16

55 15 0
                                    

Mari jangan menjadi silent readers

Mari vomment

"Kak, Aurora mau minta satu hal sama kakak boleh ya kak? Satu aja"

---

Setelah kejadian dikantin, Bumi merasa Aurora berubah, dia jadi lebih mengekangnya, sementara Bumi tidak suka dikekang, jadi apakah bumi harus mengakhiri hubungannya dengan Aurora A sampai disini?

Tapi, tidak semudah itu.

Flashback on

Setelah pulang sekolah, Bumi pergi dengan aurora ke gramedia dekat sekolah karena Aurora mau membeli beberapa buku untuk les nya.

"Udah?" tanya bumi yang melihat Aurora membawa banyak buku.

Aurora mengangguk
"Ntar ya kak, aku ke kasir dulu"

Baru beberapa langkah menjauhi bumi, tiba - tiba....

BRUKKK

Aurora terjatuh

Bumi yang sedang memainkan ponselnya itu langsung menghampiri aurora.

"Ra, kenapa?" tanya bumi panik, ia mencoba membantu aurora agar berdiri dan menuntunnya untuk duduk di sebuah kursi.

Bumi memberikan sebotol air mineral kepada aurora.

"Minum dulu!" Perintahnya

Setelah minum, Bumi memijat pergelangan tangan Aurora dan menenangkannya.

"Kenapa ra? Pusing?" Aurora tidak merespon.

"Eh bukunyaa" ucap aurora tiba - tiba

"Udah gak usah dipikirin, bukunya udah di beresin sama pegawainya" Ujar bumi
"Lo kenapa?"

"Gak apa - apa kak, pulang yuk" Ajak aurora sembari tersenyum.

Bumi mengangguk
"Ntar ya, gue bayarin dulu bukunya"

"Eh gak usah nanti aj---"

"Gak ra, mumpung masih disini, tunggu bentar ya, masih kuat kan?"

Aurora tersenyum lalu mengangguk
"Makasih kak"

---

Selepas mengantarkan aurora, bumi merenung di kamarnya, sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan oleh Aurora. Jadi, bumi memutuskan untuk mengirimkan pesan kepada Aurora.

Me
Ra
Udah baikan?

Aurora
Udah kak

Me
Lo kenapa sih?

Aurora
Gak apa - apa

Me
Ra
Tell me

Aurora
Gak apa - apa kak

"Ck, kalau kata cewek gak apa - apa itu artinya apa - apa" Gumam Bumi.

Me
Gue nanti malem ke rumah lo ya, lagi gak ada orang?

Aurora
Eh gak usah kak
Ada bi inah

Me
Mau tanya - tanya dan harus jawab jujur

Aurora
Gak usah kakkk

Read

Malam harinya, Bumi benar - benar mengunjungi rumah Aurora.

Mereka sekarang sedang berada di halaman belakang rumah Aurora.

"Ra, kasih tau" Pinta bumi

"Kasih tau apa sih kak?"

"Tadi lo kenapa bisa tiba - tiba jatuh gitu?"

"Ih kan aku bilang aku gak apa - apa kak, i'm fine" Jawab Aurora

"Ra, kita pacaran kan? Yamasa pacaran main rahasia - rahasiaan"

Aurora tersenyum, lalu menghela nafas dan tiba-tiba air mata jatuh ke pipinya.

"Eh, kenapa malah nangis?"

Aurora tersenyum menatap bumi
"Makasih kak, aku seneng, kakak orang pertama yang nanyain kondisi kesehatan aku"

Bumi menyerngitkan keningnya.

"Iya kak, bahkan orang tua aku gak pernah nanyain kabar aku, mereka terlalu sibuk buat nanyain kabar anaknya sendiri, lucu ya haha" Ujar aurora yang masih menangis

"Ra....."

"Kak, aku punya penyakit Multiple Sclerosis" Ungkapnya

Bumi menyerngitkan keningnya, ia bingung karena ia baru pertama kali mendengar nama penyakit itu.

"Maaf Ra, itu penyakit apa?"

Aurora tersenyum
"Penyakit sklerosis ganda atau multiple sclerosis itu adalah gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang. Multiple sclerosis bakal menimbulkan gangguan pada penglihatan dan gerakan tubuh"

Bumi terdiam, cukup terkejut mendengar jawaban Aurora.

"Aku tau penyakit ini karena waktu itu aku penasaran kenapa aku sering pusing, susah menjaga keseimbangan, suka tremor, bahkan kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan penglihatan"
"Jadi, dulu aku ke rumah sakit bareng bibi aku, bibi aku dulu satu rumah sama aku, dia satu-satunya anggota keluarga yang peduli sama aku, tapi sekarang dia kerja di luar negeri dan mungkin karena sibuk jadi jarang berkomunikasi"
"Jadi, aku rahasiain hal ini dari semua orang , aku nunggu orang yang nanya aja"
"Eh ternyata kak bumi yang pertama nanyain soal ini, aku seneng kakk makasih"

Bumi tersenyum sembari menepuk pelan bahu aurora, lalu ia menghapus air mata yang ada di pipi Aurora.

"Makasih udah percaya sama gue, makasih udah nyeritain rahasia ini sama gue, lo wanita yang kuat ra, gue takjub sama lo"

Aurora tersenyum mendengar pernyataan Bumi.
"Kak, aurora mau minta satu hal sama kakak boleh ya kak? Satu aja"

Bumi mengangguk cepat.

"Jangan tinggalin Aurora ya kak" pintanya

Flashback off

---

Vomment kuy!!!

Btw, untuk part ini cuman ada moment Bumi - Aurora ya guys

Oia, untuk penyakit aurora kalian boleh searching ya biar lebih tau , maaf juga kalau author salah informasi tentang penyakit itu.

Mentari Untuk Bumi || JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang