he is my babyboy [ Slow up ]

found you

Viana Nanendra Xavania adalah seorang siswi yang bersifat ceria dan juga rendah hati di mata orang-orang, dia juga termasuk golongan anak pintar di sekolahnya.Namun bagaimana jika sebenarnya dia adalah seorang female dominant yang kejam dan dingin? 

Leon Giovan Xavier, seorang siswa culun yang sering mendapatkan hinaan serta bully-an karena penampilannya yang feminim dan kutu buku membuat orang-orang di sekitar Leon memanfaatkan dirinya

Keduanya bertemu saat Leon tidak sengaja memergoki Viana sedang menghukum salah satu siswa di gudang belakang sekolah, bagaimana kelanjutan nasib Leon?

“ sial, dia mengetahui rahasiaku ”

Slurp

Gadis itu mencium dan menyedot tangannya yang berisi sisa-sisa cairan putih di tangannya, ia melanjutkan kegiatannya sambil sesekali melirik laki-laki yang sudah terpapar pingsan di lantai gudang "sungguh sayang, padahal aku ingin melanjutkan kegiatan panas kita" dia pun mengelap jari-jemari tangannya dengan sapu tangan yang ada di kantong bajunya

Tanpa ia sadari, sedari tadi ternyata ada seseorang yang mengamati mereka dari jauh

Krek

Leon tidak sengaja menginjak ranting kayu yang ada di tanah luar gudang, dia langsung membekap mulutnya dan berlari meninggalkan gudang

Viana yang sudah berada di ambang pintu pun membuka pintu gudang dengan tenang, dia sudah tahu siapa yang sedari tadi mengamati gerak-gerik nya

Sedikit feminim dan kurus seperti mayat, perkiraan Viana tidak salah lagi itu adalah Leon Giovan Xavier, siswa yang menarik perhatian Viana karena memiliki tubuh yang feminim dan mulus

Viana tersenyum tipis, dia pun meninggalkan gudang dan meninggalkan tubuh laki-laki yang terpapar di lantai gudang

"Aku akan mengejarmu kucing kecil"

～～～

Leon berlari menuju kelasnya, sambil sesekali dia melihat ke belakang dan syukurnya tidak ada seorang pun yang mengejarnya

Dia duduk di kursinya sambil menerawang kembali apa yang dia lihat tadi, tentu saja dia sangat kaget melihat apa yang seharusnya tidak dia lihat

"apa yang harus kulakukan, dia pasti melihat ku, bagaimana jika aku menjadi yang selanjutnya? AAAAA TIDAKK, aku masih ingin hidup yatuhan, selamatkan lah aku" Gumam Leon dalam hati, dia menggigit jari-jari tangannya dengan cepat, tanpa menyadari kalau Viana sudah berada di depannya

"Hai, kau Leon?" Tanya Viana, tidak lupa juga dengan senyum yang mengembang di wajahnya membuat para kaum laki-laki tergila-gila padanya

"I-i-iya, ada perlu apa ya?" Leon menjawab gugup sambil meremas celananya

"Bisa ikut aku sebentar? Aku ingin membicarakan sesuatu yang penting" Lagi-lagi Viana tidak lupa dengan senyum nya yang terlihat tulus di mata orang-orang

"T-t-tapi Leon ada kel-" ucapan Leon tiba-tiba terpotong oleh Viana

"Aku sudah meminta ijin kepada guru mu, jadi ayo, aku tidak bisa berlama-lama berada di tempat panas" Viana dengan nada malas