Jangan lupa vote dan komennya ya~~~
" Ayah tidak tahu kamu membawa pasanganmu lagi sayang " Sooyoung menatap sang Ayah dengan tatapan tidak percaya. Lalu dia menatap Seungwan yang ada dibelakangnya.
" Ayah! Dia bukan.... " Sooyoung langsung terdiam dan tidak melanjutkan ucapannya pada sang Ayah. Dia menutup matanya sejenak, lalu menatap sang Ayah.
" Ada yang mau dibahas? " tanya Sooyoung.
" Ya. Mari kita bahas di ruangan meeting. Biar Seungwan tunggu di ruangan Ayah " ucap Ayah.
Sooyoung mengangguk sebagai respon, lalu dia menatap Seungwan yang berada di belakangnya " Seungwan tunggu disini dulu ya. Sooyoung mau meeting dulu dengan Ayah Sooyoung " ucapnya.
" Apa Sooyoung akan lama? " tanya Seungwan.
" Tidak. Sooyoung tidak lama. "
Seungwan terdiam sejenak, lalu dia mengangguk sebagai responnya. Sooyoung tersenyum lalu mengusap kepala Seungwan dengan lembut.
" Jangan kemana-mana oke? Jika ada orang yang tidak dikenal olehku atau Ayahku, jangan mau ikut apa yang mereka katakan padamu ya dan jangan percaya pada mereka. " ucap Sooyoung.
Vibes yang diberikan Sooyoung masa sekarang sangat sama dengan vibes Sooyoung di masa lalu. Lembut dan jiwa keibuannya sangat besar.
" Aku akan kembali dalam beberapa menit kedepan. " ucap Sooyoung. Lalu dia mencium bibir Seungwan dan mengantarkannya ke sofa ruangan Ayahnya.
" Oho. Kamu bahkan sudah berani menciumnya " goda Ayah. Sooyoung memutar bola matanya dengan malas. Seungwan tentu saja tidak paham dengan ucapan Ayah Sooyoung pada Sooyoung. Yang dia tahu, dia senang mendapatkan ciuman dari Sooyoung.
" Ayah, berhenti menggodaku. Serius. "
Seungwan sendirian di ruangan Ayah Sooyoung. Dia melihat sekeliling. Ruangan itu sangat besar dan mewah. Dia tertuju sebuah bingkai foto besar yang ada di dinding ruangan tersebut. Sebuah foto keluarga Sooyoung. Sepertinya itu foto lama sekali, karena Seungwan melihat Sooyoung masih mengenakan pakaian kerajaan Vampire. Dengan cincin merah di tangan kirinya. Sama seperti miliknya di tangan kanannya. Tersenyum manis kearah kamera.
" Hai. Aku Park Sooyoung. Aku seorang Ratu untuk sebuah kerajaan. Dan jika kamu tahu Js Group, itu juga milikku. "
" Kamu manis. Aku bahkan tidak bisa mengalihkan perhatianku darimu. Walaupun satu detik. "
" Aku baik-baik saja. Aku mencintaimu karena kamu Son Seungwan. Walaupun kamu tidak mencintaiku balik, itu tidak masalah untukku. "
" Jika aku tidak selamanya bersamamu, mungkin di masa yang akan datang nanti seorang wanita akan mengisi kekosonganku. Tolong cintai dia sepenuh hati. "
" Aku titip cincin ini padamu. Aku tidak janji akan mengambilnya darimu. Aku berharap aku bisa. "
" Jangan sedih. Perpisahan tidak selamanya buruk bukan? Ayo senyum Seungwan! "
" Kalau aku dilahirkan kembali ingin jadi apa? Hmmmm... Aku ingin jadi psikiater saja. "
Seungwan tersadar dari lamunannya. Sooyoung yang sekarang adalah seorang psikiater. Sama seperti ucapannya saat terakhir bertemu dengannya. Air mata tidak terasa jatuh membasahi pipinya. Sooyoung saat itu memberikan segala-galanya untuknya. Termasuk keabadian. Dan itu lah alasan mengapa dia bisa berusia 1000 tahun.
Kesepian dan rasa takut menghinggapi dirinya selama 1000 tahun ini. Ditambah dengan rasa bersalah karena kepergian Sooyoung membuatnya tidak bisa berinteraksi dengan siapapun. Keabadiaan yang diberikan oleh Sooyoung rasanya tidak berguna tanpa kehadiran sang pemberi keabadiaan itu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
WenJoy One Shoot, Two Shoot and Multishoot. [WenJoy]
FanfictionCuman sekumpulan cerita WenJoy mulai dari One Shoot, Two Shoot sampe Multishoot. Upload kalau inget + ada ide.