Episode 11 "Keyakinan"

686 76 50
                                    

Drap! drap! drap!

Brak!

"Hhhh..."

Mimpi buruk. Bisa-bisanya aku berpikir untuk membunuhnya. Bisa-bisa ini sama dengan kenyataan perang.

Aku mencuci mukaku lalu mengelapnya dengan handuk. Aku kembali melihat ke cermin.

Namun...jika itu benar-benar terjadi, aku....ARGH!!!

Aku mengacak-acak rambutku lalu sedikit menjambaknya. Kepalaku seperti mau pecah.

Aku mau masalah ini cepat berakhir, lalu kedua pihak saling memaafkan. Sungguh ending yang sangat indah bukan? Semoga saja itu terjadi.

Alexander POV end

•> 06.00

Netherlands masuk ke dalam bathtub dan meregangkan tubuhnya.

"Segar..."

Blup blup blup

"Untung kemarin aku ga mimpi apa-apa, perasaanku ini menjadi agak tenang"

Beberapa menit kemudian Netherlands keluar dari bathtub lalu bersiap-siap pergi ke sekolah.

Alexander dan Maxima yang dari tadi menunggu di meja makan hanya tersenyum, terpaksa.

"Igauannya kemarin benar-benar membuatku tidak bisa tidur nyenyak" batin Maxima.

"Ya ampun...bagaimana ini? Aku sama sekali tidak bisa berpikir"

"Kalian kenapa?"

Pasangan itu langsung menengok, Netherlands hanya tersenyum kebingungan.

"Tidak ada apa-apa" mulut Alexander refleks berkata seperti itu. "Ngomong-ngomong kau terlihat agak bahagia hari ini"

"Hahaha iya, mood-ku sedang baik hari ini" Netherlands duduk lalu mereka sarapan.

World school

"China-san"

China menengok terlihat Japan yang yang membawa sebuah buku, lalu memberikannya kepada China.

"Aru, buku apa ini?"

"Itu bukumu, kau meminjamkannya bulan kemarin"

"Oh iya, aku lupa"

China lalu melihat jam tangannya. Telinga kucing Japan bergoyang-goyang dari tadi, begitu juga ekor.

"Aru, kau kenapa? Perasaanmu tidak enak ya?"

Japan sedikit terkejut "Bagaimana kau bisa tau?"

"Telinga dan ekormu, aru"

Tatapan Japan berubah menjadi sayu. Tangannya yang mengepal memegang dadanya, yang satu lagi memegang roknya.

"Indo-san, ini juga salahku. Aku juga-"

China memotong perkataan Japan. Jari telunjuknya menyentuh bibir Japan.

"Itu salah ayahmu, aru"

"Tapi..."

"China! Japan!"

S.K berlari ke arah mereka, N.K berjalan cepat menyusul adiknya.

"Japan, dengarkanlah!" S.K memberikan headsetnya kepada Japan lalu menyetel lagu yang ada di ponselnya. "Bagaimana?"

"Bagus, seharusnya kau bertanya kepada America" Japan memberikan kembali headset milik S.K.

"Baiklah aku akan bertanya kepadanya, nanti"

Please, Help me...|| Countryhumans Netherlands x Indonesia [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang