01. Awkward

123 4 0
                                    

Note:

  Semua watak dan karakter disini tidak sama sekali bersangkutan dengan kehidupan asli idol di dunia nyata! Happy Reading !💖
.
.
.
.
.

Pagi ini teman Papah semasa SMA akan datang kerumah, katanya ada hal penting yang akan mereka bicarakan. Sebenarnya aku tidak ingin tau pembicaraan mereka, tapi Papah menyuruhku untuk bersiap-siap dan ikut menemui teman Papah itu.

Setelah kurang lebih 20 menit menunggu, akhirnya teman Papah sudah sampai kerumah bersama keluarganya. Dan disambut baik oleh Papah dan Mamah. Termasuk aku.

Mereka mulai duduk dan ngobrol di sofa dengan di suguhi teh. Mataku tertuju oleh seorang laki-laki yang sejak tadi hanya diam dan menatap layar ponsel. Dia anak dari Pak Rully, teman papah.

Dia hanya duduk manis di dekat Papahnya. Minum saja tidak. Apa dia tidak haus selama perjalanan?. Tapi ya sudahlah bukan urusan ku juga. Akupun tidak mengenalnya.

Setelah Papah dan Pak Rully mengobrol, suasana sedikit hening beberapa detik. Dan keheningan di pecahkan oleh suara Pak Rully yang mulai mengawali obrolan lagi.

Astaga aku sangat kaget apa yang telah dikatakan Pak Rully barusan. Benar-benar kaget.
Dia ingin menjodohkan aku dengan anaknya yang sama sekali belum aku kenal. Tidak hanya aku yang kaget, aku melirik anak laki-laki itu dia yang awalnya sibuk dengan ponselnya tiba-tiba saja dia spontan melihat papahnya dengan mata yang sedikit melotot. Sangat menyeramkan, sungguh.

Situasi canggung.

"Aku setuju Rul jika anakku dan anakmu kita jodohkan" Astaga kenapa Papah mengucap seperti itu. Aku benar-benar canggung dan malu saat ini.

"PAH!" Aku terkejut. Anak laki-laki itu memanggil Papah nya sedikit membentak kaget.

"kenapa Jae?" Ucap Pak Rully, ah maksudku Om Rully.

Jae? siapa nama anak laki-laki itu? Tidak-tidak kenapa aku harus tau?.

"Papah ngomong apaan sih Pah, aku enggak mau di jodohin" Ucap laki-laki itu membisik menghadap Om Rully.

"Sudah, diam" Itu ucapan Om Rully.

Aku ingin sekali menegur Papah. Tapi tidak mungkin. Masih ada tamu disini. Tapi aku benar-benar enggak mau di jodohin! Apalagi sama orang yang benar-benar belum aku kenal sama sekali.

Dan Mamah, Mamah juga ikut menyetujui. Kenapa menjadi horor sekali hari ini?

"Ya sudah kalau begitu aku pulang dulu Hen. Nanti kita bicarakan lagi ya lewat telepon" Ucap Om Rully sambil bersalaman dengan Papah.

"Baiklah Rul, hati-hati dijalan" Ucap Papah sambil tersenyum lebar. Sepertinya Papah senang sekali mau menjodohkan ku kepada laki-laki itu. Menyebalkan.

Dan aku pun bersalaman juga oleh Om Rully dan Tante Rinda, istri dari Om Rully dan Mamah dari anak laki-laki itu.

Dan anak laki-laki itu juga bersalaman oleh Papahku dan Mamahku dengan raut wajah yang........kesal.

Setelah mengantar keluarga Om Rully sampai depan gerbang, aku benar-benar ingin menegur Papah sekarang juga.

"Pah, Pah tunggu Pah" Cegahku

"Kenapa sayang?" Sahutnya. Dan Mamah ikut berhenti untuk mendengarkan aku bicara.

"Pah aku enggak mau di jodohin Pah, plis" Mohonku.

"Sayang, anaknya Om Rully itu baik kok kamu pasti bahagia kalau nikah sama dia"

Apa? Nikah? Yang benar saja Papah ini. Belum saja menjadi teman. Ngobrol juga belum.

"Iya sayang, udah kamu nurut saja sama Papahmu. Mamah juga yakin kalo dia laki-laki baik" Arghh kenapa Mamah ikut menyetujui?.

Aku benar-benar tidak aman.


-----000-----

"Papah!" Ucap Jaehyun. Padahal Papahnya hendak memasuki ruang kerjanya. Dan langkahnya pun terhenti.

"kenapa jae?"

"Papah kenapa mau jodohin aku sama cewek itu sih Pah? Aku enggak mau. Titik!" Ucap laki-laki itu sambil menatap Papahnya

"Kenapa enggak mau? dia cantik kan?"

"Enggak, dia enggak cantik. Dan aku enggak mau sama dia" Bantah Jaehyun dan akhirnya ia memalingkan wajahnya.

Rully hanya berdecak sambil tersenyum tipis dan meninggalkan Jaehyun sama Rinda di Ruang Tengah.

"Mah tolong bicara sama Papah, aku eng--"

ucapan Jaehyun terpotong.

"udah nurut aja, demi kebaikan kamu. Daripada jomblo terus, Oke?" Ucap Rinda menggoda Jaehyun dan tersenyum.

"Mah tapi..."

"Udah Jae, ganti baju sana"

Lagi-lagi Ucapan Jaehyun terpotong karena Mamahnya. Sudahlah mau bagaimana lagi.

.
.
.
.
.

to be continued

MY LOVE STORY | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang