Sinar matahari membangunkan renjun dari tidur lelapnya. Pelan-pelan ia membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk. Ia tersenyum lembut saat gadis yang begitu ia cintai masih tertidur tepat di sebelahnya.
Renjun menyingkirkan rambutnya yang menutupi wajah nakyung dengan berlahan.
Diam diam renjun tersenyum sambil membelai pipi nakyung pelan,yang membuat sang empu berlahan terbangun.
Nakyung membuka matanya berlahan dan melihat sosok renjun tengah tersenyum ke arahnya.
Sungguh tampan
Nakyung langsung memeluk Renjun dan menyembunyikan kepalanya di dada bidang milik renjun.
Renjun mengecup pucuk kepala nakyung pelan,dan mengelus Surai milik nakyung.
"Masih ngantuk?."tanya renjun pelan."Hm... badan aku capek semua..padahal kita cuman berdiri doang tapi rasanya capek banget..."
Renjun melepaskan pelukan nakyung dan duduk sambil memandang nakyung yang lagi peregangankan badan di atas kasur. "Kita juga belum packing baju buat hanymoon."nakyung menghembuskan nafas lelah.
"Nanti kita Peking bareng-bareng..."ajak renjun sambil narik tangan nakyung untuk segera duduk.
Renjun natap nakyung sambil senyum-senyum,sedangkan sang empu hanya mengerutkan kening bingung. "Kenapa lihatin aku kayak gitu?."tanyanya.
"Gak papa.." renjun Langsung peluk nakyung.
"Aku harap di sini kita mulai bangun rumah tangga bareng-bareng ya...aku harap gak ada Lucas di kisah hidup kita yang sekarang...aku gak mau kehilangan kamu lagi.."ujar renjun dengan nada khawatir yang membuat nakyung tersenyum dan langsung melepas pelukan renjun dan langsung mengecup bibir renjun singkat yang membuat keduanya kembali terkekeh.Renjun balik mencium nakyung,namun bukan sekedar kecupan singkat, lumatan-lumatan lembut membuat ciuman keduanya semakin dalam, nakyung mengalungkan tangannya di leher renjun dan begitu juga dengan renjun yang semakin mendorong nakyung dengan ciuman lembut hingga sang empu terdorong kebelakang.
Cklek...
"Ren...""Eh..."
"Maaf mama lupa.." ujar sang ibu langsung kembali menutup pintu kamar sang anak."Renjun udah besar..."ucap sang ibu tersenyum cerah.Renjun berhenti dan menatap mata nakyung dalam. "Mama kamu lihat."
"Gak papa.."jawab renjun tersenyum yang membuat nakyung salting bukan main.
"Aku malu...""Kapain malu kan kita udah nikah..."ujar renjun dengan enteng dan kembali mencium nakyung.
Nakyung mendorong pundak renjun minta di lepaskan. "Kenapa lagi?hm.."tanya renjun.
"Jangan sekarang...."ujar nakyung Langsung bangkit.
Renjun terkekeh-kekeh sambil mengelus rambut nakyung "okey....aku tunggu sampai kamu siap.."ujarnya.
"Kamu dulu atau aku dulu yang mandi?."tanya renjun.
"Atau-"ucapan renjun terpotong dengan ucapan nakyung yang langsung ngacir ke kamar mandi sebelum renjun meminta hal yang aneh-aneh."Aku dulu..."
Setelah nakyung selesai mandi ia melihat Renjun malah kembali tertidur di ranjangnya. "Heh! kok tidur lagi!" Pekik Nakyung sambil nabok lengan renjun.
"Morning kiss..."pinta renjun yang membuat nakyung memutar mata malas.
"Kan tadi udah.. gak usah kebanyakan syarat deh..sana mandi.." nakyung langsung berjalan di ke depan kaca untuk mengeringkan rambut.
Renjun langsung bangkit dan meluk nakyung dari belakang. "Ihhhh...bauuuu renjun sana mandi."dorong nakyung agar renjun segera masuk ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love [Renjun X Nakyung] (Lengkap)
FantastikSebuah kisah tentang danau Eternal love. Dimana siapa pun yang masuk kedalaman danau dia akan hidup bersama dan saling mencintai. Tapi bagaimana jika dua insan yang saling membenci ini di tarik ke masa depan oleh danau eternal love dan menjadi sepas...