Chapter 18 : TM-03

33 6 9
                                    

Prajurit kupu-kupu pun kembali ke kerajaan dan menaiki mungil lidah buaya untuk mengejar Musro.
.
.
.
.
.
"Tenanglah, Dia tidak mungkin bisa lari lebih jauh." kata Torii sambil melangkah keluar dari kerajaan kupu-kupu.

Musro yang sudah begitu jauh dari kerajaan kupu-kupu merasa sudah aman dan berhenti dibawah pohon mangga.

"Woi...!" suara yang membuat Musro dari arah atas pohon.

"Heh?!" heran Musro melihat mungil sedang duduk bergelantungan.

"Aku dari TM-03, aku dengar ada yang mencuri di kediaman kerajaan kupu-kupu." Torii memancing Musro agar dia semakin takut.

"Huft..Iyah aku yang mencurinya, ada masalah?" tanya Musro dengan raut wajah menantang.

"Baiklah, Sebelum memulainya alangkah baiknya aku perkenalkan dahulu." ucap Torii yang kemudian berdiri.

Pecut Kuda adalah salah satu tanaman liar yang hidup di Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pecut Kuda adalah salah satu tanaman liar yang hidup di Indonesia. Nama pecut kuda adalah nama lokal tanaman ini di Indonesia, sedangkan nama ilmiah dari tanaman ini adalah Stachytarpheta jamaicensis. 

Nama ilmiah: Stachytarpheta jamaicensis

Famili: Verbenceae
Spesies: S. jamaicensis

Divisi: Magnoliophyta

Kerajaan: Plantae
Kelas: Magnoliopsida.

"Baiklah, baiklah, baiklah. Bisa kita mulai?" tawar Musro memasang kuda-kuda bertarung.

Torii menyeringai dan melompat sambil mengayunkan pedang tanaman Pecut Kuda.

Slow Motion!
Saat pedang Torii hampir mengenai Musro, justru Musro hanya menggeser posisi berdirinya sedikit. Sambil mengayunkan tinjunya ke perut Torii.

Pukulan keras membuat Torii keluar darah putih dari mulutnya. Terpental mundur tidak begitu jauh namun sulit untuk mengkondisikan tubuhnya.

"Penampilanmu saja seperti ninja, namun kecepatanmu lebih lambat dari sip-" sebelum Musro melanjutkan ledekannya justru Torii sudah menghantam wajah Musro lebih kencang ketimbang dirinya.

"Tarik ucapanmu, kau hanya buronan bagi para serangga dan mungil di daerah ini. Merampas hal berharga dalam kerajaan hanya untuk dirimu sendiri." jelas Torii.

Musro kembali berlari menghajar Torii, namun sayangnya kini Torii telah siaga dan saling hajar pun terjadi.

"Kenapa kau mencurinya? Apa alasanmu?" tanya Torii yang sudah babak belur karena tidak memiliki kemampuan regenerasi seperti Musro.

"Aku tidak ingin mati lebih cepat, meski cepat atau lambat semua bakal mati. Hanya saja aku akan mengembalikan semuanya ketika aku selesai dengan misi ku." jelas Musro.

"Aku baru saja gabung dengan TM-04 dan baru saja keluar juga. Akulah musuh yang harus kamu tangkap." sambung Musro.

Sesuatu mungil duduk di bawah pohon mangga sambil menyedot sari buah mangga yang jatuh.

"Kau bocah yang menarik. Bisakah kau jadi budakku?" tawar mungil berwarna kuning seperti tali melilit ditubuhnya.

"Takyun?!" ucap Torii kaget melihatnya.

"Yosh kita berjumpa." sapa Takyun ke Torii.

"Kalian main keroyokan?" tanya Musro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian main keroyokan?" tanya Musro.

"Justru sebaliknya, segera menjauh darinya jika ingin nyawamu selamat." ucap Torii yang kini sejajar dengan Musro.

"Siapa dia?" tanya Musro lagi.

"Mantan TM-03. Lebih tepatnya pengkhianat bagi seluruh koloni mungil dan serangga. Dia pembunuh terkenal di seluruh kawasan magic dadakan." jelas Torii.

"Jagalah botol kaca itu baik-baik, biar aku yang mengurusnya. Larilah sejauh mungkin, aku masih dapat melacakmu dengan kemampuanku." sambung Torii.

"Kekeke sudahi drama ini, bisa kita mulai pestanya?!" ucap Takyun dengan raut wajah menakutkan.

"Kita harus mencari tempat yang tepat untuk bertarung dengannya." bisik Musro ke Torii.

Seperti yang Torii duga, Musro menyadari kemampuan Takyun melebihi ekspektasinya jika melawannya di tempat sempit. Musro dan Torii segera lari dari tempat Takyun duduk.

"Larilah sejauh mungkin! Bersiaplah untuk ditangkap oleh pemburu." ucap Takyun setelah melihat mangsanya kabur.

The Mold of The Mushroom [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang