Jaehyun suka mengambil HP Doyoung untuk mengganti lock screen-nya ke gambar yang konyol atau memalukan. Dia senang melihat reaksi Doyoung. Jadi kali ini dia menggantinya dengan foto kumpulan wajah Doyoung yang sedang menangis (dia yang edit sendiri, btw).
"BEB!" Doyoung berteriak memanggilnya dari kamar mereka. Jaehyun yang sedang berbaring di sofa sambil menonton TV pun tersenyum nakal. Tiba-tiba sang kekasih muncul menghalangi pandangannya ke TV.
"Jae, nggak lucu lagi, ya, bukan, emang nggak pernah lucu! Kalau teman sekantorku lihat, gimana? Nggak bakal ada habisnya ini, udah cukup, ya, aku diusilin Youngho Hyung setiap hari." Doyoung mengerutkan dahinya. Tangan Jaehyun diam-diam meraih poselnya yang berada di balik punggung dan dengan cepat mengabadikan ekspresi lucu mas pacar.
"Jaehyun!!! Kenapa sih aku mau pacaran sama kamu?" Doyoung berusaha meraih HP-nya, tapi, tentu saja, gerakannya terlalu cekatan.
"Ya kan karena kamu sayang sama aku, beb" jawabnya sambil cengengesan.
***
Doyoung baru saja pulang dari kantor dan kini tengah membersihkan diri di kamar mandi. Jaehyun bertugas menyiapkan makan malam mereka. Ketika semua dirasa sudah pas dan sempurna, dia masuk ke kamar untuk memanggil Doyoung. Ternyata dia belum keluar dari kamar mandi. Dia melihat HP Doyoung tergeletas di atas meja nakas dan ide jahilnya muncul, bibirnya melengkung ke atas dan pipinya menampilkan sepasang lesung pipi yang selalu berhasil membuat Doyoung gemas itu. Doyoung keluar dari kamar mandi setelah sekitar lima menit dia mengembalikan HP-nya ke posisi semula.
"Hai, makan, yuk." Jaehyun kini sudah duduk di pinggiran kasur.
"Yuk, makan sekarang. Kayaknya akum au langsung tidur habis makan, capek." Jawab Doyoung. Jaehyun bangkit dan mengikutinya menuju ruang makan.
"Jangan, dong, beb, sikat gigi dulu."
"Ya iyalah sikat gigi dulu, ih."
Dan seperti kata Doyoung tadi, setelah makan malam dan berleha-leha sebentar, mereka menyikat gigi dan langsung tidur dalam pelukan masing-masing. Doyoung tidak punya waktu untuk mengecek HP-nya, dia juga tidak mendengar suara pemberitahuan apapun dari HP-nya jadi dia tidak repot-repot melihat HP.
Semua berjalan baik sampai pagi dating dan Doyoung sekarang sedang mengerjakan laporan tahunannya di dalam biliknya...
"Pffft, Doyoung, aku nggak nyangka kamu ngambil foto beginian." Youngho, rekan kerja yang juga sahabatnya selama tujuh tahun berusaha menahan tawanya agar tidak meledak. Dia tadinya sedang menuju ke biliknya dan melewati Doyoung saat tiba-tiba layer HP-nya menyala karena ada notifikasi masuk. Dia melihat lock screen Doyoung menampilkan foto sahabatnya. Dia tidak menyangka sahabatnya ini ternyata suka mengambil foto seperti itu.
"Hah?" Doyoung memberengut, "ngomong apa, sih, Hyung?" dia lalu menoleh dan melihat arah mata Youngho tertuju pada HP-nya. Terlihat foto wajah di lock screen-nya, kepala di atas bantal, rambut acak-acakan, mata terbuka sedikit, mulut pun menganga sedikit, atasan piyamanya tidak terkancing menunjukkan tulang selangkanya yang menonjol dan bagian atas tubuhnya. Wajahnya menunjukkan ekspresi 'kotor'.
"Sialan!!!" teriaknya kencang, beberapa rekan rerja di ruangannya menoleh padanya dan melotot, "maaf," suaranya mengecil, hampir tak terdengar.
Oh, kalian bertanya-tanya kenapa bisa seorang Kim Doyoung mengambil foto seperti itu? Pelaku sebenarnya adalah Jaehyun, kekasihnya, di suatu pagi yang tenang setelah mereka menghabiskan malam yang 'panas'. Jaehyun bangun duluan. Dia melihat wajah Doyoung yang sedang tertidur dan muncul idenya untuk mengambil HP dan duduk di atas perut pacarnya. Dia mencondongkan badannya ke depan dan berbisik ke telinga Doyoung memanggil namanya dengan lembut. Doyoung mendengungkan suaranya dan sedikit membuka matanya, dengan cepat Jaehyun mengambil foto Doyoung. Doyoung sendiri terlalu mengantuk untuk memproses apa yang barusan terjadi sehingga dia hanya mengenggam pinggang Jaehyun dan tangannya yang lain meraba punggung kekasihnya. Dia langsung terlelap lagi.
Kembali pada Doyoung dan wajahnya yang kini memerah. Youngho kembali ke tempat duduknya, cekikikan, dan memutar kursinya menghadap Taeyong yang duduk di belakangnya.
"Tae, kamu pasti nggak percaya ini," dia mulai membagikan info, sungguh dermawan.
"Oh, Hyung! Diamlah" Doyoung berbisik dengan keras padanya.
Dia tidak menyangka kenapa harus Youngho yang melihat foto itu. Sudah tidak ada harapan lagi baginya untuk bebas dari keusilan Johnny.
***
Ini malam Minggu. Doyoung sedang menyetir menuju rumah mereka setelah berbelanja bulanan. Jaehyun duduk di kursi penumpang sambil menyibukkan diri dengan melihat-lihat apa yang sedang ramai dibicarakan di Twitter.
"Beb, mau brownies dari kafenya Kun?" tanya Doyoung, mata tetap fokus ke jalanan. Jaehyun menolehkan kepalanya dan mengangguk dengan antusias.
"Mau! Udah lama nggak makan kue dari kafenya Kun Ge."
Mereka akhirnya sampai di kafe Kun. Doyoung turun. Kun maupun Ten, suaminya, sedang tidak berada di kafe, jadi Jaehyun lebih memilih untuk menunggu di dalam mobil. Di saat itu lah, Jaehyun mendapati HP Doyoung di atas dashboard mobil. Jaehyun kembali melakukan aksi jahilnya, nggak pernah belajar dari kesalahan, ya, kamu beb, katanya dalam hati. Dia mengambil HP tersebut, berniat mengganti lock screen-nya seperti biasa. Saat mengarahkan layarnya ke depan wajahnya untuk membuka kunci, dia terdiam. Doyoung sudah menggantinya. Bukan, bukan itu yang mengagetkannya karena Doyoung memang akan mengganti kembali lock screen-nya ke bawaan HP, tapi kali ini dia menggantinya ke foto mereka berdua saat sedang berkencan untuk pertama kalinya sebagai pasangan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jaehyun tersipu malu dan meletakkan kembali HP itu, tidak jadi mengganti lock screen. Dua menit kemudian Doyoung naik ke mobil. Jaehyun tiba-tiba memeluk lengan kanannya dan menyenderkan kepalanya di bahu pacarnya. Doyoung mengerutkan dahinya.
"Beb?"
"Hmm,"
"Jae, ngapain, sih? Aku mau pakai seatbelt."
Jaehyun mendesah, tapi kemudian tersenyum dan melepaskan pelukannya.
"Oke,"
Doyoung menggelengkan kepalanya dan menghidupkan mesin mobil. Siap untuk pulang. Senyuman tertempel di wajah mereka sepanjang perjalanan. Bedanya, Jaehyun tersenyum penuh sayang dan rona di pipinya perlahan muncul, sementara senyuman Doyoung berubah menjadi seringai, tahu dengan pasti apa yang membuat pacarnya senyam-senyum dan manja.
