'kasih sayang dan cintanya masih sama untuk kita'
_jenlichaeng_
Tokyo, Jepang, 2027 01 02.
Sinar matahari di pagi hari seakan menjadi alarm agar orang-orang segera menyelesaikan waktu tidurnya. Lihatlah udara sejuk bersamaan kicauan burung memberi tanda jika pagi ini sangat indah untuk dilewatkan.
Tiga orang yeoja tengah asik berkutat di dapur, rencananya mereka akan memasak makanan untuk sarapan pagi. Tapi lihatlah kekacauan pun mulai terjadi.
"Kyaa...lalisa berhenti mengacau" teriak yeoja bersuara cempreng.
"Aduh itu mulutnya jangan kayak toa masjid, pecah ni kuping" Lisa menutup telinganya.
"Udah Lis, kalau ngak bisa masak mending Duduk manis aja di kursi, simpel kan?" Lerai jennie.
"Tau ni eon, Uda sana Lisa jangan ganggu kita masak dong" gerutu rose merengek.
"Iss, awas aja kalau Gue udah bisa masak dijamin kalian pasti ketagihan" balesnya misuh-misuh.
"Nyatanya Lo ngak bisa masak" ejek jennie.
"Haiss...eonni jangan ngeledek Lisa dong" rengek Lisa.
"Tap___
"Mommy" suara anak kecil memanggil ibunya.
"Nee, yonni ada apa sayang?" Jennie bertanya pada sang putra.
"Mom Atu lapal" katanya tanpa bisa menyebutkan huruf 'R'.
"Owh....keponakan aunty laper Ya sayang, iya nih mommy kamu dari tadi kerjaannya ngomel terus" adu Lisa pura-pura sedih.
"Mommy jangan ngomel dong" bujuk yonni dengan mata berkaca-kaca.
"Ehh...ngak sayang mommy ngak ngomel kok, Uda ya jangan nangis mommy mau masak dulu, ok boy" jennie menenangkan sang anak.
"Yonni bangunin seemin aja yg sayang, dia belum bangun Soalnya" rose mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Nee aunty yonni panggil seemin duyu ya" ucapnya sembari berlari kecil.
Pletek
"AW...sakit eon" ringis Lisa kala jennie memukul nya dengan Senduk.
"Makanya, ngak usah ngadi-ngadi" delik jennie tajam.
"Ya kan, eonni sama rose dari tadi ngomel Mulu" keluh nya.
"Pliss deh jangan ngajak ribut Lis, Ntar gue kerasukan mampus Lo" jengah rose sembari mengaduk masakan.
"Mana ada setan kerasukan setan" gumam Lisa yg masih bisa rose dengar.
"Kyaa... Bangsat Lo Lis" rose mengejar Lisa yg berlari.
"Lihat lah eon, mereka tak pernah berubah. Selalu menjadi Adik kecil kita yg nakal" lirih Jennie mengusap liquit dari sudut matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗥𝗢𝗞𝗘𝗡
Teen Fiction"Rumah sederhana, tidak memiliki atap, tidak pula berbentuk bangunan. Hanya tempat dimana tubuh ringkih mampu menjadi wadah untuk satu sama lainnya" -Broken
