‗ ❍ [ 01 ] ¡! ❞

1.5K 144 18
                                    
















Matahari mulai terbenam membuat pemandangan langit menjadi bewarna jingga

"kayak nya ini bakalan jadi sunset terakhir yang gue liat" ucap pria bersurai coklat yang tengah berdiri dipinggir rooftop gedung tinggi

"hidup gue menyedihkan banget yaa" ucap nya sembari tertawa hambar

"dari kecil gue ga pernah ngerasain kasih sayang seorang papa, ga pernah ngerasain enak nya punya temen, mungkin ini udah emang takdir gue dan sekarang kehidupan menyedihkan ini bakalan berakhir, bye semua, bye ma" ucap nya sembari menutup matanya lalu melangkahkan kaki nya yang sudah berada tepat di pinggir gedung

Bruk!

"akhh!!" rintih pria tersebut saat punggung nya menyentuh lantai rooftop

"nih minum" pria tersebut mendongakkan kepalanya keatas, ia melihat seorang gadis yang tengah menyodorkan sebotol air mineral kepadanya

"ck! cepatan ambil pegel nih tangan gue" ucap sang gadis, pria tersebut mengambil botol air mineralnya

"lo nolongin gue?" tanya sang pria

"engga" jawab gadis tersebut

"trus ini" ucapnya

"gue cuma nunda kematian lo" ucap sang gadis enteng, sedangkan si pria hanya berdecak kasar lalu meminum air mineral

"lagian lo kenapa mau bunuh diri sih?" tanya sang gadis sembari duduk di samping pria tersebut, namun sang pria tak menjawab pertanyaan sang gadis

"lo mau bunuh karna lo ga pernah dapat kasih sayang dari orang tua lo ya, atau karna lo ga punya temen buat tempat cerita semua masalah lo, jadi lo memutuskan buat bunuh diri, iya?" ucap sang gadis sontak si pria menoleh ke gadis yang berada di sampingnya tersebut

"kok lo tau?" tanya pria tersebut

"rata rata alasan orang mau bunuh diri sih itu" jawab sang gadis

"jadi bener ya?" tanya sang gadis sembari menoleh kerah pria yang tengah menunduk

"hidup itu kayak roda yang berputar kadang diatas kadang dibawah, mungkin sekarang hidup lo berada dibawah, tapi ga tau, satu tahun kemudian, satu bulan kemudian, satu hari kemudian atau bahkan detik ini juga hidup lo bakalan berubah jadi lebih baik" ucap sang gadis sembari melihat kedepan

"inget jake, tuhan itu punya rencana buat semua makhluk yang ada di muka bumi, jadi lo harus tetap semangat ngejalanin hidup walaupun banyak rintangannya" ucap sang gadis lalu menoleh kearah si pria yang tengah melihat nya

"kok lo tau nama gue?" tanya si pria yang bernama jake

"ck! fungsi nametag yang ada di jas lo apaan" ucap sang gadis

"oh, iya ya" ucapnya sembari tertawa pelan

"nama lo siapa?"

"rebecca, panggil aja caca" ucap sang gadis

"ooh" ucap jake seraya menganggukan kepalanya

"ya udah yuk turun" ajak caca

"ga ah lo duluan aja" ucap jake

"ck! nanti pas gue pergi lo malah bunuh diri" ucap caca sembari menarik tangan jake, yang ditarik hanya bisa pasrah

~~~~~

"kok lo bisa tau gue disini" tanya jake ketika mereka berada di dalam lift

"tadi gue lagi jalan di depan gedung ini trus ga sengaja ngeliat ada orang diatas gedung, yaudah gue naik keatas" jawab caca dan jake hanya mengangguk paham

𝟏𝟎𝟎 𝐃𝐚𝐲𝐬 || 𝐉𝐚𝐤𝐞 𝐒𝐡𝐢𝐦『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang