Possesive Ray # -3 (flashback)

28.6K 1.9K 66
                                    

Tok!

tok!

tok!

terdengar ketukan pintu dari luar ruangan Bastian

"masuk!" Titah Bastian

"Permisi pak. Salah satu rekan kerja bapak, ingin menemui bapak" ucap Airana sekretaris kepercayaan Bastian

"Suruh masuk"

"baik pak" Airana menunduk mengundurkan diri

Seorang laki-laki tampan masuk kedalam ruangan Bastian

"Selamat pagi pak Bastian Dirgantara" ucap lelaki itu

Bastian berdiri menatap datar kearah lelaki itu.

"Silahkan duduk" ucap Bastian

"Sepertinya anda tidak suka basa-basi. Baiklah, saya akan to the point saja" ucap lelaki itu

Hening

"hahaha, apa kabar ham?" Tanya Bastian kepada sahabatnya ini.

Ya, Sahabatnya lah yang datang kesini. Abraham Zayn. Teman lama yang masih akur sampai saat ini. Adakah teman seperti itu dimasa kini? Sepertinya susah mendapat teman yang bener-bener real. Semua fake. Ehh... kok curhat?

Back to the topic

"Gue baik! Lo gimana?" Tanya Raham Balik

"Seperti yang lo lihat sekarang" jawab Bastian menyombong

"songong amat tuh muka" Sindir Raham

"Iri banget tuh mulut" balas Bastian sindir

"Gue hanya mau ngomong masa lalu" ucap Raham

"Etdah, masa lalu aja diinget inget! Payah lo" ejek Bastian

"Diem deh lo! Gue sumpel juga tuh mulut pake nih berkas berkas lo" ucap Raham

"Coba aja kalo bisa"

"oh... lo nantang seorang Abraham Zayn? Oke gue tunjukin" Raham mengambil sepatunya dan hendak memasukkannya kedalam mulut Sahabatnya itu.

"Eits... lo mah nganggepnya serius amat!" Ucap Bastian dengan cengirannya

"Jadi gimana?" Raham menurunkan sepatunya dan menatap serius ke arah Bastian

"Gimana apanya?" Tanya Bastian bingung

"Perjodohannya Bego!! Lu mah kudet banget! Pikun banget lo jadi orang. Umur aja masih 30-an" ejek Raham

"Lupa doang gue!" Elak Bastian

"Ngelak mulu lo"

"mulut, mulut gue!" Ketus Bastian

"serah lo! Gimana? Lo ada anak cewek? Gue mau jodohin dia ama anak cowok gue. Ya, walaupun anak gue nakal. Tapi, gue yakin kalo besar bakal tau yang bener" Ucap Raham

"Ada! Gue ada anak cewek. Imut-imut gemesh" Pancing Bastian

"Yaudah, fiks! Dijodohin!" Ucap Raham

"Enak aja tuh mulut. Anak cewek gue juga udah ada jo---" Perkataan Bastian terhenti ketika orang membuka pintu ruangannya tanpa izin

"LO PUNYA SO---!! Ehh putri ayah yang cantik. Jangan lari lari. Nanti jatuh" Ucap Bastian lembut ketika putri kecilnya sedang berlari kearahnya

POSSESIVE RAY (END) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang