Win tiba dikampusnya dan astaga semua mata tertujuh padanya. Bahkan Win sampai merinding dengan tatapan mereka ia lebih baik pergoki papanya mengambil coklat dikulkas dari pada harus ditatap seperti ini.Pp melihat Win yang baru masuk gerbang dengan cepat menarik anak itu kepapan mading kampus.
Dan "siap yang mencetak ini?" Tanya Win santai melihat kertas yang ada disana memperlihatkan dirinya dan sebuah informasi yang tak masuk akal
'Bagaimana aku bisa jatuh cinta pada daddyku sendiri?" Bingung Win, bahkan yang gilanya dikertas itu tertulis kalau Win adalah simpanan daddynya? Sudah mempunyai anak?
Win semakin bingung, bahkan sekarang wajahnya sudah berekspresi tak beraturan.
Memang Win mencintai daddy tapi bukan sepeti ini astaga, punya anak? Daddynya saja hanya menempel pada Papanya.
"Kau simpanan daddymu sendiri?" Tanya Pp juga bingung
"Astaga kau tau kan Daddyku itu sangat menempel pada Papa."
"Siapa lagi yang menulis ini" kesal Win dan langsung membuag kertas itu ketempat sampah. Ia dan Pp langsung kekelas.
Dikelas Win disambut dengan pelukan Bright dia tak tahu harus apa, yang ia tau Win butuh pelukan sama halnya saat Win masih kecil. Ya Win suka pelukan bahkan sampai kaki orang saja dia peluk karena tak bisa memeluk badan orang itu terlalu tinggi.
Dan yang membuat pada mahasiswa/i disana adalah "kenapa Bright tak marah?" Astaga pertanyaan bodoh macam apa ini!
Memang banyak yang kaget karena jujur saja keluarga Win tertutup dan hanya beberapa saja yang tahu dan Bright dan Pp salah satunya.
Bright yang merasa bahunya basa ia tau kalau Win tak suka fitnah apalagi sampai menuduhnya menyukai daddynya sendiri.
Pp menganguk berniat untuk mengajak keduanya ketaman kampus, mereka menyetujuinya.
Ditaman kampus Win menangis, dia memikirkan siapa yang berbuat ini padanya?!
Pp dan Bright menenagkan Win, mereka juga ikut berpikir.
"Apa kau pernah bermasalah dengan anak kampus Win?" Tanya Pp
Win menggeleng
"Kau yakin kau tak punya masalah dengan mahasisa/i ?" Tanya Pp lagi
Win tetap menggeleng, singatnya dia tak ada masalah dengan orang kampus. Hingga Pikiran Win muncul seseorang.
Dan sudah dipastikan bahwa orang itu yang menyebarkan berita ini.
BrightWin dan Pp kembali kekelas dan benar saja disana terlihat Clara yang sedang menunggu kedatangan Win.
"Apa kau benar simpanan Win?" Tanya Clara dengan tatapan mengejek
Win muak dengan semua ini, ia ingin sekali memukul muka Clara dan mencabut organ organ yang ada diwajah Clara, sunggu muka dua.
"Setidaknya aku memeliki tempat tinggal" dingin Win, ya Win tau tentang berita itu karena pada saat sarapan ia sempat meminjam ponsel Mew berniat untuk mengirim tugas lewat ponsel Mew. Tapi tak sengajah membuka room chat Mew dan sahabatnya.
Clara dipancing amarahnya dia mencurigai Win "Apakau yang melalukannya?!" Tanya Clara tepat diwajah Win
Win kaget karena Clara berteriak didepannya "berita tentangmu itu sudah ada dimana mana apa kau tak punya televisi atau headphone untuk melihat" jawab Win
"Dasar jalang" Keras Clara pergi meninggalkan kelas
Win melihat itu acuh.
Tak lama Guru Puifai datang dengan suasana hati senang, para murid pun heran tak biasanya Guru mereka senyum terus seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
23 : 59 [S2]
Hayran Kurgubaca S1nya dulu ya ini S2 ● Beberapa tahun kemudia Dirumah yang sama tapi suasana yang berbeda, kini baby twins sudah besar begitu juga dengan Win mereka semakin bertambah usia dan semakin dewasa. MewGulf juga begitu walau bertambah umur Gulf masi...