(1) Lembaran baru

5.7K 539 33
                                    

(Name) menggeliat beberapa kali di kasur berukuran king size miliknya. Matanya mengerjap ketika cahaya menusuk mata menembus gorden yang tersibak lebar.

Matanya masih terasa berat, tangannya meraba samping tempat tidurnya, kosong. Bukannya memang selalu kosong?

(Name) terduduk, meregangkan badannya, menatap sekeliling ruangan yang dihiasi foto pernikahan dirinya dengan seseorang. Seketika wanita itu menepuk jidatnya pelan.

"Astaga, aku kan sudah dapat marga baru!" ujarnya, "(Name) bodoh! "

Wanita itu dengan segera melompat dari kasurnya.

Kemana tobio-kun ya?

(Name) mendapati suaminya sedang memantulkan bola ke dinding di halaman rumah mereka. (Name) tersenyum melihat suaminya sangat fokus.

"Tobio-kun," panggil (Name) dari ambang pintu.

Kageyama masih saja fokus pada kegiatannya. (Name) pun menghampiri Kageyama.

"Tobio-kun, selamat pagi!" sapa (Name) dengan semringah menatap mata biru milik Kageyama.

Kageyama menghentikan aktivitasnya sejenak, menoleh ke (Name). Dengan peluh yang memenuhi dahinya dan baju yang menampakkan otot perut lelaki itu membuat (Name) menahan salah tingkahnya.

"Kau udah bangun?"

"Iya, sudah." (Name) mengalihkan pandangannya.

"Kenapa? Mau minta morning kiss dariku?" celetuk Kageyama sambil menghampiri istrinya.

(Name) terkejut, pipinya menghangat.

"A-apa? Ak-ku hanya ingin bilang, kenapa tidak membangunkanku juga?"

"Hmm? Yakin gak mau?" Kageyama menatap (Name).

Wanita itu semakin salah tingkah. Kini dia baru sadar, Kageyama sudah berubah menjadi pria dewasa seutuhnya.

Mau!

"Itu ... kau gak lapar? Pasti belum makan, kan? Ak-ku buatkan sarapan," ucap (Name) dengan nada bergetar, dirinya tidak sanggup menatap mata biru suaminya.

"Belum, sarapannya kau aja, gimana?"

"Tobio-kun," seru (Name) ketika Kageyama berusaha memeluknya.

(Name) menahan tubuh Kageyama, "Mandi dulu sana, k-ka-kau keringetan, bau."

Kageyama mensejajarkan pandangan mereka.

"Padahal semalam kita berbagi keringat lho, Kageyama (Name). Kau lupa?"

Blushh

Perkataan Kageyama berhasil membuat wajah (Name) merah padam. Wanita itu menelan ludahnya beberapa kali sembari mengalihkan pandangannya dari Kageyama.

"Dasar m-mesum!" Dipukulnya dada bidang Kageyama pelan.

Kageyama tertawa pelan. Diraihnya dagu sang istri, dan menempelkan bibirnya dengan bibir ranum istrinya. (Name) yang terkejut dengan cepat memejamkan matanya. Menikmati morning kiss yang kini 'mungkin' akan secara rutin diberikan oleh Kageyama Tobio padanya.

Pernikahan mereka baru saja berjalan dua hari. Memang awal-awal pernikahan itu sangat indah.

(Name) mengalungkan kedua tangannya pada leher Kageyama. Tak berselang lama, Kageyama menyudahi aktivitas mereka.

"Mesum," bisik (Name) dengan wajah merah padam.

Kageyama terkekeh, "Tapi suka, kan?"

(Name) mengangguk kecil.

"Kau belajar dari mana sih?"

"Ada deh. Yuk kita masak, aku lapar nih istriku."

Tanpa berkata, (Name) mengangguk. Jika wanita itu adalah eskrim, mungkin wanita itu sudah meleleh sedari tadi. Keduanya berjalan menuju dapur dengan semringah.

***

Jangan lupa untuk memberi bintang dan komentar ya, apresiasimu menjadi penyemangat bagi author. :)

Info : drabble Tsukishima Kei sudah ada di lapak sebelah. Yuk yang istrinya Tsukishima bisa merapat ke sana. Hehehe

See you on next chapter!

#skrind🦊

Become His Wife? | Kageyama Tobio X Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang