Possesive Ray # -4

33.3K 1.8K 62
                                    

"Gitu ceritanya" ucap Bastian

"Hah? Berarti Reyna sama Bram udah kenal dari dulu? Tapi kok Reyna gak inget sih" Kesal Reyna

"Itu berarti lo pikun" Ejek Abian

"Ihh... kesel"

pantesan gue berasa kenal sama mata Reyna. Hahaha, gak nyangka. Orang yang gue tunggu bertahun-tahun ternyata udah didepan mata, Batin Ray

Ray sudah menunggu Reyna yang ia tinggal selama bertahun-tahun. Dulu ia melanjutkan sekolahnya di Amerika karena Papanya Raham berpindah tugas Ke Amerika. Dan Alhasil ia ikut bersama kedua orangtuanya. Untungnya, Mamanya Rissa ingin pulang ke tanah air. Ia bisa menemukan calon istrinya lagi.

"Trus Papi tau darimana kalo ini Ray anaknya Raham sama Rissa?" Tanya Misel tidak yakin

"tau karena wajah Ray mirip dengan Raham sayang" Ucap Bastian dibalas anggukan dari Misel

"Jadi gimana? Saya bisa mengambil Reyna menjadi milik saya?" Tanya Ray

"Tunggu sampai dia lulus sekolah. Baru papi bisa restuin kamu sama Putri papi. Dan mulai sekarang, kamu manggil saya dan istri saya dengan sebutan mami, papi" Tegas Bastian

"Terserah! pokoknya, saya ingin Reyna segera menjadi milik saya. Saya akan membawa Reyna ke Mansion milik saya" Ucap Ray

"Tap--"

"Tidak apa-apa sayang! Papi percaya kepada Ray. Dari penuturannya, dia sepertinya serius" Ucap Bastian menenangkan Istrinya

"Baiklah. Mami akan mengizinkan Reyna tinggal bersamamu selama 1 bulan. Tidak kurang dan boleh lebih" Ucap Misel tak mau bantahan

"Baik. Saya setuju! Dan Mulai hari ini, Reyna akan pindah sekolah ke sekolah milik papa saya" lagi lagi Ray membuat keputusan

"Terserah kamu saja. Pokoknya Reyna nyaman" Ucap Bastian

"Kok gitu sih? Gak ada yang mau nanyain pendapat Abang?" Tanya Abian kesal. Dia seperti tidak dianggap

"Mau ngasih pendapat, Ray bakal tetep pada pendiriannya" Ucap Bastian

*****

Saat ini, Ray dan Reyna sedang rebahan di kamar milik Reyna. Mereka memutuskan menginap disini dan akan berangkat besok pagi

"Bram marah! Kenapa papi sama mami gak biarin Bram bikahin Reyna?" Tanya Ray kesal

"Mami sama Papi gak mau kalo Reyna jauh Dari mereka. Bram gak usah marah dong" Bujuk Reyna

"Tau ah, Bram laper". Ahh, Ray sangat menggemaskan kalo lagi ngambek. Ehh bukan berarti Reyna mau kalo Ray terus Terusan Ngambek.

"Bram mau makan Apa?" Tanya Reyna

Ide mesum muncul dalam pikirannya. "Mau makan bibir Reyna" ucap Ray manja.

"Emang Bram kenyang kalau hanya makan Bibir Reyna?" Tanya Reyna

"Kenyang kok. Malah kenyang banget. Reyna mau bikin Bram kelaperan karena gak makan bibir Reyna?" Tanya Bram dengan wajah sedih dibuat buat

"Gak! Bram gak boleh kelaparan. Nanti Bram sakit tau" ucap Reyna

Bram tersenyum dan mulai melahap habis Bibir Reyna. Ia menarik tengkuk Reyna memperdalam ciuman mereka. Ahh... Ray tidak pernah bosan mencium Bibir yang sudah jadi candunya. Reyna ingin berbicara, dan saat Reyna membuka mulutnya Ray langsung memasukkan Lidahnya dan bermain main didalam sana.

POSSESIVE RAY (END) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang