BAB 22

344 38 10
                                    


***

Semua murid yang berada dikoridor dan lapangan berbisik-bisik saat melihat murid baru yang memeluk Glace.

Di tengah lapangan, seorang gadis memeluk Glace dengan santainya, dia melepas pelukan itu kemudian tersenyum lebar kepada laki-laki itu.

Gadis itu bahkan tak memperdulikan tatapan dan cacian dari semua murid yang melihat nya dengan penuh kebencian, ada juga sebagian yang mengagumi kecantikanya. Cantik sih, tapi kalo keganjenan sama cowok orang kan keliatan banget murahannya!

"Anjing!" umpat cowok itu dengan suara yang meninggi membuat gadis itu terlonjak kaget menatapnya.

Gadis itu kembali menetralkan ekspresi nya dan kembali menatap Glace sambil tersenyum dan menyodorkan sebelah tangan kananya. "kenalin, nama gue, Antari faujiah, pindahan dari sekolah Sma Kentara Bandung." ucap gadis itu mengenalkan diri.

Glace menatap tangan gadis itu dengan datar, setelah itu dia pergi meninggalkan gadis yang bernama Antari itu menggeram marah, merasa tak terima karena dipermalukan. Lah bukanya situ yang malu-maluin? wkwk.

"Sial! liat aja, gue bakalan dapetin lo." desis gadis itu.

"Anjay,"

Antari membalikan tubuhnya menghadap seorang gadis yang tengah menatapnya dengan bersedekap dada.

Antari tersenyum devil dan mendekati tubuh gadis itu. "hay, mantan sahabat." Sapa Antari dengan senyuman manisnya.

"Sejak kapan kita sahabatan?" Tanya gadis itu membuat Antari sedikit kesal.

"Kanaya kanaya, elo sama aja, kaya sahabat lo yang murahan itu." Antari menyilangkan kedua tangannya di depan dada dengan tatapan sinisnya.

Kanaya menatap Antari dengan sinis. Kanaya tersenyum smirk, bukan kanaya jika dia tidak bisa melawan gadis itu.

Wajah nya ia dekatkan dengan sebelah alis yang terangkat. "sahabat gue terlalu berharga, buat sahabatan sama iblis kaya lo. Dan ingat satu hal, sahabat gue bukan murahan kaya lo!"

Nafas gadis itu tercekat dan menjauhkan wajahnya dari kanaya.

"Kenapa? jangan pikir gue enggak tau kalo saat itu lo ada disana dan liat semuanya kan?"

"A-apaansih gue gak tau apa-apa!" balas Antari gugup.

Kanaya mengangkat kedua bahunya acuh dan pergi meninggalkan Antari atau mantan sahabatnya itu sendiri dilapangan.

"Kita liat, siapa yang akan jatuh." Gumam Kanaya sambil memutar kunci mobil milik Alaska yang tertinggal di tasnya.

****

"Kenalin, nama gue, Antari faujiah, pindahan dari sekolah Sma Kentara Bandung, salam kenal untuk semuanya."

Semua mata murid yang berada di kelas 12 Ips 2 itu mengarah kepada gadis yang sedang memperkenalkan dirinya didepan sana.

"Baik, silahkan kamu duduk dibangku depan Alaska." tunjuk pak bagas yang diangguki gadis itu.

Gadis itu duduk dibangku sesuai dengan perintah guru tadi, dia melepas tas nya kemudian mengeluarkan alat tulisnya.

"Las, lo inget gak sama gadis itu?" bisik Glace menatap punggung gadis itu.

Alaska menggeleng pelan tatapan nya tetap fokus menulis.

"Dia sahabat nya sakila sama Kanaya." bisik Haykal kembali membuat Alaska mengehentikan kegiatan menulisnya dan menatap sahabatnya itu.

𝙲𝙾𝚆𝙾𝙺 𝙳𝙸𝙽𝙶𝙸𝙽- [ʀᴇᴠɪsɪ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang