A Secret || N. Shikadai x Reader [DISCONTINUED]

Kerinduan Ku

Episode 7 : Kerinduan Ku
Tokoh :
Nara Dai ( Tokoh Utama)
L/n F/n ( Tokoh Utama)
Yamanaka Inojin ( Tokoh pendamping)
Akimichi Chocho ( Tokoh pendamping)
Utakata Ryota ( Tokoh pendamping)
Utakata Ryo ( Tokoh pendamping)
Sakimoso Tamotsu( Tokoh pendamping)
Fujiwara Hisako ( Tokoh pendamping)

WARNINGTYPO⚠

WARNINGTYPO⚠

WARNINGTYPO⚠

------------------------------------------------------------------------

❃Happy Reading❃

Terlihat mansion nan mewah bercat kan merah bergradasi hitam. Banyak bunga bermekaran di taman, banyak pelayan berkeliaran kesana kemari. Sebuah kamar dengan jendela depan terbuka lebar membiarkan angin sepoi-sepoi masuk begitu saja. Kamar bernuansa ungu terang dengan kasur besar.

Seorang gadis tengah menyisir rambut bersurai [H/cl] dengan lembut sambil bersenandung ria. Senyuman yang tidak lepas dari bibir peach nya itu bernyanyi senang. Jam dinding menempatkan pada pukul 06.03 yang artinya dia harus bersiap-siap berangkat ke sekolah. Dengan anggun dan ramah ia berjalan melewati maid dan butler sambil menyapa mereka dengan senyuman manis bak bidadari.

[Name] namanya. Nama gadis cantik, anggun dan ramah itu. Dirinya dibesarkan di Perancis, dan pindah pada umur 3 tahun ke Jepang karena ada kepentingan orang tuanya.

✾✾✾

◌◌◌◌◌◌◌◌
Kelas 1-B
◌◌◌◌◌◌◌◌

"Dai.. Ku dengar kau ikut perlombaan memanah akhir bulan" Ucap Ryota memekakan telinga Dai.

"Hah iya, cepat sekali berita itu menyebar"

"Tentu saja, Dai-kun itu terkenal loh" Ucap Ryo sambil tersenyum.

"Merepotkan sekali ya"

"Jangan khawatir Dai, akan ku doakan semoga kau menang" Ucap Ryota semangat 45.

"Aku juga" Balas Ryo juga dengan semangat membara.

"Aku rasa cukup doa Ryo saja kau tak perlu" Ledek Dai.

"Heh? Apa maksudmu?! "

"Kau tau doa orang hentai tak akan dikabulkan" Ucap Dai dan diakhiri dengan tawaan kencang.

"Hahahaa, Ryota makanya kau itu jangan hentai" Balas Ryo sambil menyeka air mata karena tertawa.

"Kalian sungguh kejam. Terutama kau Ryo, kau harus menerima hukuman mematikan setelah pulang klub " Ujar Ryota sambil menyeringai seperti orang psikopat.

"Kalau kau berani lakukan saja Ryota, sudah kupastikan kau akan di marahi Ibunda"

"Tch, tukang mengadu"

"Huh, kalian kalau mau berdebat jangan disini, aku ingin tidur sebentar" Ucap Dai dengan nada malas.

"Dai-kun, kau sakit ya? " Tanya Ryo.