9

14 2 0
                                    

Jam besar didinding sudah menunjukkan pukul setengah 2 malam,tapi gema belum juga pulang...

Jingga sedaritadi hanya bolak balik ruang tamu,dapur,kamar.
Masa iya dia belum balik juga,terbesit rasa khawatir di hati jingga kala ini.

"kemana sih dia,es batu ga pulang pulang"ucap jingga sambil terus mengecek hp nya siapa tau ada notifikasi masuk karna sedari tadi ia terus mencht wa suami nya tapi gaada respon dari es batu itu...

Es batu..
Lo dimana?
P
Gema
Gemaa
Lo gpp kan?
Prasaan gue gaenak.
Gue tidur duluan.
Card cadangan appart ada kan??
Langsung pulang gema.

Gema mamasuki appartement luas miliknya dengan sangat hati hati agar jingga tidak mendengar pergerakan nya.

Membuka knop kamar yang gelap hanya ada lampu tidur berwarna kuning remang²,kebiasaan sang gadis tidak bisa tidur dalam keadaan terang,sang gadis terlihat tertidur dengan posisi tersandar di tempat tidur kingsize itu.

Dengan hati hati gema membenarkan bentuk tidur sang gadis yang berstatus istrinya.

"ennggh"gadis itu bergerak saat gema membenarkan posisi tidurnya.

"gemaah"gadis itu meraba raba lampu tidur dan menghidupkannya.

Gema tidak menjawab dan langsung berbaring disebelah jingga dengan masih menggunakan baju lengan pendek dan celana jeans.

Ada yang aneh pikir jingga,kenapa lengan pria itu dikat.

Jingga berdecak lalu mengguncang lengan gema,persis di lengan gema yang terkena pisau lipat tadi.

"shhh"gema meringis saat jingga memegang lengannya.
"e-eh kenapa lo?"refleks jingga memegang lengan gema,lebih terlihat seperti ada darah kering dikain itu.

Aneh pikir jingga.

"siniin lengan lo"ujar jingga
"males"kata gema,jingga berdecak.

"bandel banget lo,siniin gue bilang"jingga

Jingga menarik lengan gema sambil berdecak.

"jangan bilang lo habis ngebegal?"tanya jingga sambil memiringkan wajahnya.

"Halu lo,orang kaya kaya gue mana level ngebegal."ucap gema sambil memainkan gawai nya.

Jingga berdiri dari tempat tidur.

"Lo tunggu disini gue mau kebawah ambil p3k,"tanpa menunggu jawaban gadis itu berlalu meninggalkan gema yang masih diam ditempat.

Baik ternyata..pikir gemaa.

Jingga membuka pintu kamar,dengan tangan kiri memegang kotak p3k dan satu lagi memegang piring berisikan roti tawar dan selai coklat.

"siniin tangan lo"ucap jingga.

Gema nurut dan langsung memberikan tangannya tanpa perlawanan seperti tadi.

"dan iniii"jingga menyerahkan sepiring roti tawar slai coklat itu ke gema "makan,gue denger tadi  perut lo bunyi bunyi,kasian cacing di dalam sana kelaparan"ucap jingga.

"gue ga laper"ucap gema.

"terserah lo,pokonya gue uda buatin kalo ga lo makan ya itu keputusan lo."jawab jingga.

sambil membersihkan luka gema dengan alkohol jingga diam diam melirik gema yang terlihat sedikit kesakitan

"shhh"-suara ringissan gema.

"rasain besok besok kalo mau gini lagi gue bawain golok,kalo gak clurit yaaa,biar bunuh²an"kata jingga dengan nada menyindir.

"gue bisa jaga diri,"

"halah..buktinya ini bisa kegores,mana itu,katanya anak geng paling hits se sekolah,kok bisa kegores gini???"tanya jingga,nadanya sedikit merendahkan

"gue nolongin qyo tadi,kalo ga mungkin ususnya bisa aja robek"kata gema membela.

Gema sedari tadi tanpa jingga sadari memperhatikan gadis yang belum dia unboxing itu dengan samar samar.
Gadis itu meringis pelan seolah olah ikut merasakan sakit.

"kalo lo gak tegaan sini biar gue obatin sendiri"kata gema sambil menarik tangannya.

"siniin,bentar lagi juga siap tinggal ngasi perban doang aelahh."

Jingga menarik tangan gema lalau menggulung perban ditangan gema yang sebelumnya ia beri obat merah.

"Makasih."kata gema lalu merebahkan badannya ke kasur.

"iya"

Jingga ini sebernya rada phobia sama darah,ya walaupun ia tidak pernah terluka,entah kenapa phobia itu bisa datang.
Sekarang jingga harus menyiapkan mental karna suaminya akan lebih sering pulang dengan banyak darahhh....

Jingga bangkit sambil mengambil roti di nakas dekat lampu tidur.

"Beneran gamau rotinyaa?"tanya jingga.

Gada jawaban.

"gue bawa kedapur kalo laper ambil di dalem lemari deket kulkas"kata jingga.

Hendak menarik pintu kamar,tiba tiba gema menarik pinggang jingga.

"suapin"kata gema dengan suara serakkk serakk basahh aww.

Jingga terdiam.terpaku.










Readers:
Cihhh GEMA SOK JUAL MAHAL




Tobe continue..

658 kata.



Biargak bosen shay.......

GEMADHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang