ke arah pemuda itu.

Pemuda itu hanya diam, dan menatap Rea tajam. Wajahnya tertutupi kain hitam.

Karena geram, Rea pun menginjak kaki pemuda itu.

"Aakkhh!" Pemuda itu menggeliat kesakitan.

Rea lalu berjongkok menodongnya dengan senjata yang masih menodong.

"Katakan, kau suruhan siapa?" tanya dingin Rea.

sret!

Rea menarik kain yang menutupi wajah pemuda itu.

aku tak pernah melihatnya sebelumnya, siapa dia?

"Masih tak mau mengatakannya?" Rea lalu mengambil pisau belatinya.

Ia mengambil salah satu tangan pemuda itu, seketika pemuda utu meronta-ronta.

"Ini hukumanmu karena tak bisa menjawab pertanyaanku."

slash!

Rea memotong salah satu jari pemuda itu.

"AKHHH!" Pemuda itu berteriak kesakitan.

"Masih tak mau menjawab?" Seketika pemuda itu menggeleng ketakutan.

"Jadi katakan, siapa yang menyuruhmu, identitasmu, dan motifmu!"

Rea lalu sedikit memundurkan tubuhnya, ia kembali menodongkan pistol tepat di kepala pemuda itu.

"A-aku adalah seorang mata-mata, dan aku menyamar sebagai pelayan cafe di dekat sini. Aku ditugaskan sebagai mata-mata oleh Tuan Laien." jawab pemuda itu terbata-bata.

"Laien? siapa dia, dan mengapa ia mengikuti Aron?" tanya Rea keheranan.

"Tuan adalah pengusaha yang cukup terkenal. Ia juga memiliki banyak rumah malam, alasannya menyelidiki Tuan Aron, aku tidak mengetahuinya. Namun, aku pernah dengar bahwa Tuan Aron adalah orang yang ia kenal sejak masih kecil. Mereka berteman baik, dan sempat putus komunikasi." jelasnya.

My Gigolo So CuteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang