Gadis cantik yang terjebak perasaan kepada sahabat nya sendiri pada masa SMP dan kemudian dipisahkan oleh jarak pada waktu SMA selama empat tahun dan didekatkan kembali oleh semesta.
Mungkin bagi Nayla semesta tak adil baginya namun bagi Kavin, ia s...
Haiii cerita ini dengan senang hati menerima masukan dan saran ya jadi kalian kalo ada saran atau kalo misalnya ada typo atau kalimat yang kurang tepat kalian bisa koreksi ya dikomen tolong dukungan nya!!!! Selamat membaca ><
****
"Harusnya gue jujur Nay, jujur sama perasaan gue sendiri. Gue suka lo, gue mau lo, tapi gue terlalu egois dan malah ngira perasaan itu cuman sementara—cuman rasa kagum gue ke lo, padahal gue tau itu lebih. Bahkan kayanya lo juga sadar sama semuanya—" ucap Kavin, sebelum melanjutkan percakapan mereka Kavin kembali menarik nafasnya.
"Setelah masuk SMA gue mulai ngerasa ada yang aneh, semuanya. Kita mulai jauh, lo dan gue—sebelum perasaan gue mulai bertambah tumbuh gue mulai cari jalan lain dan nyari pacar. Lo pasti tau gue ga pernah pacaran selama gue sekolah bahkan waktu SMA gue cuman pacaran bisa dibilang sebentar." ucap Kavin sedangkan Nayla hanya diam mendengar apa yang Kavin ucapkan.
"Nay...." tangan kiri Kavin mengambil tangan Nayla untuk ia genggam dan tangan kanan nya mengusap pipi Nayla untuk mengalihkan tatapnya. Sedangkan Nayla kini menatap Kavin yang juga tengah menatapnya sambil tersenyum dengan tulus.
"Gue tulus sama lo, selama ini bahkan gue mendem perasaan ini sendiri." ucap Kavin sambil menundukan kepalanya.
"Goblok banget sih! " ucap Nayla yang tiba-tiba sambil memeluk Kavin.
"Lo tuh ya! Ga nyadar apa?" ucap Nayla yg kini tiba-tiba menangis.
Tak ingin menjawab pertanyaan yang Kavin berikan Nayla hanya diam sambil menangis se-segukan, Kavin hanya bisa menunggu gadis didekapan nya ini hingga tenang dan tak menangis lagi sambil mengusap surainya.
"Nay, lo inget ga dulu lo pernah nolongin anak cowo yang jatoh dari sepeda? " tanya Kavin.
"I—inget," jawab Nayla.
"Itu gue, Nay. Bocil umur 5 tahun yang baru bisa naik sepeda, karna dari dulu Bunda selalu ngelarang gue buat naik sepeda—" Kavin menjeda ucapan nya.
"Lo kaya kebingungan banget ngeliat anak cowo lagi nangis sambil ngeliatin lututnya yang berdarah didepan rumah lo." ucap Kavin yang setelahnya langsung ter-kekeh.
"J—jadi lo?" Kavin ter-kekeh lalu menganggukan kepalanya.
"Gue sekolah diluar kota karna Ayah dapet tugas dinas, tapi setelahnya gue balik lagi buat nanyari lo, tapi lo gak ada. Ternyata lo masih disekolah dan akhirnya gue bujuk Ayah sama Bunda buat mindahin gue sekolah disana dan di temenin sma Tante Aya." Kavin kembali merengkuh tubuh Nayla kedalam dekapannya.
"Akhirnya lo sama gue satu sekolah waktu SMP, "
"Bajingan banget ya!" ucap Nayla sambil memukul dada Kavin sedangkan yang di pukul hanya meringis pelan sambil tertawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue udah suka sama lo dari SMP, tapi lo—ihh gatau deh ya gue kira gue bakalan bertepuk sebelah tangan doang!" ucap Nayla dengan nada Kesalnya.
"Gimana ya, semenjak kuliah gue taunya lo suka sama Aga...." ucap Kavin sambil menggaruk belakang lehernya yang tak gatal sebenarnya.
"Lama banget lho Vin, berapa tahun coba? Ga habis pikir gue."
"Ya gimana Nay, gue terlalu naif buat ngungkapin perasaan gue sendiri. Lo tau kan gue orang nya kaya gimana, "
"Dulu waktu gue tau lo pacaran sama Anggun, gue rasanya kaya udah bener-bener hancur banget sih—bukan alay atau gimana ya, cuman ya lo pikir aja sih my first love adalah orang pertama yang ngehancurin hati gue—"
"Nay...." panggil Kavin, yang secara tiba-tiba menarik pipi Nayla agar wajah nya dan wajah Nayla lebih dekat.
Nayla merasakan deru nafas Kavin tepat di wajahnya, namun tiba-tiba Kavin mencium bibir atas Nayla bahkan mungkin bibirnya saja tak tercium oleh Kavin karna hanya menempel dengan bibir atas Nayla. Membuat Nayla terkejut bahkan refleks memejamkan matanya bahkan anehnya ia tak mendorong badan Kavin.
-tbc.
Haiii ini aku ceritanya mau tamatin secepatnya karna aku sibuk juga biar ga terlantarkan aja ceritanya nanti, soalnya banyak cerita yang belum aku pindahin kesini dari akun aku yang satunya.
