Part25

6.9K 370 8
                                    

Happy Reading ...

Malam telah larut. Melvin dan Syifa sedang tertidur dengan sangat pulas.

Ctar!2

Suara petir bergemuruh dengan begitu keras yang memang malam ini sedang turun hujan deras. Syifa gadis itu mengeratkan pelukannya di pinggang Melvin karena sedikit terganggu dengan suara petir.

Melvin lelaki itu terusik dari tidurnya dan membuka sedikit matanya. Ia menoleh dilihatnya wajah Syifa yang sangat dekat dengannya. Melvin terkekeh saat melihat Syifa tidur dengan mulut sedikit terbuka. Melvin mengusap lembut bibir Syifa dan mengecupnya singkat.

"Manis," guman Melvin yang sudah melepaskan kecupannya.

Dengan gerakan pelan Melvin mengangkat tangan Syifa yang berada di pingganya. Melvin turun dari tempat tidur dan akan pergi ke dapur karena merasakan tenggorokannya kering.

Sekarang, Melvin sudah sampai di dapur dan mengambil segelas air putih lalu di teguknya. Setelah selesai minum Melvin menaruh gelasnya dan akan pergi ke kamar kembali.

Namun, baru selangkah kakinya menaiki tangga tiba-tiba.

Dor!

"Argh!" teriak Melvin meringis saat merasakan kakinya sakit.

Melvin terududuk di tangga kemudian mendongak menatap Alvin yang berdiri di ambang pintu apartemennya. Melvin berfikir sejenak, bagaimana Alvin tau paswordnya?

Prok2

"Cuman gitu doang kemampuan lo?" tanya Alvin menatap Melvin remeh.

Melvin mengepalkan tangannya menatap Alvin bengis. "Gak sopan masuk ke tempat orang sembarangan?!" bentak Melvin menatap tajam lelaki di hadapannya itu.

Alvin terkekeh, "Oh ... gak sopan? Ya, Maaf," ujar Alvin santai sambil berjalan mendekati Melvin, dan tepat. Sekarang, ia berdiri di hadapan musuhnya.

"Brengsek!" umpat Melvin kemudian menendang perut Alvin kuat hingga Alvin tersungukur kelantai.

Alvin memegang perutnya yang di tendang Melvin. Tidak ada apa-apanya.

"Bodyguar sialan! Bawah dia!" teriak Alvin kepada para pengawalnya.

Melvin membelalakan matanya karena Alvin tidak sendiri. Dilihatnya dari luar apartemen terdapat tiga orang berbadan besar masuk kedalam apartemennya.

Melvin berusaha memberontak tapi nihil tubuhnya kewalahan melawan tiga orang berbadan besar itu.

Bugh!2

Uhuk2

Melvin terbatuk mengeluarkan darah dari mulutnya akibat pukulan keras beberapa kali terkena di dada dan perutnya.

"Cepat bawah dia! Dan kurung dia di bawah tanah!" perinta Alvin tegas dan di angguki oleh para pengawal tersebut. Dengan cepat mereka menyeret tubuh Melvin yang sudah babak belur tidak berdaya lagi.

Syifa gadis itu membuka matanya perlahan. Dilihatnya Melvin tidak ada berbaring di pinggirnya. Syifa terkejut saat mendengar suara ribut dari arah bawah. Akhirnya karena penasaran Syifa bangkit dan berjalan keluar kamar dengan mengendap-ngendap.

Syifa menutup mulutnya dan membelalakan matanya melihat Alvin yang berada di apartemennya. Dan Melvin? Ia melihat lelaki itu yang sedang memegang kakinya. Syifa dapat melihat banyak darah di tempat Melvin teruduk. Keringat sudah membasahi sekujur tubuhnya. Badannya gemetaran saat melihat kejadian barusan di mana Melvin di pukuli oleh para bodyguard hingga darah keluar dari mulutnya. Syifa hanya menangis menyaksikan kejadian itu. Ia tidak berani keluar ataupun mencengah, nanti ia akan membuntuti kemana Alvin membawa Melvin.

Married By Accident (MBA_COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang