Author.
Grey menyalakan kameranya Dan mengarahkannya ke arah Steph.
"Stop!" Steph menutup lensa kamera Grey.
Tetapi,Grey masih tetap menyalakan kameranya.
"What happening?" Tanya Steph.
"I don't know,Steph." Jawab Grey.
Jalanan menjadi macet Karena terjadi sesuatu di langit.
Steph yang penasaran,membuka pintu mobil Dan keluar.
"Steph,apa yang kau lakukan?" Grey mengejar Steph keluar dari mobil,mengikuti kemana Steph pergi.
Grey masih menyalakan kameranya,sambil menembus keramaian.
Steph menunjuk ke langit,meteorit itu mengarah ke belakang apartemen,lalu menyuruh Grey mengikutinya.
Grey mengangguk lalu berjalan mengikuti Steph.
Mereka sampai di depan sebuah pagar besi tangga. Steph membuka pagar itu,lalu berjalan baik diikuti Grey.
Mereka sampai di depan pintu sebuah apartemen.
Steph melihat sekali lagi ke arah langit. Meteorit tadi sudah meledak di lamgit menjadi 3 bagian dan hendak jatuh ke belakang apartemen tadi.
Steph berlari lagi ke pintu apartemen,diikuti Grey dari belakang.
Setelah pintu terbuka,terlihat sebuah keluarga yang sedang berlindung.
Steph membuka pintu belakang apartemen itu,Dan sedikit terlempar karena begitu membuka pintu itu,meteorit itu baru jatuh.
Steph memperhatikan lagi meteorit itu sebelum membuka pintu lagi di bagian belakang apartemen itu.
Ia disambut oleh ruangan monitor pengamat meteorit.
Steph membuka lagi pintu lain di dalam ruangan itu,yang disambut oleh tangga naik.
Ia berjalan ke atas tangga itu Dan membuka pintu di ujung tangga.
Ia melihat banyak petugas evakuasi yang sedang mengurus korban.
Steph menaiki tangga lagi.
"Grey,ayo cepat!" Steph menyuruh Grey untuk cepat.
"Sebenarnya kita mau kemana?" Tanya Grey sambil menaiki tangga.
Hanya gelap yang mereka lihat di saat menaiki tangga terakhir itu.
Steph membuka pintu yang berada di ujung tangga.
Setelah membuka pintu terakhir itu,mereka berada di atas. Di rooftop.
Langit sudah berwarna ungu - oranye akibat letusan letusan meteorit tadi.
Steph menengok ke belakang,lalu berjalan pelan ke arah Grey.
"Letakan kameramu,Grey." Steph melepas kamera dari tangan Grey di pembatas tembok.
Grey dibawa oleh Steph ke tengah rooftop.
"So one last time,I need to be,the one to take your heart." Steph menempelkan keningnya dengan kening Grey.
Steph meletakkan tangannya di leher Grey,sementara tangan Grey berada di pinggul Steph.
Steph menyatukan bibirnya dengan bibir Grey.
Mereka saling melumat bibir masing masing.
10 detik kemudian,ledakan besar terjadi karena meteorit kembali jatuh.
Meteorit berukuran sedang menghantam apartemen di Mana mereka berada,membuat tubuh Grey dan Steph terlempar dari tempatnya.
One Last Time.
&&&
sTEPHHHHHH OS LO UDAH JADI YAYYY.
btw ini ke inspirasi ama mv Ariana grande yang One Last Time.
Gue saranin baca ini sambil dengerin OLT,kek nya lebih dapet feels nya:"3
Maap kalo ga sesuai yang lo mau yakkk
Much Love,
-Jea.