"Mau bagaimana pun orang lain berkata buruk tentang dirimu, aku akan selalu mencintaimu sampai akhir kehidupanku."
[Our Destiny : 22 - 05 - 2021]
*****
"Yang Mulia, malam ini anda harus mengunjungi Istana Ratu. sudah lima tahun lamanya anda tidak mempunyai keturunan, rakyat pasti akan mengeluh." ucap Menteri Penasihat kedua, Menteri Dam.
"Benar Yang Mulia, Baginda Kaisar telah tiada. Tentunya rakyat akan mempertanyakan soal Calon Putra Mahkota." susul Menteri Yoon.
"Kalian semua tahu bukan, Kaisar baru dimakamkan hari ini. Tapi dengan tidak sopannya kalian meminta seorang Calon Penerus di hari kematian Ayahanda?"
"Benar, kalian tidak tahu malu!" timpal Menteri Kim, yang sudah dibebaskan dari hukumannya.
"Yang Mulia, saya tidak bermaksud begitu. saya hanya memikirkan masa depan Kerajaan, lagi pula malam ini adalah malam bunga (malam spesial) anda bersama Ratu. Para Biro Bintang sudah menentukan waktu yang pas untuk anda dan Ratu." lanjut Menteri Dam.
"Tidak bisa Yang Mulia, malam ini anda tidak boleh mengunjungi Istana Ratu Jen."
"Benar yang dikatakan Paman anda Yang Mulia, anda tidak boleh mengunjunginya." Menteri Jung.
"Anda, harus mengunjungi Istana Ratu. demi garis keturunan Kerajaan, mohon di pertimbangkan Yang Mulia." Menteri Yoon.
"Mohon di pertimbangkan Yang Mulia." lanjut Para Menteri, kecuali Menteri Kim dan Menteri Jung.
Taehyung yang berada disinggasananya, hanya bisa memejamkan matanya sembari memijit bagian pelipisnya.
Bola matanya melirik ke sebuah kursi kosong, tempat dimana Menteri Penasihat Pertama berada, yaitu Menteri Han."Ngomong - ngomong, dimana Menteri Han? mengapa dia tak menghadiri Aula Pertemuan?" tanyanya.
"Ah, itu .... " Menteri Yoon sedikit kebingungan, dia juga tak tahu kemana partnernya berada disaat penting seperti ini.
"Apa dia mulai tidak menghormatiku?" ucap Taehyung yang ingin mengalihkan topik pembicaraan.
Krieeetttt~
Namun tiba - tiba saja, pintu Aula Utama terbuka, menampilkan sosok Tuan Han yang berdiri di ujung pintu sembari melangkah ke dalam.
"Yang Mulia Raja, hamba memberi hormat pada anda. Semoga anda panjang umur dan sehat selalu."
Melihat kehadiran Menteri Han didepannya, membuat Taehyung terkekeh pelan. lalu kembali membuka suaranya.
"Kenapa kau datang terlambat, disaat seperti ini Ayah Mertua? apakah kau berusaha untuk tidak menghormatiku?" bisik Taehyung.
"Jangan salah paham Yang Mulia, hamba telat menghadiri Pertemuan karena Ratu jatuh sakit. Jadi hamba memutuskan untuk memanggil Tabib lebih dulu."
"Ratu Jen ..... sakit?" ulang Taehyung.
"Benar Yang Mulia, sepertinya Ratu terlalu lelah sehingga dia demam."
"Jika Ratu jatuh sakit, itu berarti malam bungaku bersama Ratu akan di undur bukan? jadi apakah, kalian masih ingin memaksaku?" tanya Taehyung kepada Para Menteri yang sebelumnya melawan, kini terdiam disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny [TAMAT✓]
Historical Fiction[Cerita masih lengkap] Yang Mulia Raja, sangat begitu mencintai mendiang Putri Mahkotanya. ia menyelidiki kematian Sang Putri yang terasa janggal selama lima tahun lamanya, dan mengabaikan Ratunya. Dia tak pernah mempedulikan soal keturunan yang dir...