#12

1.1K 120 83
                                    

Kemenangan untuk Pajajaran yang dibawa oleh Kian Santang membuat seluruh rakyat Pajajaran merasa sangat bahagia dan mereka mengelu elukan nama Kian Santang.

"Hidup Raden Kian Santang!"teriak seluruh rakyat Pajajaran. Sorak sorakan mengelu elukan nama Kian Santang menggema di seluruh sudut Istana Pajajaran.

Dewana langsung tersulut amarah karena mendengar rakyat bersorak sorak untuk Kian Santang.

V.O Dewana
"Awas saja kau Kian Santang!, suatu saat nanti akan kubuktikan kalau aku layak di medan pertempuran bukan dirimu, akan kubuat seluruh rakyat Pajajaran membencimu nanti!"

*****

Kian Santang dibawa masuk ke dalam istana untuk diobati.
Begitu juga dengan Prabu, Walangsungsang, Gagak Ngampar, Surawisesa dan Dewana.
Mereka diobati di kamar mereka masing masing.

Kian Santang dan Walangsungsang diberikan ramuan herbal untuk menyembuhkan luka luka di wajah mereka oleh tabib Istana.

Subang Larang mengobati kedua putranya dengan ramuan herbal pemberian tabib istana.
Ia mengoleskan secara perlahan di wajah kedua putranya yang terluka.

"Ahhhh...."rintih Kian Santang sambil memegang telapak tangan ibundanya yang sedang mengoleskan ramuan ke luka di wajahnya.

Subang Larang mengoleskan ramuan ke luka Kian Santang dengan sangat perlahan lahan.
Ia tidak mau putranya kesakitan.

"Putraku, beristirahatlah agar kondisimu cepat pulih. Ibunda ingin menemui ayahandamu karena ayahandamu juga sedang terluka!"

"Baik ibunda, aku akan beristirahat!"

Subang Larang pergi dari kamar Kian Santang dan hendak pergi ke kamar Prabu untuk mengobati luka Prabu juga.
Sesampainya di kamar Prabu, ia langsung menghampirinya dan duduk di sebelahnya lalu mengoleskan ramuan herbal ke luka yang berada di wajah Prabu.

"Dinda, pelan pelan saja. Ahhhh...!"rintih Prabu.

"Tahan Kanda, sebentar lagi akan selesai!"jawab Subang Larang. Setelah selesai mengoleskan ramuan ke luka yang berada di wajah Prabu, Subang Larang menemani Prabu di kamarnya.

- Masa Lalu

Ternyata, Kian Santang hanya kehilangan separuh ingatannya saja tidak sepenuhnya.
Ia masih mengingat tujuannya datang ke masa lalu walaupun ia tidak mengingat siapa dirinya.

Ki Gedeng Tapa mengurus Kian Santang dengan sangat baik hingga akhirnya...

"Assalamualaikum, ayahanda!"ucap salam seorang gadis yang baru masuk ke dalam gubuk.

"Waalaikumsalam, putriku. Masuklah putriku!"

Gadis itu tidak lain adalah Subang Larang putri dari Ki Gedeng Tapa.

Subang Larang masuk ke dalam gubuk lalu menghampiri ayahandanya yang sedang menemani Kian Santang.

"Ayahanda!"

"Putriku, apakah kau sudah menemui Raden Pamanah Rasa?"

"Sudah ayahanda!"

Kian Santang langsung merasakan sakit di kepalanya saat melihat wajah Subang Larang.

"Arghhhh....kepalaku terasa sangat sakit sekali!"teriak Kian Santang.

"Kau baik baik saja, siapa dia ayahanda dan kenapa dia dibawa ke gubuk kita?"tanya Subang Larang.

"Ayahanda pun tidak tahu siapa dirinya Putriku dan darimana dia berasal. Ayahanda menemukannya tergeletak di dasar jurang, ia terluka sangat parah maka dari itu, ayahanda membawanya ke gubuk kita untuk ayahanda obati!"

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 3 ) | Chapter 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang