—hi, happy reading !
08:00 AM
Langit cerah serta awan yang indah menyambut penduduk bumi pada pagi hari ini, senyum tipis terlihat pada wajah mereka yang akan beraktivitas di luar hari ini.
Terkecuali pemuda mungil yang sedari tadi hanya diam tanpa bersuara duduk di sofa asrama mereka, bisa dilihat matanya sedikit membengkak, wajahnya pucat, serta badan yang sedikit panas.
Semalam dia tidak bisa tertidur sama sekali, biasanya dia akan tertidur jika bersama member tapi kali ini tidak. Karena Jisung sedang menginap di kamar Jeno, mereka berdua begadang untuk bermain game semalaman. Anehnya mereka tidur dengan cukup.
Renjun terus diam hingga sang maknae duduk di sampingnya. Jisung menggenggam tangan hyungnya yang sedari tadi hanya memejamkan matanya. Merasa kasian dengan hyungnya, Jisung merebahkan tubuh Renjun dengan posisi kepala Renjun ada pada pahanya.
Tak lama kemudian, Jeno keluar dari kamar lalu menghampiri Jisung yang sedang menonton salah satu acara di televisi. Melihat ada kepala yang berada di pangkuan adiknya, Jeno duduk di karpet dan melihat kekasih manisnya yang sedang mencoba tertidur.
Jeno mengusap kening Renjun lembut, dia sedih melihat wajah pucat serta mata bengkak milik kekasihnya. Sebelumnya dia sudah menghampiri kamar tidur milik Renjun, Jeno melihat ada beberapa gelas dan pil untuk membuat Renjun tertidur.
Tak bisa berlama-lama karena manager sudah tiba, menandakan mereka harus segera pergi ke lokasi syuting DREAM CAFE hari ini. Renjun bangun dengan sedikit terkejut yang mana membuat kepalanya pusing, Jeno yang melihat itu sigap memeluk sang pujaan hati agar tidak menangis.
"Ssstt, kamu aman sayang jangan menangis." ucap Jeno sembari mengusap pelan kepala belakang si mungil.
Akhirnya Jeno menggandeng Renjun untuk berjalan ke mobil mereka, jujur Renjun masih sangat ingin tidur tapi Renjun mencoba untuk menjadi profesional di depan kamera.
Perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 jam, tetapi Renjun tetap tidak mau tidur sekarang. Karena nanti bangun pasti akan tambah pusing, mending tidak tidur sekalian kan?
"Sayang, kamu masih ingin tidur?" Jeno bertanya dengan usapan halus pada punggung tangan kekasih.
"Tidak Jeno." jawab Renjun dengan sedikit menggelengkan kepalanya.
"Baiklah, jika lelah datang padaku ya? tidur di sampingku." ucap Jeno final dengan memberikan ciuman pada kepala kekasihnya.
・・・𖤐彡
Pada saat pembuatan bagian Mark dan Haechan, terlihat Jaemin, Renjun, dan Jeno dari kejauhan. Mereka tertangkap kamera untuk bagian Behind The Scene. Terlihat disana Jeno sedang memukul pelan bahu Renjun dan Jaemin yang sedang melihat sekitar.
Setelah semua bagian selesai, mereka berkumpul pada ruangan yang terletak sofa di sana. Renjun duduk disebelah Jeno, dia menyenderkan kepalanya pada bahu tegap milik kekasihnya.
Jeno merangkul dan memberi usapan ringan pada bahu si mungil, apakah Renjun akan tertidur? tidak. Renjun hanya meredakan pusing yang sedaritadi tak kunjung hilang.
Para member juga terlihat lelah tetapi mereka tidur cukup tadi malam, bisa dilihat Haechan yang bersandar pada Mark juga Jaemin yang bersandar pada Mark. Serta maknae yang bersandar satu sama lain.
Manager merasa iba melihat anaknya kelelahan, karena syuting sudah selesai maka manager akan membawa mereka pulang cepat hari ini. Mendengar hal itu mereka tersenyum lebar dan segera membereskan barang milik mereka.
Saatnya pulang dan beristirahat mengumpulkan tenaga untuk jadwal mereka esok hari.
・・・𖤐彡
Malam ini Jeno akan menemani Renjun di kamarnya dan Jisung, Jisung akan menginap di kamar Jeno untuk malam ini. Renjun sedang membuat teh melati untuk dirinya sendiri.
Renjun masuk dan melihat Jeno yang sudah duduk di pinggir kasur dengan handphone pada genggamannya. Renjun meletakkan tehnya pada nakas yang terletak di samping kasurnya.
Jeno memberikan senyuman hangatnya pada Renjun, kemudian merentangkan tangannya agar kekasihnya dapat masuk ke dalam pelukannya. Renjun yang peka langsung masuk pada pelukan hangat milik kekasihnya itu.
"Sayang, aku boleh bertanya?" tanya Jeno pada Renjun.
"Hm? tentu."
"Kenapa kamu minum obat itu lagi?" ucap Jeno kembali bertanya.
Renjun menunduk, takut jika Jeno akan memarahinya nanti.
"Hey, aku tidak akan memarahimu sayang. Jawab aku ya?" ucap Jeno semakin mengeratkan pelukkannya.
"Semalam aku insomnia jeno, aku tidak tahu kenapa padahal aku sangat lelah hiks, akhirnya aku meminum obat itu lagi agar bisa tertidur tapi sama saja tidak bisa." Renjun menjawab dengan terisak membuat Jeno tak tega bertanya lagi pada kekasihnya itu.
Jeno mengangkat Renjun untuk duduk di pangkuannya berhadapan, kembali memeluk Renjun dengan usapan lembut pada punggung sempit itu.
"Sayang, jangan menangis hey aku disini, maafkan aku yang semalam malah bermain bersama Jisung dan tidak tahu keadaanmu." ucap Jeno masih menenangkan bayi rubahnya.
"Sayangnya Jeno ga boleh nangis lama lama loh, sayangnya Jeno kan kuat benar kan?"
Renjun mengangguk sebagai jawaban.
Jeno sedikit mengangkat dagu Renjun agar bisa menatap mata penuh bintang milik sang kekasih. Jeno terkekeh melihat wajah Renjun seperti bayi yang menangis karena diganggu tidurnya.
Perlahan Jeno mulai mencium satu persatu hingga seluruh sisi wajah manis itu. Terakhir Jeno mencium bibir tipis semerah cherry milik Renjun.
Setelah itu Renjun kembali meminum teh melati miliknya dan mengambil obat tidur untuk diberikan kepada Jeno.
"Obatnya aku yang simpan ya? Kamu boleh ambil tapi atas izin aku okay?"
Renjun hanya mengangguk, dia tahu Jeno tidak akan memberikan obat itu padanya lagi. Renjun akan mengikuti peraturan Jeno jika menyangkut kesehatannya.
"Sekarang tidur ya, tidak ada game, film, ataupun deeptalk malam ini."
Renjun berbaring di samping Jeno dengan posisi miring dan menghadap pada dada bidang yang terlapis kaos hitam milik Jeno. Perlahan Jeno mengusap rambut Renjun serta mengusap lembut punggung si mungil hingga tertidur.
"Insomnia pergi jauh-jauh, jangan dekati kekasih mungilku lagi."
Cup!
"Sleep well baby, i love you."
—note :
Hi, udah lama ya ada yang kangen ga? hehe. Minggu ini pendek dulu ya, semoga suka.Please vote and comment, accept criticism and suggestions. ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
sweetheart | noren
Fanfiction❝ i want to hug you close so the world can't hurt you anymore. ❞ ✎ renzenoly, 2021.