heart carving CHANBAEK (GS) [END]

part 35

Semua berjalan sebagai mana mestinya, walaupun dengan keacuhan chanyeol pada baekhyun masih saja melekat.

saat ini baekhyun tengah mencoba gaun pengantinya, terlihat sangat cantik dan anggun. sedikit terbuka pada bagian atas yang mengekspos bahu putihnya.

Baekhyun keluar dari ruangan untuk menujukan pada keluarganya juga calon suaminya yang menunggu didepan ruang ganti.

baekhyun keluar dengan sedikit menuduk malu.

“wah! kau cantik sekali baek!” puji luhan, yang lain pun juga menatap kagum. chanyeol terkesima.

“siapa yang memesankan gaun seperti ini? lihatlah apa baekhyun akan memamerkan bahunya seperti itu?” kata chanyeol memprotes.

“kami yang memesanya, ini cantik sekali bahkan harganya benar-benar sangat mahal” kata luhan.

“tidak usah dipakai, pesan lagi saja yang lebih benar”

“hei apa maksudmu? ini sudah sangat mahal dan cocok sekali dipakai baekhyun” kata luhan bingung.

“gan-ti!” kata chanyeol menekan kata.

“kau gila oppa!”

“tidak peduli”

“ah kau pasti akan menjadi suami yang posesif!” ejek luhan.

“ayo cepat gantilah baekhyun”

“joy apakah ada gaun yang terbaru?” tanya luhan masih kesal.

“ada, kami sudah merancangnya dengan baik. tak ada yang tau, dan sepertinya itu sangat pas ditubuh ideal baekhyun”

“ayo baek, ku bantu menganti gaunmu”

baekhyun hanya pasrah, ia kembali memasuki kamar ganti dengan bersusah payah.

setelah selesai berganti baekhyun keluar dari kamar ganti, dan lagi-lagi semua yang berada disana terkagum karena kecantikan seorang byun baekhyun.

“it-”

“Ah sudahlah oppa! jangan banyak protes, kau bilang jangan yang terlihat bahunya kan? itu sudah tertutupi sudah tak ada bantahan kau jangan cerewet” kata luhan mulai jengah.

chanyeol terdiam menatap sinis luhan, lalu kembali bermain bersama yuan.

“ah joy untung saja kau memiliki rancangan gaun terbaru, jika tidak entah apa yang terjadi pada pernikahan dadakan ini”

“sama-sama, aku senang jika gaun ini dipakai baekhyun. entah aku merasa puas melihat hasilnya” kata joy tersenyum.

***

Baekhyun tengah memasak masakan untuk makan malamnya bersama chanyeol, sedangkan chanyeol tengah bersama yuan.

sejujurnya baekhyun merasakan perasaan yang tenang, walaupun chanyeol acuh padanya tapi sangat perduli pada yuan.

chanyeol terus tersenyum jika bersama yaun.

“chan ayo makan, makanan sudah siap” kata baekhyun memberi tahu.

“hm” jawab chanyeol singkat.

“ayo kita makan nak”

chanyeol mengendong yuan dan sedikit mengoda yuan dan tertawa, baekhyun yang melihatnya pun tersenyum penuh arti.

setelah melalukan malam malam mereka segera kembali kekamar masing-masing,chanyeol menidurkan yuan dibox bayinya namun yuan tampak tak mau karena menangis.

chanyeol terus menenangkan yuan lalu mencoba ia tidurkan diranjang, awalnya tangisnya sudah berhenti entah kenapa kembali yuan kembali menangis seperti meminta sesuatu.

“baekhyun sepertinya yuan haus” kata chanyeol.

baekhyun pun mendekat lalu merebahkan diri dengan posisi miring membuka kancing tiga teratasnya dan mulai menyusui yuan, chanyeol memalingkan wajah.

tangis yuan berhenti, chanyeol dengan pelan akan bangkit dari tidurnya namun tangis yuan kembali terdengar.

chanyeol pun langsung mengusap punggung yuan untuk menenangkan dan akhirnya tak lagi menangis.

“k-kau tidurlah disini dengan yuan, nanti aku yang akan tidur dikamar lain” kata baekhyun.

tangis yuan kembali terdengar.

“ah tidak nak, mommy disini bersamamu” kata baekhyun seperti mengerti apa yang anaknya minta, dan benar saja tangis yuan berhenti.

ah sepertinya yuan ingin tidur bersama mommy dan daddynya, juga ingin mendekatkan mommy dan daddynya yang masih memikirkan perasaan rumit.