Jung Wheein terlalu menganggap baik semua orang yang berada di sisinya, bahkan ketika mereka hanya tersenyum tanpa bersuara pun ia sudah bisa percaya bahwa orang itu akan bersikap baik padanya.
Hari itu setelah kepergiannya dari hadapan Taehyung, membuat akalnya tak lagi berjalan dengan baik. Antara dirinya menyesali kehendaknya atau sebaliknya.
Tapi semua yang ia lakukan sukses membuatnya memikirkan hal tentang Taehyung seharian penuh.
Duduk di sisi jendela apartemennya Wheein menyeruput kopi panas yang sempat ia buat beberapa menit lalu, guna menghilangkan segala fikirannya tentang pria bernama Kim Taehyung.
Ia fikir itu akan bekerja, ternyata tidak. Secangkir kopi malah hanya membuatnya semakin memikirkan tentang Taehyung sampai di jam berikutnya.
Ia mendengar suara bell apartemennya bergeming, dengan cepat ia berlari dan membuka pintu.
“Wheein– ahh” suaranya tertahan, kedua matanya membulat besar. Jantungnya berdetak dengan kencang.
Air matanya mendadak menetes dengan deras tanpa seizinnya, kenangan lima tahun silam kembali berputar di otaknya, sosok yang sangat ia hindari sekarang berada di hadapannya.
Dengan keadaan yang tidak begitu baik dan pakaian yang kumuh, dengan tatapan yang sama saat pertama kali mereka bertemu.
Mata bulan dengan tatapan seperti anjing kecil yang lucu, slalu membuat Wheein luluh tanpa harus memohon.
“Kook?” lirihnya menatap Jungkook yang berdiri di depannya.
Pria itu langsung menarik Wheein dalam pelukannya, menangis di pelukan gadis itu.
Jungkook tak henti untuk terus meminta maaf padanya.
“Maafkan aku, semua kesalahanku dan apa yang ku lakukan padamu dulu. Aku menyesalinya! Sungguh”
Wheein menepuk pelan punggung mantan kekasihnya itu, guna menangkan pria itu.
Wheein tersenyum masam, sejujurnya ia belum bisa menerima permintaan maaf dari Jungkook, kenangan lima tahun lalu sungguh membuatnya mati rasa dan tak lagi percaya dengan pria yang mengungkapkan perasaan padanya.
Bahkan Taehyung yang rela mengorbankan persahabatan mereka hanya untuk mengungkapkan perasaannya pada Wheein, ia tinggalkan tanpa jawaban apapun.
Namun kedatangan Jungkook dengan keadaan yang tidak baik sukses membuat Wheein luluh. Sejujurnya ia pun tak pernah bisa menolak pria itu dalam hidupnya, meski pun mati rasa hatinya tetap untuk Jeon Jungkook. Sejahat apapun perlakuan Jungkook padanya ia masih mencintainya.
Dan itu kebodohan yang Wheein punya.
“Tak apa, ayo masuk. Aku sudah memaafkanmu”
••
Jungkook tersenyum kala matanya kembali menatap ke arah dinding dimana sebuah figur dirinya dan Wheein masih terpajang indah di sana. Namun dahinya berkerut melihat figur lain yang berada di sebelah figur mereka berdua namun ia sama sekali tak mengenali pria itu.
Apa Wheeinnya memiliki kekasih baru?
Tapi untuk apa dia menerima Jungkook kembali ke apartemennya, jika dia sudah memiliki kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ridiculous✔️
RomanceMereka dulunya bersahabat baik bahkan sangat naik, sampai tiba pada masanya salah satu di antara mereka mengungkapkan perasaannya dan membuat semuanya terasa jauh dan canggung. " Berteman baiklah dengan ku, anggap semuanya tak pernah terjadi " " Tap...